Ayu 26

22.3K 1.4K 32
                                        

***

Ayu tergesa-gesa keluar dari lift sambil membawa beberapa map berisi berkas yang ia butuhkan untuk bahan presentasi yang dIbutuhkan Alden esok hari, ia meletakkan di meja dan mengusap keningnya yang sedikit berpeluh keringat.

"Kamu kenapa sih, di buru-buru banget?" tanya Sarah.

"Tadi lama di ruangan arsip, sampe kebelet Mba," jawab Ayu sambil berlari kecil menuju pojok ruangan dimana pantry dan restroom berada.

Di lantai 20 hanya ada ruangan direktur, wakil direktur, ruang GM, juga beberapa ruang meeting, tersedia pantry di pojok bagian gedung. Ayu keluar dari restroom dengan wajah lega lalu mendudukan bokongnya di bangkunya, meja kerjanya bersebelahan dengan Sarah yang juga sekretaris Alden.

"Eh tau gak Yu, Auditor kita yang namanya Pak Sandhika itu baru sehari dateng udah bikin heboh," celetuk Sarah.

"Heboh kenapa Mba?"

"Heboh bikin cewek-cewek meleleh."

"Hahh?!"

"Ish kamu nih, maksud ku itu auditornya ganteeng. Bikin karyawan cewek disini pada klepek-klepek."

"Kayak Burung aja klepek-klepek," sahut Ayu sambil menginput data-data dari berkas yang ia bawa tadi.

"Udah ganteng, macho, murah senyum lagi. Senyuman nya itu bikin semua perempuan terpesona."

"Jadi ceritanya Mba Sarah ikutan terpesona juga gitu? inget anak sama suami loh Mba."

"Ish kamu nih, aku kan cuma cerita doang. Mana tau kamu mau cari Ayah baru buat Della."

"Ssst.., jangan sampe Mba ngomong gitu di deket Pak Alden. Ribet urusan nya nanti."

"Eh, memangnya kenapa? ada perkembangan dalam hubungan kalian? ada cerita apa di liburan kemarin?" tanya Sarah antusias.

Ayu hanya tersenyum, Sarah adalah sahabat Alicia. Ia cukup kenal dan dekat dengan keluarga Richardson dan ia juga tahu mengenai Alden yang telah lama menyukai Ayu walaupun Sarah tidak pernah melihat Ayu merespon semua perhatian Alden. Sarah juga tahu apa yang terjadi pada hubungan Alden sebelumnya tapi ia memilih diam, ia bukan tipe orang yang suka ikut campur urusan orang lain dan Ayu menyukai sifatnya itu, sehingga ia pun merasa nyaman bercerita dengan Sarah.

Bibir Ayu membuka hendak bercerita pada Sarah tetapi terhenti saat pintu ruangan Alden terbuka, dari dalam ruangan Direktur keluar dua orang pria yang Ayu ketahui saat itu adalah agenda pertemuan para tamu auditor bersama Alden.

Ketiga pria tersebut mengobrol sebentar di depan pintu ruangan, sampai salah seorang tamu menolehkan kepalanya menuju meja sekretaris. Pria itu tampak terkejut lalu tersenyum lebar saat mengenali salah seorang wanita yang tengah duduk dibalik meja.

Langkahnya cepat menuju meja Ayu yang tengah duduk, wajahnya sama terkejutnya dengan pria itu apalagi saat pria itu dengan lancangnya memegang kedua tangan Ayu sambil berkata, "Ayuuu, aku kangen kamu!!"

***

Ayu yang sempat meragu akhirnya menyebutkan sebuah nama yang hampir 8 tahun tidak ia ketahui keberadaan nya.

"Di-dika?" ucap Ayu ragu.

Jika saja tidak melihat senyuman lebar khas milik Dika, Ayu mungkin masih belum mengenali pria di hadapan nya yang sangat berbeda penampilan nya dari yang ia kenal dulu. Dika yang saat SMA bertubuh kurus, tinggi, penampilan rapih dan berkacamata kini menjelma menjadi pria tinggi tampan, dengan tubuh yang matang, dada yang bidang, kemeja slim fitnya menampilkan lekukan otot di tangan nya. Kacamata yang dulu bertengger di wajahnya memang sudah tidak ada, itu yang membuat Ayu meragu akan siapa pria di hadapan nya karena Dika kini memakai contact lens, dengan wajah macho yang dihiasi bulu-bulu halus di sekitar rahang dan bibir atasnya.

Cinta Ayudia (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang