Lol

5.3K 602 64
                                    

Gue sebenarnya, nggak merasa pantas curhat di sini. Tapi, gue pengin. Karena gue harap, dengan curhatan gue di sini, ada seseorang yang mengambil hikmahnya.

Hari ini... ada orang yang nanya gue masuk kuliah jurusan apa.

Yah, seperti biasa... gue jawab kalau gue ambil jurusan Manajemen.

Dia langsung nge-judge gue dengan bilang, "Ngapain masuk manajemen? Buang duit kuliah saja. Nggak punya masa depan. Lebih baik pindah ke jurusan Akuntansi."

Awalnya, gue ketawa doang. "Saya nggak suka hitungan, tapi suka ngatur sesuatu. Jadi, manajemen cocok untuk saya."

Dia langsung tertawa. Tapi sejenis tawa merendahkan gitu. "Seharusnya kamu mikir buat ke depannya. Prospek kerja akuntansi itu gajinya besar. Kamu jurusan manajemen mau jadi apa? Mending nggak usah kuliah kalau gitu."

Aku diam saja. Tapi dia malah nyerocos lagi. "Kamu mau anbil penjurusan apa?"

"Aku jawab SDM atau marketing kayaknya."

Dia lagi-lagi tertawa menyindir. "Langsung bisnis aja. Gaji jadi HRD itu nggak gede-gede banget. Orang kaya yang sukses juga banyak yang nggak kuliah."

END

Gue nggak mau cerita lebih lanjut. Makin lanjut makin gendek (re: kesel)

Apa sih yang gue rasa gue tangkap dari sini?

1. Hati-hati kalau ngomong

Tanpa orang itu sadari, dia itu membuat citra dia jelek di mata gue. Dan mungkin dia nggak sadar kalau kalimat saran dia itu menghina gue banget.

Dan, it hurts me.

2. Nggak semua orang sukses dengan mudah

Semua butuh proses. Iya, seperti jatuh bangunnya kita di sepanjang hidup, dengan rintangan yang membuat kita belajar.

Apa semua orang kuliah bisa sukses? Nggak menjamin.

Apa orang nggak kuliah bakal jadi CEO? Nggak juga.

Itu masalah proses. Bagaimana kerasnya kita berusaha untuk meraihnya. Kalau para CEO di Indonesia juga menyerah ketika mereka baru merintis usaha, gue jamin juga mereka nggak akan ada sebagaimana mereka hari ini.

3. Kuliah TIDAK buang uang

Tapi dengan terms and conditions seperti:
- Elo bener-bener serius kuliah
- Elo bener-bener serius kuliah
- Elo bener-bener serius kuliah

Kuliah itu bukan hanya soal mendapatkan sertifikat dan gelar. BUKAN. Kuliah itu mengajarkan kita untuk berwawasan lebih luas, mendapatkan ilmu dan membuat pola pikir kita berkembang. Nggak kayak orang primitif.

4. Sukses itu berlaku untuk semua orang

Kata siapa lulusan kedokteran, IT, Akuntansi yang bisa kaya?

Semua orang bisa jadi kaya. Kalau:
- Dia berjuang
- Dia punya skills
- Dia punya attitude
- Dia tidak pantang menyerah
- Dia berani ambil risiko

Jadi, stop pola pikir yang bilang gaji besar itu cuma didapat oleh anak IT, kedokteran, Akuntansi.

5. Penghinaan membuat semangat berkobar

Ini benar. Dan gue bener-bener merasakan. Yah, meski sekarang ini emosi gue juga berkobar.

Tapi, penghinaan membuat gue ingin menunjukkan kesuksesan gue di depan mata dia sendiri.

Kalau perlu, gue kipas-kipas duit gue depan dia di masa depan. Ha ha.

I have bunch of wish yang menunggu untuk tercapai. Iya, dan gue sedang berjuang.

Pernah letih? Sering

Pernah mau menyerah? Sering

Pernah nangis karena desperate? Sering

Tapi apa itu membuat gue berhenti dan hidup tanpa berbuat apa-apa? Nggak.

×××

Gue harap curhatan gue kali ini bener-bener berfaedah.

Diary Anak KuliahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang