39. Keputusan

1.1K 64 0
                                    

Allah SWT berfirman:

وَاِنْ يَّتَفَرَّقَا يُغْنِ اللّٰهُ كُلًّا مِّنْ سَعَتِهٖ  ۗ  وَكَانَ اللّٰهُ وَاسِعًا حَكِيْمًا

"Dan jika keduanya bercerai, maka Allah akan memberi kecukupan kepada masing-masing dari karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya), Maha Bijaksana."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 130)

.
"Kamu mau pesen apa Nur.. pesen aja. Ini pumpung mamah sama papah mu dapet rizeki kemarin"

Tawar mamah Listiana dan papah Ahmad kepada Nur yang masih dengan perasaan absurd. Saat ini mereke semua tengah berada di salah satu resto sea food ternama di Bogor, Jawa Barat. Setelah tiba di Bandara ternyata Ridho dan sang mamah mengajak mereka semua untuk langsung mencari suasana baru dengan sedikit menjelajahi kuliner di kawasan puncak.

"Nur nurut aja mah.." Jawab Nur dengan sorot mata kosong.

"Yaudah mah.. pesen Mr.Crab aja yang porsi jumbo sama cumi trus kerang" Tambah pak Ahmad.

"Kalau kamu gimana Dho..?"

Mamah Listiana meminta pendapat dari Ridho putranya.

"Sama aja deh mah..aku minumnya lime.." Balas Ridho.

Tak perlu menunggu waktu yang cukup lama. Pesanan dengan menu yang dahsyat dan big plus hot pun datang. Semua pun langsung berdoa dan menyantap hidangan yang sudah ada.

Lain halnya dengan Ridho, sedari tadi ia melirik dan penasaran dengan cara makan Nur. Sampai membuat sang mamah tertawa kecil melihatnya yang terheran.

"Woii..!! Ngapain Dho..?" Gertak sang mama.

"Astaga..!! Mamah nih ngagetin aja.."

"Kamu kenapa Dho kok lirak lirik gitu matanya.." Tambah sang papah.

"Hehe.. ga papa kok pah.. itu cuma.. ehm, apa sih udah lanjut makan"

Jawab Ridho mengalihkan. Nur yang sedari tadi sudah mengetahui maksut Ridho pun kini mulai membuka pembicaraan.

"Mungkin Ridho 'gumun' heran lihat cara makan aku mah.."

"Eh iya Nur.. bener. Mamah juga mikir kayak gitu tadi. Nih bocah kayaknya pengen juga pake burka kayak punya kamu.."

"Hahaahhha.. mamah bisa aja mah..! Apa bener Dho..?" Ejek sang papah.

"Ideh..!! Ya ngga lah.. aku tuh cuma bingung bin kagum aja liat cara Nur makan.. ngga ribet ya..?"

"Allhamdulilah ndak Dho.. semua bisa dan mudah aja. Tinggal kitanya aja yang mau ngga ngejalanin syari'at"

"Ooo.. iya yaa.. "

Setelah selesai makan mereka pun kembali kedalam mobil.

"Kita langsung aja ke RS buat jenguk Risky ya pah.."

Timpal mamah membuat Nur dan Ridho syok.

"Eh.. anu mah.. ndak usah..soale itu.. apa ya..anu"

Nur tampak tak ahli membuat suatu alasan dengan kebohongan yang tak semestinya ia lakukan.

"Kamu kenapa to nduk.. itu kan suami kamu. Ada apa coba cerita sama kami semua.."

Suara halus dan bijaksana pak Ahmad membuat Nur berpikir sepersekian detik antara jujur dan terus terang dengan semua yang telah terjadi. Akhirnya keputusan Nur ialah menceritakan semua hal dari awal sampai akhir. Semua yang berada di dalam mobil terdiam. Hembus angin yang terasa begitu menyesakkan dada, pak Ahmad yang sedari tadi masih dengan aktif memberikan feed back pada menantunya.

Rihlat Tawila "Perjalanan Panjang Menggapai Ridho Allah"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang