Diary Anak Kuliahan

40 | SBMPTN, SNMPTN, dll

40 | SBMPTN, SNMPTN, dll

xxx

Karena ada yang minta gue ceritain tentang ini, jadinya gue nulis. Heheh, maaf ya jika cerita ini nggak sesuai ekspektasi kamu (buat kemarin yang komen minta cerita soal sbmptn dll heheh)

1. SNMPTN

Pertama, mari kita bahas SNMPTN

Jadi, gue itu sebenarnya nggak pernah ikut SNMPTN. Karena, gue sendiri nggak tahu awalnya SNMPTN itu apa. Gue bener-bener bego hahaha, dan sekarang gue mau bahas, barang kali ada dari kalian yang belum tahu SNMPTN itu apa (meski kayaknya nggak mungkin). 

SNMPTN itu adalah seleksi dengan nilai akademik (ditambah sertifikat lain kalau kalian punya) untuk masuk ke perguruan tinggi negeri. Di SNMPTN ini kalian nggak perlu melakukan test. Jadi, murni kalian berusaha bagusin nilai rapor kalian aja. 

Coba koreksi kalau masih ada kurang atau salah ya hehhee

Gue dulu di sekolah SMK yang bergabung dengan gedung SMA. Pokoknya, jurusan yang gue ambil itu Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Kalian tau ga RPL itu apa? hehehhe 

RPL itu Rekayasa Perangkat Lunak. Yah, semacam jurusan IT gitu lah ya, atau jurusan Teknik informatika kalau di kuliah. 

Jadi, pemerintahan SMK dan SMA di sekolah gue emang cenderung timpang jauh. Di SMK, gue bisa sehari bolong 2 mapel (nggak ada guru) jadi mostly, masa SMK gue itu dihabiskan dengan teman-teman kelas gue. Angkatan tahun gue aja cuma sekelas, sekitar 20an orang kalau nggak salah. Emang dikit banget dan kita... yah tau lah ya kalau muda tuh kayak gimana? hehehe

Nonton film di kelas, ngelawan guru, naik-naik meja, rusak fasilitas sekolah, tidur waktu guru ngajar, malas belajar dan main kartu juga. 

Siapa dari kalian yang nggak pernah ikutan nakal? ahhaha, gue acungin jempol!

Kembali ke SNMPTN. 

Jadi, kepala sekolah gue itu nggak mendaftarkan kami untuk ikut SNMPTN itu. Waktu kita nanya kenapa, dia cuma bilang: "Lah, emangnya kalian bisa lolos? Ngapain saya susah-susah masukin nilai kalian?" Yah, kalau nggak salah semacam itulah dia bilangnya. 

Di situ saya merasa... LOL. Ya udah lah ya... 

2. SBMPTN

SBMPTN gue itu cuma belajar 3 bulan sebelum test. Bukan karena gue ngerasa pinter ya wkkwkw cuma saking begonya, gue baru tau soal SBMPTN setelah UN SMK. Sedih sekaliiii. Itu juga kalau nggak salah dikasih tahu sama temen gue. Kalau dia nggak ngasih tau gue, mungkin sampai sekarang gue masih bego gatau apa-apa. 

Itu juga, gue belajar dari Zenius. Mungkin kalian udah familiar sama ini yah kwkkw 

Menurut gue, tips sukses SBM itu banyakin kerjain soal latihan tes SBM, banyak doa dan banyak minta dukungan dari orangtua. Kalau bisa kalian juga ngeles ((tapi ini mahal dan butuh banyak pengorbanan waktu)) atau bisa juga belajar di website online kayak zenius, quipper, dll gitu (gue lebih prefer ini dibandingkan ngeles)

Setelah gue mengikuti 3 Bulan belajar dan Puji Syukur, 

Gue 

Nggak lolos. 

Wkwkwkwk. 

Pertamanya, gue memilih dua universitas. Pertama,  Unpad Manajemen (Universitas Padjajaran, Bandung) yang kedua Unbraw Manajemen (Universitas Brawijaya, Malang). Kalau setelah SBMPTN sih, gue denger dari orang-orang ternyata ada teknik pemilihan jurusan dan universitas gitu ya? Gue lupa..

Apalagi, jurusan dan universitas yang gue pilih itu nggak nanggung. Belagu banget yah gue, wkwkkwk otak bego cuma nargetinnya universitas yang diminati dan jurusan yang diminati. Iya, emang. 

Makanya Tuhan kasih gue nggak lolos SBM wkkwkwkkw kalau lolos kan bisa jadi gue jadi sombong gitu kan ya.. cuma belajar 3 bulan bisa lolos SBM. 

Ugh! Savage!

3. Ujian Tes Masuk Universitas Swasta

Pertama, gue itu tertarik masuk UNPAR. Hehehe, akhirnya gue memberi clue tentang universitas gue. Gue bukan anak UNPAR yak gengs wkkw. Gue emang minat masuk UNPAR (Universitas Parahyangan, Bandung) dengan jurusan manajemen. 

Hanya aja, karena gue lulusan SMK mereka nggak mengizinkan gue S1 di Manajemen. Kalau emang mau S1 Manajemen di UNPAR, gue harus masuk di D3 mereka dulu gitu terus baru belajar lagi di S1. Atau kalau emang mau S1 dari UNPAR, mereka cuma ngasih gue 3 pilihan.

Filsafat, Manajemen Perusahaan (ini kalau ga salah D3), terus apa lagi deh gue lupa. Pokoknya tiga-tiganya itu gue nggak suka. 

Dan untungnya, gue waktu itu nggak maksain diri buat masuk ke UNPAR. 

Kalau di universitas gue sekarang, gue masuk dengan jalur prestasi. Mayan, dapet potongan harga wkkwk meski uang yang keluarnya tetep aja banyak *insertsuarapotekhati* dan gue juga nggak ikut tes penyaringan mahasiswa gitu. 

Kalau di universitas lain, mereka punya ujian masing-masing. Kayak UTUL UGM, SIMAK UI, dll gitu. 

Kalau di universitas gw sih kayaknya tes matematika, bahasa inggris sama pengetahuan umum. Kayaknya ya wkkwkw 

So, kalian gimana ujian masuknya? Cerita-cerita dongg

Jadi segini aja cerita gue. 

Kalau soal mau masuk kuliah gue lebih mikir biaya dan kesiapan mental gue untuk jadi mahasiswa. Kalau kalian gimana?