Kali ini siapin tisu ya gaes, putar mulmednya sekalian biar tambah baper.
Terlalu indah dilupakan
Terlalu sedih dikenangkan
Setelah aku jauh berjalan
Dan kau ku tinggalkan
(Noah-Andai Engkau Datang Kembali)
***
Tanpa sadar airmata Ayu mengalir, hatinya berdenyut sakit melihat keadaan Rangga. Pria itu duduk terkulai lemah di bawah kucuran shower yang terus mengalir, matanya menatap kosong pada kedua tangan nya. Tangan kirinya yang beberapa hari tampak dibalut perban kini bercucuran darah kembali, luka-luka baru tampak disana beserta beberapa kepingan kaca yang masih menancap. Ayu lalu menoleh pada kaca kamar mandi yang telah pecah berkeping-keping, akhirnya ia tahu darimana luka-luka di buku jari mantan suaminya itu, baik luka baru dan bekas luka lama lainya.
Tapi kenapa ia menyakiti dirinya seperti itu?
Ayu bergegas memutar keran shower dan mematikan nya, ia bisa lihat bibir Rangga yang mulai pucat kedinginan. Ayu menyambar handuk yang menggantung di dekat pintu, mengelap mengeringkan wajah dan kepala Rangga, ia menahan tangisan nya agar tidak semakin deras mengalir di wajahnya.
"Mas, apa yang terjadi padamu?" lirih Ayu
Tatapan Rangga masih kosong menatap kedua tangan nya, mengacuhkan Ayu yang berlutut di depan nya. Dengan airmata yang masih berderai, tangan Ayu bergerak membuka kancing baju piyama Rangga yang telah basah kuyup tersiram air, membukanya pelan melewati tangan Rangga yang terluka. Satu persatu pakaian Rangga terlepas dari tubuhnya, tidak ada kecanggungan dalam benak Ayu dengan ketelanjangan Rangga, toh dulu ia pernah melihat mantan suaminya tanpa busana.
Yang ada di pikiran nya sekarang hanyalah kondisi Rangga yang seolah bergerak tanpa ada jiwa di dalamnya. Rangga menuruti semua perintah Ayu dengan tatapan kosong mengarah pada wajah wanita yang masih menangis di hadapannya. Ada kesedihan dan ketidakberdayaan pada tatapan matanya.
Ayu telah selesai mengeringkan tubuh Rangga dan memakaikan bathrobe pada tubuh Rangga yang terlihat lebih kurus dari yang Ayu ingat. Ia kini dengan telaten membersihkan luka di buku-buku jari Rangga, pelan-pelan ia mencabut pecahan kaca yang masih menancap di kulit Rangga. Tak sedikitpun respon atau rintih kesakitan yang Rangga tunjukkan saat Ayu membersihkan luka di tangan nya, seolah luka-luka itu tidak sakit sama sekali, padahal ada beberapa luka yang cukup dalam sampai lapisan dagingnya terlihat jelas oleh Ayu. Tapi lelaki itu hanya diam.
"Tangan ini telah banyak menyakitimu, memukulmu... mendorongmu... membuatmu terluka. Kau tak perlu merawatnya," ucap Rangga dingin.
Ayu terkesiap dengan perkataan Rangga yang akhirnya merespon kehadiran dirinya.
"Jika kau menyembuhkan nya, maka tangan ini akan kembali melukai kamu. Membuatku menjadi sosok monster yang menakuti dirimu, menyebabkan mu trauma. Biarkan saja tangan ini menerima hukuman nya," tambah Rangga, masih dengan ekspresi datar dan bernada marah dalam setiap perkataan nya.
Ayu menggelengkan kepalanya, airmata yang sedari tadi di tahan nya kini mengalir deras dari wajahnya.
"Tidak, ini salah Mas. bukan dengan cara ini kamu menghukum dirimu," isak Ayu.
"Harusnya aku yang melindungi dirimu, tapi yang aku lakukan malah sebaliknya. Aku pernah berjanji menjadi pelindung dirimu pada Ayahmu, tapi kenyataan berbalik. Aku malah menjadi sumber trauma dan ketakutan mu."
![](https://img.wattpad.com/cover/103121413-288-k396247.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Ayudia (Repost)
RomanceAyu berusaha mempertahankan pernikahannya yang telah berusia lima tahun seorang diri. pernikahan yang sengaja dirancang sedemikian rupa leh ibu mertuanya yang memiliki maksud tertentu kepada dirinya. ia sudah berusaha yang terbaik untuak anak dan su...