27 | Ngulang Semester?

6.4K 503 59
                                    

27 | Ngulang Semester?

xxx

HAI! KEMBALI LAGI BERSAMA FALAAAAAA.

Kali ini, gue membuat part ini karena membaca komen dari seorang readers (yang merasa nanya pertanyaan di bawah ini harap komen ya, biar dinotis sama eyke) 

"Aku sering denger kata "ngulang semester" maksudnya apaan ka?"

Jreng jrenggg... 

Gue jadi berpikir, oh ya... kayaknya gue nggak pernah cerita soal ini.

Kalau di sistem kuliah, kalian itu nggak akan menerima pelajaran yang sama selama 3 tahun macam di SMA atau SMP. Di kuliah itu, sistemnya, mata pelajaran per semester. Kalau semester ini elo udah mengambil 10 mata pelajaran, nah di semester berikutnya elo nggak akan belajar lagi 10 mata pelajaran itu (alias, pelajaran kalian beda lagi)

Sebenarnya, sebutan ngulang semester itu kayaknya kurang tepat. Mungkin lebih tepatnya kalau ngulang SKS. 

Apa itu SKS? 

Kayaknya sih udah pernah gue bahas di part-part awal, tapi nggak apa, gue bahas ulang. 

SKS adalah Satuan Kredit Semester. Istilah simplenya, kayak berapa jam kamu mengambil mata kuliah itu?

Misal nih, matkul (mata kuliah) Statistika 2 itu 3 SKS. Secara simple-nya, mata kuliah Statistika 2 itu 3 jam (Tapi, di tiap kampus itu waktu per SKSnya beda. Ada yang 60 menit, ada yang 50 menit atau 45 menit, dll) 

Nah gimana kalau sistem kampus A itu 50 menit per SKS?

Jadi... 3 SKS = 150 menit (alias 2,5 jam)

Syudah mengerti, cuyunkqu? 

Nah,.. kalau misalnya kalian dapat 'E' di mata kuliah itu, kalian harus NGULANG SKS.

Kenapa bisa dapet E? 

Itu sih dari berbagai faktor ya... bisa jadi kalian ketahuan nyontek pas ujian, atau kalian nggak pernah hadir di mata kuliah tsb, atau kalian bener-bener bego kayak gue... nggak konek-konek ke pelajarannya (iya dong, kan koneknya ke cogan *eh)

Kalau kalian ngulang SKS, berarti kalian... harus bayar sejumlah SKS yang gagal itu. 

Misal nih, di semester 3 ini aku gagal di matkul:
- Statistika 2 (3 SKS)
- Pengantar Akuntansi 2 (4 SKS)
- Keuangan Internasional (3 SKS)

Jadi, gue harus bayar sejumlah Rp 2.750.000 (anggap aja per SKSnya harga Rp 275.000,- dan ada 10 SKS yang harus gue ulang) 


EBUSED, MAHAL BANGET!

Iya, emang mahal! Semakin kalian banyak ngulang SKS, maka semakin banyak juga kalian mengocek uang untuk hal yang sama. Berasa unfaedah banget, iya ga sih? Istilahnya nih, kayak kalian pertama beli jus mangga kekinian, terus baru jalan, eh mangganya jatuh ke bawah. Karena takut banget ketinggalan eksis, jadi kalian harus beli lagi mangga yang sama seharga 30 ribu. Jadi, biar eksis kalian harus mengocek uang 60 ribu rupiah. 

Sayang nggak sih? Mendingan pas jalan hati-hati, jadi mangganya bisa bikin eksis, terus 30 ribu lagi bisa dijadiin beli photocard BIAS kalian (eh, gak cukup ya? wkwk)

Jadi saran gue, kalau kuliah harus bener-bener. 

Kalau kalian emang nggak ngerti banget sama mata kuliahnya, atau baru ngeliat pelajarannya udah pengin muntah,

- Coba tanya ke teman dekat kalian. Kalau perlu ganggu dia sampai dia eneg ngeliat kalian. Saking seringnya kalian dateng ke tempat mereka minta diajarin.

- Kalau di kelas, jangan liatin dosennya cakep atau nggak. Yang diliat itu pelajarannya ya, Nak wkwk 

- Coba baca di rumah kalau udah selesai pelajaran atau sebelum mulai pelajaran

- Kalau dikasih tugas sama dosen, kerjain sendiri. Jangan dikit-dikit bilang: "Aduh, gue nggak ngerti apa-apa. Pinjem tugas lo dong, gue mau salin."

FYI, kalau di gue kampusnya kan sistemnya per SKS bukan per paket. Kalau per paket, kita itu nggak bisa ambil matkul kelas atas gitu. Nah kalau sistem SKS, kita bisa ambil matkul semester atas. 

Sistem ini sih lebih untung, jadi kalian bisa cepat lulus dan kerja :D

Mana nih mahasiswa tingkat akhir yang udah eneg kuliah dan pengin cepet lulus?

Hewhwe (Gue aja yang baru semester 3 udah pengin cepet lulus 😂😂😂)

Diary Anak KuliahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang