6. Absurd Feeling

2.4K 128 2
                                    

Apa definisi dari kekaguman pada pandangan pertama..?
Ehm..This is Love or Absurd Feeling...?
Let's reading Ukhty😘

••••••••••••••••••••••••••••
Sudah beberapa hari Pak Ahmad, Risky dan juga Ridho menemani neneknya dan kini saatnya mereka untuk pamit kembali kekota. Namun tidak demikian, nek yatinem justru terlihat sedih dan menginginkan salah satu dari mereka untuk tinggal menetap disini. Sebenarnya ada hati yang berbunga-bunga saat mengetahui sang Nenek menginginkan salah satu dari mereka untuk menetap didesa menemani hari tua neneknya. siapakah dia..?
Yap..benar Ridho, dia begitu antusias dan sangat ingin mengabulakan permintaan neneknya itu untuk menetap disini dikarenakan ada salah satu organ dari tubuhnya yang bergetar (hati) saat berada disini bersama Nur Rohmah.

Hal ini tentu tidak disetujui oleh sang papah, karena pada dasarnya Ridho sekarang sudah duduk dikelas XII SMA yang nantinya akan segera melaksanakan Ujian Nasional. Semantara Risky kan memang sudah santai karena tinggal sedikit menyelesaikan Skripsi S1 nya.

"Tinggallah disini untuk menetap bersama nenek, setidaknya sampai nenek menghembuskan nafas terakhir" ujar nek yatinem

"Maaf buk, jangan bicara seperi itu.. tapi keadaan yang sulit buk..anak-anak masih sekolah dan kamu Ridho, hari ini juga kamu harus segera take off menuju jakarta untuk kembali sekolah nak" jelas pak Ahmad kepada anak bungsunya

"Pah. Papah ini gimana sih pah, kasian nenek pah..aku kan bisa ambil home schooling atau nggak sekolah kilat disini pah" sangkal Ridho masih saja bersikeras menolak penjelasan Papahnya.

"Udah lah Dho.. turuti papah, kita pulang saja hari ini..kamu lebih bisa mikir dewasa .!"
Sambung Risky yang kemudian memunculkan ide Pak Ahmad untuk memutuskan bahwa Risky harus tinggal disini bersama nek Yatinem untuk sementara waktu agar neneknya itu merasa nyaman, sementara Ridho harus tetap pulang ke Jakarta dan melanjutkan Sekolah dan kuliah dikota.
Akhirnya Ridho pun menuruti kata-kata papahnya dan memutuskan untuk kembali kekota  bersama papahnya. Sementara Risky harus rela disini hidup di kederhanaan desa.

•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○•○
     Malam pun tiba dan Nur sekarang harus datang kerumah nek Yatinem untuk melaksanakan kewajibannya untuk bekrja.

"Assalamualaikum..?" Lanjutku seraya mengetuk pintu rumah nek Yatinem

"Waalaikumsallam Warahmatullah" disusul seorang lelaki yang membukakan pintu.

"Loh..maaf pak..?eh kak.. maaf maaf.." jawabku gugup.

"Gak papa, panggil aja saya Risky jangan terlalu kaku, lagian umur saya baru 22 kok" sambungnya seraya mempersilahkan aku masuk kedalam rumahnya.

"Terimakasih Mas Risky, namun usia saya terpaut 5thn dari mas, dan bolehkah saya memanggil dengan embel-embel mas..?"

Dalam hati Risky merasa hangat sekali tiba-tiba saat suara halus nan sopan dari nur mengutarakan ingin memanggilnya dengan embel-embel mas..yang menurutnya tak wajar dan membuat separuh dari tubuhnya bergetar.

"I..iiy..a.. gak papa kok," jawabnya seraya pergi duduk di ruang TV

"Assalamualaikum nek, nenek gimana kedaanya.. maafin nur ya kalau nur agak telat kesinya nek" sambungku dengan memasuki kamar nek Yatinem.

"Waalaikumsallam nduk, baik kok apalagi ada Risky disini yang menemani nenek selama akhir hayat nenek" jawabnya singkat

"Allahmdulillah nek, nenek aku pamit sholat Isya' dulu ya. Abis ini aku temenin nenek tidur" sambungku kemudian meninggalkan nenek untuk segera melaksanakan kewajibanku terhadap Rabbku

"Mau sholat nur..?" Tanya Risky
"Eh..iya mas, ini mau Sholat.. mas Risky udah sholat..?" Tanyaku.
"Iya ini baru aja selesai"
"Ya udah saya kebelakang dulu ya.. maaf permisi" jawabku yang segera meninggalkan Risky

Subhanallah.. begitu indah ciptaanmu ya Allah, tatap Risky saat melihat sekelebat Nur yang sedang berfzikir setelah Sholat.

"Maaf mas, liatin apa?..oh ya maaf mas hari ini saya tidur sama nek Yatinem saja ya, soalnya ndak enak tidur di ruang Tv" .
Memang bisanya aku tidur di ruang Tv ini karena saat itu tak ada laki-laki dirumah ini, sekarang sudah ada Risky yang sudah dimintai pak RT untuk tetap menjaga batasan-batasan dan aturan didesa ini.

"Ehm iya aku juga mau tidur dikamar udah ngantuk"

"Iya mas.. permisi maaf.. saya duluan" jawabku yang disambunh olehnya.

"Iya Nur..selamat malam" jawabnya menyambungku dan segera ku balas dengan senyuman dan anggukan

Semenjak hari kemarin dan tepat malam ini Risky merasakan aneh dalam hatinya. Inikah yang namanya cinta yang kau anugrahkan pada hamba ya Rabb
Batin Risky terus bersuara dan menampik semua itu. Karena dia sadar bahwa cinta pada pandangan pertama itu mustahil dan dilarang oleh agama. ASTAGFIRULLAH lanjutnya yang kemudian membaca doa sebelum menghantarkannya dalam tidur malam ini.

Disisi kamar nek Yatinem, ternyata Nur Rohmah juga belum tidur, ternyata dia mengkhawatirkan perasaan yang sama pada akhir-akhir ini. Namun Nihil dia pun menampik semuanya dan memutuskan untuk membuang bahkan menutup rapat-rapat hatinya untuk seorang lelaki saat ini. Tujuan hidupnya saat ini adalah membahagiakan kedua orang tuanya serta kedua adiknya yang masih membutuhkan biaya sekolah yang cukup banyak.
.
.
.
.
.
.
Maafin ya kalau pendek.. akunya lagi butuh moodbooster iman karena sedang terjadi guncangan iman dan persahabatan  dalam diriku
Maafin ya Ukh.. maafin juga kalau masih typo salah ketik gitu😁

Follow salah tiga akun sosmedku ya

IG : nr_aini14

Sukron😊

Rihlat Tawila "Perjalanan Panjang Menggapai Ridho Allah"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang