Ayu 31

20.9K 1.4K 22
                                        

Lampu seketika meredup saat panggung itu berubah menjadi background layar slide show, disana tersaji gambar demi gambar juga video yang merekam wajah cantik Ayu, senyumannya dan interaksinya bersama putrinya Aradella.

Ayu terpana melihat tampilan slide show itu, ia keheranan melihat gambar dirinya yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. Yang tentu saja itu ulahnya Alden dan Yogi. Belum hilang takjubnya, suara denting piano pun terdengar mengalun indah mengiringi kilasan slide show tersebut.

Disana Alden berdiri di pinggir stage, di sebelah pianis yang memamerkan keahlian nya.

Bidadari tak bersayap datang padaku

Dikirim Tuhan dalam wujud wajah kamu

Dikirim Tuhan dalam wujud diri kamu
Sungguh tenang ku rasa saat bersamamu

Sederhana namun indah kau mencintaiku

Sederhana namun indah kau mencintaiku

Ayu tersenyum kecil melihat gaya Alden yang bernyanyi dengan malu-malu, ini pertama kalinya ia mendengar suara bassnya melantunkan sebuah lagu, tidak buruk tapi sikap gugupnya kentara sekali. Ayu memandangi kembali pria di itu, Alden, ia baru tersadar bahwa pria itu malam ini terlihat sangat tampan, senyum yang di sertai lesung pipi itu terlihat sejak pesta ini di mulai. Ayu merasa kagum pada Alden yang mau melakukan semua ini untuk dirinya.

Sampai habis umurku, sampai habis usia

Maukah dirimu jadi teman hidupku

Kaulah satu di hati, kau yang teristimewa

Maukah dirimu hidup denganku

Mata Alden tak pernah lepas menatap ke arah Ayu, yang tengah duduk manis di kursinya sambil tersenyum menyaksikan penampilan nya. Alden melangkah pelan menuruni tangga sambil terus menyanyikan bait-bait lagunya. Di bawah tangga Della menantinya dan mereka berjalan bersama bergandengan tangan menuju dimana Ayu berada.

Diam-diam aku memandangi wajahnya

Tuhan ku sayang sekali wanita ini

Tuhan ku sayang sekali wanita ini

Sampai habis nyawaku, sampai habis usia

Maukah dirimu jadi teman hidupku

Kaulah satu di hati, kau yang teristimewa

Maukah dirimu hidup denganku

Saat tiba di bait lagu terakhir, Alden menurunkan satu kakinya untuk menjadi tumpuan tubuhnya, iapun berlutut di depan Ayu.

Katakan yes, I do,

Jadi teman hidupku

Tepuk tangan tamu pun bergemuruh melihat Alden melamar Ayu, Della berdiri di samping Alden sambil membukakan kotak beludru kecil yang didalamnya terdapat cincin berlian sederhana yang berpendar indah tertimpa cahaya lampu.

Ayu merasa tersanjung melihat seorang pengusaha muda terkenal yang tampan kini berlutut di depan nya, meminta dirinya untuk menjadi istrinya, menjadi teman hidupnya. Pria yang begitu sabar menemani dirinya tiga tahun belakangan ini, yang telah mencuri hati putrinya juga pria yang membuatnya merasa berharga menjadi seorang wanita, diperjuangkan dan dicintai sedemikian rupa. Apalagi yang menjadi halangan? Tidak ada sebenarnya.

"Te- ri – ma... te-ri-ma."

Suara-suara di sekeliling Ayu terdengar meriah, bertepuk tangan sambil meneriakan kata yang begitu ingin didengar oleh mereka saat itu juga. Ayu tersenyum gugup, ia melihat ke sekelilingnya. Matanya berhenti pada Rangga yang ikut bertepuk tangan sambil tersenyum, pria itu tersenyum semakin lebar seraya menganggukkan kepalanya. Seolah memberi ijin mantan istrinya itu untuk menikah kembali dengan pria yang tengah melamarnya.

Cinta Ayudia (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang