18. That's Right and Goal

2K 77 3
                                    

Di Part ini aku ceritain tentang kelanjutan pencarian Ridho. Khususon Mama Listiana yang Semakin Ling Lung dan Papa Ahmad yang bingung. Tambah lagi Story Kelanjutan Risky dan Nur Rohmah
Oke Para Readers Are you Ready...!! 😎😎
.

Hari hari kelam tanpa Ridho anak Bungsunya membuat Listiana semakin tak karuan. Dia mulai lalai dalam bekerja. Sakit sakitan sering murung.
Tak beda jauh dengan Ahmad..dia mulai Risend dan lebih memfokuskan untuk sering menemani istrinya.. oo ya mengapa sekarang julukan untuk mereka kembali suami istri. Karena memang setelah kepulang mereka dari rùmah Alm.Nek Yatinem. Mereka di desak habis habisan oleh kedua pengantin baru.. yang tak lain dan tak bukan ialah Anaknya sendiri Risky dan Menantunya Nur Rohmah.
Akhirnya mereka resmi Rujuk dengan acara sederhana dan sekarang mereka tinggal satu rumah dikediaman Listiana.
Sementara Risky dan Nur menempati Rumah Ahmad. Sesekali mereka berkunjung untuk menemani mamanya.

Polisi sudah mencari bahkan terbilang sia sia. Karena jejak Ridho memang tidak terlihat dan terdeteksi. Usaha Risky dan Nur juga tidak membuahkan hasil. Mereka sampai rela mendatangi satu persatu teman dan kerbat jauh Ridho untuk mengetahui keterangan lain. Namun hasilnya nihil..semua tak mengetahuinya.
Sudah beberapa bulan mereka memasrahkan semuanya pada Allah SWT. Bukan karena putus asa tapi ini untuk membuat kehidupan mereka semua kembali seperti semula.

"Udahlah dek.. nggak usah mikirin Ridho.. doain yang terbaik buat dia. Yakin akan kehendak Allah bahwa Ridho pasti kembali lagi kesini"
Ucap Ahmad yang sedang mengelus pundak Listiana.. istrinya itu memang sering merung dan berdiam diri. Namun tak habis akal Ahmad selalu menyejukkan hatinya. Seperti halnya panggilan untuk istrinya masih saja dek..karena memang Ahmad memandang istrinya itu awet muda.. karena memang Ahmad typekal orang yang romantis beda dengan Listiana yang selalu menyesuaikan usia.

"Aku nggak nyangka aja pah.. kenapa sampai Ridho itu kayak gini.. dia tuh kebangetan labilnya"

"Dia nggak salah dek.. dia itu pasti punya alasan kuat untuk bersikap kayak gini ke kita. Aku juga sebenrnya nyesel dek.. nggak ngebolehin dia nikah waktu itu"

"Nikah.. memang dulu dia masih kecil pah . Apalagi sekarang Kehendak Allah malah tak jauh dari situ. Wanita itu benar benar jadi menantu idaman mama.. tapi bukan untuk Ridho.. perih sekali hati mama pah"
Tetesan air mata pun berlinang kembali membasahi wajah anggun sang Istri.. hal ini membuat Ahmad iba dan segera memeluk sang istri.

"Ehm.. gimana kalau ntar kita makan malam keluar mas.. aku pengen ajak Nur sama Risky."
Tiba tiba muncul raut sedikit bahagia di wajah istrinya tersebut karena mengingat menantunya.

"Iya.. nanti aku akan telfon Risky untuk ketemu kita di Resto tempat biasa"
Begitu jawabanku yang dibalas anggukan manis dari istriku.

.
.
.
.
.
.
Telfon Nur berdering dan terdengar ucapan salam sang suami tercinta saat nur membuka pembicaraan

"Waalaikumsallam mas.. ada apa..? Tanyanya pada Risky.

"Dek aku masih dikantor. Kamu  ntar ndak usah masak ya.. papa ngajakin kita makan diluar abis ashar aku pulang. Kamu siap siap ya"

"Iya mas.. jam berapa ntar makan malemnya..?

"Sekitar abis magrib lah kira kira.. oya aku tutup ya.. aku lagi nyelesain pekerjaan ku..
Assalamualaikum"

Belum sempat Nur menjawab salam tersebut,  tiba tiba pembicaraan sudah diakhiri oleh suaminya. Hal ini tentu membuat Nur sedih... hatinya melemah..karena memang dia typikal wanita yang lembut sekali bahkan tak jarang hal sepele saja mampun membuatnya menangis.
Lalu di lanjutkan mengirim pesan pada suaminya.

Rihlat Tawila "Perjalanan Panjang Menggapai Ridho Allah"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang