Bonus Chapter

158K 3.7K 361
                                    

Elena baru selesai menyusui Mikha saat Kynnan ikut bergabung diteras belakang. Dengan sigap Kynnan mengambil Mikha dari pelukan Elena dan menggendongnya tanpa membuat Mikha bangun.

Sudah dua bulan semenjak sidang perceraian mereka digelar. Status Kynnan dan Elena sudah berubah, namun tidak dengan hubungan keluarga. Elena pun masih rutin mengunjungi rumah keluarga Orlando, karena mereka tidak mungkin datang ke rumahnya meski Elena tahu mereka sudah mengetahuinya.

"Tuan," sapa Taylor. "Maaf saya mengganggu waktu anda, Tapi jumlah wartawan diluar bertambah menjadi tigapuluh orang."

Ya, dua bulan yang dilalui kali ini bukanlah dua bulan yang tenang. Semenjak berita perceraian Kynnan dan Elena bocor, hal tersebut langsung disambar oleh para pencari berita. Bahkan mereka rela terus menunggu didepan rumah keluarga Orlando, di kantor, dan di beberapa tempat yang sering dikunjungi keluarga Orlando untuk mendapatkan liputan langsung tentang kasus perceraian ini—mengingat keluarga Orlando selalu luput dari pemberitaan buruk. Bahkan saat Kyandra meninggal pun hanya beberapa orang yang mengetahuinya. Beruntungnya, para wartawan tidak mengepung rumah pribadi Kynnan karena lokasinya yang tidak diketahui.

Entah siapa yang berani membocorkan tentang perceraian ini setelah Orlando Corporation 'menghujani uang' seluruh kantor media cetak dan elektronik di seluruh negara yang mereka kuasai. Yang jelas, tidak akan ada ampunan bagi mereka yang melakukannya.

"Sudah dapat kabar dari kantor?" tanya Kynnan.

"Sudah, Tuan." Jawab Taylor seraya memberikan tablet yang berisi informasi dari kantor pada Kynnan.

Tertera salah satu nama pemilik media cetak dan elektronik terbesar di Indonesia di layar tablet beserta beberapa nama media cetak lain yang mengirimkan wartawannya untuk mendapatkan berita yang sesungguhnya sudah tidak penting lagi. Beberapa kali Kynnan menganggukan kepala, lalu mengembalikan tablet pada Taylor.

"Kau membawa motormu, Taylor?" tanya Kynnan yang dijawab Taylor dengan anggukan. "Kembalilah ke kantor dengan motormu karena aku akan memakai mobil. Sampaikan pada staf pribadiku untuk segera mencabut saham Orlando Corporation dari kantor media cetak dan elektronik terbesar keparat itu. Lalu cabut enampuluh persen saham dari akntor lain yang ikut campur dalam keadaan ini. Tagih semua uang yang telah perusahaan berikan pada mereka. Jika mereka tidak bisa mengembalikan, proses mereka ke jalur hukum."

"Baik, Tuan."

"Dan kau, Elena," kata Kynnan. "Ayo, ikut aku."

Elena tidak menjawab, hanya memandang Kynnan dengan pandangan penuh tanya.

"Kita ke rumahku, bersama Mikha. Aku berjanji akan menggendongnya selama disana." Kata Kynnan.

"Kau selalu menghindari wartawan tapi sekarang ingin keluar?" tanya Elena.

"Aku hanya ingin menambah kebingungan mereka. Bercerai namun masih satu atap? Masih bahagia? Oh aku yakin kebingungan mereka akan bertambah saat gaji mereka turun drastis." Kata Kynnan seraya menarik lembut tangan Elena.

"Kau sudah kembali menjadi Kynnan yang orangtuamu kenal, namun sisi jahatmu masih ada—walau dalam versi yang berbeda."

"Kau akan pergi atau tidak?"

"Demi keselamatan Mikha, aku akan pergi." Jawab Elena yang membuat Kynnan tertawa.

Elena mengambil satu tas yang berisi kebutuhan Mikha, menyerahkannya pada Kynnan dan mengambil alih Mikha yang masih tertidur lelap. Kynnan merangkul Elena yang berada di sisi kanannya saat mereka keluar dari rumah. Seluruh kamera wartawan yang berada diluar pagar segera mengambil gambar Kynnan dan Elena yang tersenyum seakan tidak ada perpecahan diantara mereka.

KylenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang