33. Pertemuan

1K 54 0
                                    

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh🤗
Langsung simak aja ya😊Dijamin makin grueget dah boleh copas kata* yg ada disini kok😉Monggo🤗

.
.
Braaaak..brug..!! Tiba tiba saja suara itu terdengar keras diluar kantor dimana saat ini Risky bekerja. Semua orang bergerumbul untuk mencari tau sebenarnya apa yang sedang terjadi. Ternyata mobil H-Jazz berwarna merah cerah sedang menubruk wanita bercadar yang saat ini pingsan.

"Astagfirullah.."

Nur yang kalut tak bisa menghindar dari terjangan mobil itu hanya diam seraya merapal istigfar. Nur hendak berbuat apa ia pun tak punya cukup ruang untuk berfikir karena saat ini Nur sedang membawa Nuris Khadeejah putri kecilnya.

"Waah... kasian yaa.. cepat suruh keluar pengendara mobil itu"

"Iya..!! Cepat panggil ambulans untuk wanita ini"

"Selamatkan bayi yang dia gendong"

Suara seluruh orang yang bergrumbul termasuk Risky pun berada disana. Namun tidak ada celah untuk Risky melihat jelas siapa yang saat ini tergeletak diatas aspal.

"Minggir.. misi..misi.. saya mau lihat siapa orang ini" Suara Risky tak membuat semua orang disini minggir.

"Maaf pak.. sepertinya itu keluarga bapak..!!" Jelas salah seorang karyawan Risky.

Risky kemudian memaksa masuk dalam gerumbulan orang yang sedang berdemo mengehendaki si pengendara mobil tadi keluar.

"Astagfirullah..!! Nur..!!" Risky seketika syok " Tolong bantu saya..ini istri dan anak saya"

Semua karyawan kantor yang ternganga tak mau pikir panjang lagi. Segeralah mereka ikut menggotong Nur dan putri kecilnya. Didalam ruang tunggu kantor Risky melepaskan gendongan Nur.

"Tolong.. telfon ambulans cepet..!! Cepet..!! Langsung suruh kesini..!!" Gertak Risky gugup dan panik.

"Iy..yaa paak..!! Ambulans sudah otw" Jawab salah seorang karyawannya.

"Lama banget..!! Ambilkan minyak angin ato apa gitu untuk istriku..!!" Suruh Risky lagi kasar.

"Sayang..!! Kamu kenapa bisa kek gini.. bangun sayang..! Aku nggak mau kamu sampe knapa knapa.."

Gumam Risky sambil mengoleskan sedikit minyak angin untuk Nur yang belum sadar sampai saat ini.

"Anak ku mana..!!?" Risky baru sadar dan sangat khawatir soal putri kecilnya.

"Ada sama orang yang nabrak tadi pak.." Jelas salah seorang karyawan Risky.

"Haaaagh ..!!" Risky semakin kalut dan segera keluar untuk mencari siapa yang berani menabrak istri dan anaknya lantas sekarang dengan lancang menggendong putri kecilnya.

"Heh .!! Siniin putriku..!!" Gertak Risky pada wanita itu.

"Wait..!! Izinkan saya untuk memberi pertolongan pertama" Suara wanita itu tenang tanpa rasa bersalah.

"Beraninya ya loo..!! Kurang ajar banget ya..!! Udah nabrak istri gue..sekrang sok sokan mau ngasih pertolongan pertama..!! Siapa loo emang..!!"

Risky terus memaki wanita yang saat ini tengah memakai steleskop dan memeriksa bagian mata serta denyut jantung putrinya.

"Baik..putri anda tidak apa apa..!! I'm so sorry about this insiden..!" .

Ucapnya lagi sambil membalikkan badan dan menyerahkan putri kecil Risky.

"Pokoknya anda harus bertanggungjawab dihadap polisi setelah ini.." Ucap Risky sengak.

Seketika wanita itu ternganga sejenak. Bukan karena ancaman Risky soal tindakannya. Tapi lebih tepatnya hatinya saat ini bergetar dahsyat nan kuat tat kala melihat dengan jelas bahkan dengan jelas sekali sosok yang selama ini ia puja didalam hatinya.  Risky yang masih kalut dengan kondisi putrinya, sama sekali tak merespon sikap wanita yang memandang lekat arah wajahnya saat itu.

Rihlat Tawila "Perjalanan Panjang Menggapai Ridho Allah"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang