4. Masalalu

2.8K 139 3
                                    

Disini nanti akan ada penjelasan tentang perlakuan kasar nek yatinem terhadap Nur Rohmah
Çekidot..simak sampai selesai yah😘😘😘
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
   "Kamu itu anak bungsu,seharusnya tinggal disini saja bersama ibuk..apa kamu ndak kasihan sama ibukmu to nak"
Lelaki tua renta itu memulai percakapan kepada Listiana.

"Ndak bisa pak, aku harus ngejar masa depan aku,karier aku semua terlampaui jauh kalau aku masih tetap saja di desa ini" jawabnya menolak mentah-mentah.

"Uhuk..uhhh.. uhuk.. bapak juga sudah tua nak..toh kalau ada apa-apa dengan kamu dikota bagaimana nantinya..?apa kamu ndak ingat kejadian yang menimpa kakakmu dulu..? Apa belum cukup kamu buat pelajaran..?!" Minta pak Joyo mayakinkan Listiana.

"Pokoknya Lis mau pergi pak, marantau..lis yakin lis bisa bahagiain bapak.! Masalah mbak..biarkanlah karena sudah masalalu.." Sangkalnya.

Sebenarnya bapak Joyo, bapak dari Listiana dan Kakaknya Yayuk tepatnya suami dari nek Yatinem tidak mau membiarkan anaknya pergi demi mengejar kepentingan duniawi yang sifatnya sementara
Toh dulu kejadian bertahun-tahun lalu pernah membuat kelurga pak Joyo dan Yatinem merasakan sakit yang teramat hingga saat ini.

Flashbackoff
  "Kamu..kamu Yayuk to anak bapak yang  sudah lama bekerja di Jakarta..?" Tanya bapak Joyo.

"Iya..ini saya Yayuk.. maaf ya selama ini saya tidak pernah ngasih kabar pada anda"
Jawab perempuan yang ternyata anaka Sulung bapak Joyo tersebut.

"Ya Allah nduk..kamu sudah sukses..Allhamdulillah, dulunya ibu mau sesekali jenguk kamu dikota, tapi kamu udah pindah dari kontrakkan kamu yang dulu pernah kamu kasihkan alamatnya pada kami..sekarang kamu beda nak, sini masuk nak..ini masih tetap rumah kamu" Sambut Yatinem dengan ramah.

"Sorry ya, mulai sekarang aku bukan lagi anak kalian. Aku sudah sukses disana aku udah punya perusahaan besar, aku udah nikah dengan orang kaya dan pastinya aku kesini hanya untuk bilang ke kalian bahwa aku sudah memutuskan ikatan keluarga dengan kalian semua"
jawabnya dengan nada penekanan yang membuat Yatinem dan pak Joyo Kaget

"Mbak..ngomong apa to..ndak baik mbak..dosa mbak"
timpal gadis remaja yang tak lain adalah Listiana, adik Yayuk.

"Udah deh, lepasin tangan saya, Saya kasih kalian uang Rp.50.000.000 juta cukup kan..? Untuk kamu Lis.. semua kebutuhan sekolah kamu saya yang nanggung"
Cetusnya sombong dan segera meninggalkan rumah kediaman Pak Joyo dan Yatinem.

   Semenjak kejadian itu pak Joyo pun jatuh sakit, bagaimana mungkin anak yang dirawatnya dikasihi, disekolahkan dengan jerih payah dan usahanya selama ini malah memperlakukannya dengan semena-mena.

"Bapak, cepet sembuh to pak, ibuk ndak mau liat bapak lemes ndak bisa apa-apa selama tiga minggu ini, .." pinta Yatinem pada suaminya.

"Bapak ndak sanggup buk.. bapak ndak kuat nahan sakit hati ini"

"Yang sabar pak, ibuk yakin Yayuk pasti kembali pak..ibuk yakin" Jawabnya menenangkan hati pak Joyo.

Flashbackon
Setelah kepergian Listiana, beberapa bulan kemudian pak Joyo mengalami sakit parah dan atas izin Allah SWT beliau menghembuskan nafas terakhirnya dalam keadaan tersenyum dan Insyallah dalam keadaan Khusnul Khotimah
Sebulumnya semua warga dan tetangga sekitar sudah menelfon dan mencari alamat rumah kontrakkan Listiana dikota, namun nihil sia-sia.
    Sampai ada seoarang yang memberinya pesan lewat SMS

Lilik: 081••••••••••
Assalamualaikum Lis, Lis tolong kamu pulang bapakmu sudah sakit parah Lis

Namun tak pernah dianggap oleh Listiana, dia sempat melihat pesan tersebut namun tak pernah ditanggapai bahkan sampai akhir hayat bapaknya dia pun tak kunjung pulang

    Beberapa bulan kemudian Listiana pulang dengan membawa Mobil dan keluarga barunya. Yang benar saja.. Listiana bahkan sudah menikah dan mempunyai dua orang anak,
Sang ibu, Yatinem begitu kaget seketika melihat anak bungsunya pulang dengan keadaan seperti tak mempunyai beban sama sekali.
"Assalamualaikum buk, maaf ya Lis baru sempet nengok ibuk.. ini kenalin buk Suami aku dan anak-anak aku yang tentunya cucu ibuk"
jawabnya seraya begitu saja masuk kedalam rumah tanpa melihat keadaan ibunya yang sedang melongo dan mati kaku.
didepan pintu
"Waalaikumsallam, Kenapa kamu pulang..? Kamu masih ingat dengan keluarga ini..?"
Sehut Yatinem sedikit jengkel.

"Ya masih lah buk, aku ndak sejahat Mbak Yayuk buk" Cetusnya masih dengan nada santai.

"Aku ini ibumu yang melahirkanmu nak..tak adakah rasa hormat terhadapku"
Balas Yatinem sedikit menahan air mata.

"Ibu ini kenapa sih..! Aku ini capek buk jauh-jauh dari Kota sampek sini ibuk malah ngmongnya ngaco..!" Bentaknya.

"Maaf buk saya menyela, Ibu ini ternyata ibu kandung dari Listiana..? Maaf buk sebelumnya saya minta maaf sekali. Dulu Lis menikah dengan saya dia bilang dia hidup sebatang kara dan tak pernah tau siapa keluarganya. Ibunya mati begitupula dengan bapaknya"
Sambung sosok pria yang ternyata suami Listiana.

"Astagfirullah hal adzim..! Sampai segitunya kamu merendahkan diri Lis.. aku ini ibumu sampai sekarang masih berdiri dihadapanmu.. Iya memang benar kalau Bapak mu sudah tiada..!!" Bentak Yatinem sambil terisak dengan kenyataan

"Maafkan Listiana buk, saya sebagai suaminya saya minta maaf sebesar-besarnya kepada Ibuk.." Sela Suami Listiana.

"Tak apa nak, ibuk tak sanggup melihat semua ini.. mengapa anak ibuk menjadi murka dengan keadaan duniawi.. ibu malu karena melahirkannya" Jawab Yatinem pasrah.

"Udahlah mas, kita pergi saja dari sini. Toh aku disini udah gak dihargain kan..! Mas juga tau kenyataannya. Aku males..ayok kita pergi" Jawab Listiana.

"Bentar dek, kamu harus mengakui semua dan minta maag pada ibumu.. mas tak mau kalau kamu terkena azab dari yang maha Kuasa"
pinta suaminya.

"Nggak mau..! Aku ingin pergi saja dari sini" jawab Lis segera pergi meninggalkan ibunya dan suaminya dengan membawa kedua anaknya yang sudah remaja.

"Dek..tunggu dek.. jangan gitu dek..kamu pergi aja..! Tapi jangan bawa anak-anak" Bentak suaminya yang kala itu sudah emosi.

Akhirnya Listiana pergi dan membwa satu anaknya, yang satunya lagi lebih memilih untuk ikut Listiana

"Buk..maafin Listiana ya buk, mungkin hati ibuk sudah amat terluka karena sikap dan perkataanya" Sambung Ahmad menghampiri Yatinem.

"Iya ndak apa kok nak Ahmad..ibu Insyallah Ikhlas.. ibu ndak sampai hati mengutuk dia..dia itu Lahir batin ibu nak" Jawab Yatinem dengan isakan
....
   Setelah kejadian itu Ahmad memberi Surat Gugatan cerai kepada Listiana dan Sepakat membagi anak mereka. Risky dibawa oleh Ahmad dan Ridho dibawa oleh Listiana
Mereka pun berpisah dan tidak pernah saling ada komunikasi lagi. Tak jarang Ahmad datang dengan Risky mengunjungi yatinem dan salah satunya adalah mencarikan orang suruhan yang megurus yatinem yaitu Nur Rohmah suruhan dari Tetangganya yang memang orang keprcayaan Ahmad.
.
.
.
.
☆☆☆☆☆☆☆☆☆
AssalaMualaikum Wr.Wb
Gimana nih udah nyambung belom.. hehehhe jangan lupa Vote dan Coment ya

Thank's for reading
Next update bakalan lebih unik deh😙😙

Rihlat Tawila "Perjalanan Panjang Menggapai Ridho Allah"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang