Ayu 32

21.2K 1.4K 57
                                        

Riana tampak menepuk-nepuk pelan punggung Della yang kali ini kembali menguap untuk ke sekian kalinya, tamu-tamu undangan sudah pamit pulang. Tapi Alden, Ayu, Rangga tidak terlihat batang hidungnya.

"Oma, Della ngantuk." Della menguap sambil menyandarkan kepalanya di bahu Riana.

"Iya sayang, tunggu Bunda dulu ya. Tadi bilangnya ke toilet sebentar kok."

"Kita tunggu di luar aja yuk Oma, biar langsung pulang," Ajak Della.

"Baiklah, kita ke lobi saja kalau begitu."

"Hmm..."

Della dan Riana pun beranjak dari tempat duduk mereka, berjalan keluar menuju lobi hotel tempat akses keluar masuk satu-satunya hotel tersebut. Riana menggandeng lengan kecil Della yang berjalan pelan karena dilanda kantuk.

"Della mau pulang ke rumah Ayah, Oma," ucap Della.

"Sudah bilang sama Bunda?" tanya Riana.

Gadis kecil itupun mengangguk lemah,

"Bunda ngijinin kok, karena Ayah minggu depan berangkat kerja lagi ke Kalimantan, Della pengen bobok sama Ayah dan main sama Ayah," jawab Della.

Riana mengelus rambut panjang Della dengan sayang, hatinya trenyuh melihat anak sekecil itu dipaksa dewasa untuk menerima perpisahan orangtua mereka.

"Della anak yang pintar dan baik, Oma bangga sama Della. Tidak bersedih dengan keadaan Ayah dan Bunda yang sudah berpisah."

"Kalo Della sedih, Bunda dan Ayah akan lebih sedih lagi Oma," gumam Della, "Della harus sembunyi-sembunyi jika ingin menangis, yang penting Bunda sekarang tidak pernah nangis lagi, Ayah juga semakin sayang sama Della."

Riana menarik tubuh kecil itu ke dalam pelukan nya.

"Ayah bilang boleh sedih tapi cuma sebentar aja, karena semuanya nanti akan baik-baik saja. Ayah juga bilang, nanti Della akan punya Daddy yang akan jaga aku dan Bunda saat Ayah tidak ada, juga akan punya Oma, Aunty Alicia, uncle Matthew dan Baby K yang akan menyayangi juga menemani Della," tambah Della, Riana pun tak dapat menahan rasa haru nya.

"Ayah Della benar, kamu tidak boleh bersedih lama-lama karena akan ada banyak orang yang siap menemani dan menjaga Della juga Bunda saat Ayah jauh di sana," ucap Riana sambil mengecup puncak kepala calon cucunya dengan sayang.

"Iya, Della senang punya Oma yang cantik dan baik seperti Oma Riana," ucap Della sambil tersenyum.

"Oma juga senang karena punya cucu paling cantik, pintar dan baik hati seperti Della. Oma gak sabar bawa pulang kamu ke rumah Oma," ucap Riana sambil mencubit gemas pipi Della.

Della pun tersenyum menampakan gigi kecil putihnya yang berderet rapih, perhatian Della teralih saat melihat sosok yang ia kenal berjalan tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Itu temanku Ben, Oma." Della pun memanggil Ben, Riana menoleh ke arah yang ditunjuk Della.

Ia melihat seorang anak laki-laki sebaya Della yang cukup tampan berlari menuju Della dan dirinya berada, mata Riana terpaku pada sepasang manusia yang turut berjalan di belakang Ben.

Kyle, sahabat Alden juga Reihana, mantan calon isteri putranya.

"Della, sedang apa di sini? Kamu cantik sekal.i" Ben tersenyum terpesona melihat Della yang tampak anggun dengan gaun ala princess nya.

"Bunda ku ulang tahun loh, Daddy-ku juga tadi melamar Bunda. Mereka akan segera menikah," jawab Della dengan wajah tak kalah riang.

"Benarkah?" tanya Ben dengan antusias.

Cinta Ayudia (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang