Hatiku berdebar tak karuan. Aku takut. Sangat takut kehilangan Bisma. Aku takut ia berpaling dariku.
"Aku akan mengantar adikku ke kampus dulu"
Adik?
"Iya. Aku akan segera ke rumahmu. Kamu bersiap saja"
"..."
"Hmmm..kau boleh menentukan tempat makannya"
"..."
"Iya sayang"***
Sayang???Hatiku terasa sesak saat Bisma mengucapkan kata itu.
Sayang???
Pernahkah dia memanggilku dengan panggilan itu?
Pernahkah dia mengatakan rasa sayang atau cintanya padaku?
Kenapa aku tak dapat mengingatnya?
Apakah selama ini dia tak pernah mengatakannya? Benarkan?
Lalu, apa aku baginya selama ini??
Apakah Bisma bermain di belakangku?
Tidak. Bahkan ku rasa ia sama sekali tak menganggapku selama ini. Selama ini aku hanya salah sangka. Aku hanya terlalu berharap.
Aku salah berharap pada pria se-sempurna dia. Sementara aku hanyalah anak kecil yang ceroboh.
"Bis..."panggilku
Bisma segera menoleh ke arahku. Matanya membulat seakan kehadiranku adalah sesuatu yang tak ia inginkan.
"Ka..kamu..."
"Siapa Bis?"lirihku
"Sejak kapan kamu disini?"tanyanya
"Siapa Bis? Siapa aku di mata kamu?"ulangku dengan nada yang menyedihkan
"Mawar!"panggil Bisma
"Apa Bis? Apa? Apa selama ini aku salah mengartikan sikapmu? Apa selama ini rasaku ini salah? Kenapa Bis? Kenapa jadi seperti ini?"teriakku
"Kamu ngomong apa sih?"
"Jawab Bisma! Siapa aku bagimu? Kenapa kamu tidak mau menjawabnya? Kau punya perempuan lain kan? Kau mencintai perempuan lain, bukan aku"teriakku semakin histeris
Air mata mulai membanjiri pipiku meski sesekali aku menghapusnya kasar.
"Nggak kayak gitu Mawar!"
"Lalu apa????"
"Jawab Bisma! Kenapa kamu diam?? Jawab pertanyaanku? Siapa aku? Dan siapa yang baru saja menelfonmu? Siapa??"
"Pranggggg....."
Aku menarik taplak meja makan dengan keras hingga seluruh benda di atasnya jatuh dan pecah.
"Kamu apa-apaan sih?"bentak Bisma
"Aku kecewa sama kamu! Aku benci kamu!"teriakku
"Terserah"ujar Bisma kemudian pergi meninggalkanku
"Kamu mau kemana? Kamu mau menemui perempuan itu? Iya??"
"Bisma!"
Aku mengejar Bisma hingga halaman rumah.
"Bisma! Bisma kamu mau kemana? Kamu mau ninggalin aku buat dia?"
"Kenapa? Kenapa kamu jadi seperti ini Bisma?"
"Kenapa Bisma?"
"Aku kira semua tak akan pernah berakhir. Aku kira kamu adalah takdirku"
"Tapi nyatanya aku salah. Aku salah dan sekarang aku terluka karena harapanku"
Bodoh. Aku memang bodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BELOVED FIANCE (LovelyChick1) (Completed✔)
ChickLit#44 in chicklit (16-12-2017) #68 in chicklit (24-12-2017) #69 in chicklit (13-12-2017) Usia 19 tahun dan aku di jodohkan? Fine. Karena aku tak dapat menolak, atau ayah pasti akan memarahiku habis-habisan. BISMA. Seorang pria dengan wajah santainya...