16. Kamu Lucu Kamu Lugu

2.1K 101 6
                                    


😘😘😘😘😘😘

Emang pada dasarnya kalau cewek yang katrok atau bisa dibilang norak itu menarik perhatian umum banget ya..artis mah lewat deh kalau udah ada saingannya sama cewek norak.

.
.
.
Setalah menikmati segelas coklat hangat. Aku dan istriku pun bergegas menuju ruang tunggu di dekat Resepsionis.

Lalu kami pun berlari karena memastikan jam berapa kebrangkatan kami.
Aku memapah istriku yang lumayan big size itu dengan penuh kasih sayang. Karena seteleh beberapa hari menikah..kurasakan gadis ini mampu membuat hatiku nyaman hanya dengan hitungan beberapa menit saja. Aku terbuai karena keluguannya dan tingkal lucunya. Di sisi lain istriku ini taat pada agama dan shalihah sekali. Tapi tak cukup berhenti disitu. Banyak sekali surprize karakter yang tak sengaja kudapati kala istriku ini pemalu,suka memendam apa yanh ia rasakan saat itu juga dalam hati, gampang baper, manja, dan lucu. Aku sangat menyukai gadis langka seperti ini. Bagiku inilah kehidupan baru yang unik yang diamana nanti perlahan tapi pasti aku harus membuat istriku ini berubah lebih dewasa sebagai makmum penggenap ibadahku.

Panggilan untuk kami yang akan berangkat untuk segera take off.
Aku segera menggandeng tangan istriku untuk segera prepare dan kami pun sudah berada didalam pesawat. Saat ini kulirik istriku yang sedari tadi diam terpaku entah karena apa dia jadi sedikit bungkam setelah berada didalam awak pesawat. Tempat kami bersebelahan sengaja aku memilih duduk didekat jendela agar aku bisa menikmati suasana luar diketinggian yang sekian feet. Aku sudah terbiasa bolak balik naik pesawat dan tidak sama halnya dengan istriku yang memang mungkin ada perasaan takut ataupun cemas.

"Sayang.. kamu kenapa..? Kok diem mulu.." pertanyaanku berhasil membuat istriku menatap lekat wajahku lalu kedua tangannya menggenggam erat tanganku dengan erat

"Aku takut mas..ini kok serasa aneh gitu to aku takut kalo nanti mabuk, aku ndak mau buat mas malu" jawabnya dengan rasa gundah yang nampak jelas dalam raut wajahnya.

"Ehhehehe..ndak sayang, kalau kamu ngrasa mabuk ntar kita KM ya. Ini tuh pesawat sayang.. bukan bus ataupun angkutan umum lainnya. Disini steril sayangku. Jangan khawatir ya."

Jawabanku tetap tidak membuatnya tenang kemudian kulihat dia mengeluarkan benda yang terangkai rapi lalu mengaitkan benda tersebut ditangannya dengan urut sambil mulutnya komat kamit yang makin membuatku gemas padanya. Benda itu nampak seperti tasbih, namun dari tampilannya nampak kusam dan sudah hilang lafadz yang ada pada tiap tiap bundaran tersebut.

"Kamu berdzikir..?
"Iya mas." Jawabannya masih saja singkat.
Sungguh istriku ini benar benar ehm😍

"Ndak bisa di baca di dalem hati gitu.." tanyaku gusar padanya.

"Didalem hati Nur sudah penuh dengan nama Mas" jawabnya yang sontak membuatku kaget dan ternganga.

"Kenapa..salah ngomong lagi ya aku mas"

"Tidak istriku.. nggak nyangka aja, kamu juga jago gombal"

"Gombal itu apa mas.. kalau didesa gombal itu pakaian yang sudah lecek kumel jelek gitu.."
Ya Allah.. begitu lugunya wanita ini. Sampai sampai perkembangan kata kata Update saja dia tidak faham sama sekali.

"Beda sayang.. gombal itu gimana ya.. ehm semacam.. aduh sulit aku ngejelasinnya"

Belum sempat aku menyelesaikan perkataanku tiba tiba pesawat mengalami goncangan yang cukup keras. Hal ini membuat istriku ketakutan dan segera memeluk erat lenganku. Akupun berusaha menenangkannya. Karena hal seperti ini sudah biasa. Pesawat sedang melewati salah satu awan yang sedang mengalami kondensasi.
Tiba tiba istriku itu mual dan ingin muntah. Karena tidak tega melihatnya yang tersiksa, akupun membawanya ke KM.
Setibanya disana dia masih mematung dan memandangiku aneh.

Rihlat Tawila "Perjalanan Panjang Menggapai Ridho Allah"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang