Indeed

410 60 16
                                    

Gue belakangan lagi sedih sama realita hidup. Beberapa waktu yang lalu, gue sempat membaca ada mahasiswa yang bunuh diri.

Entah kenapa, gue langsung kasihan sama ortunya. Gue jadi pengen nangis karena gue pengin tau apa yang lagi dialami sama orang itu.

Simpang siur ada isu yang bilang kalau dia belum wisuda.

Gue tambah sedih.

Wisuda emang keinginan semua mahasiswa. Istilahnya, wisuda itu garis finish. Tapi... gak semua orang harus sesuai waktu bukan?

Gue gak tahu apa yang dia alami, apa yang dia rasakan bahkan apa yang dia pikirkan. Gue jadi bersyukur. Gue bisa lulus, itu anugerah.

Gue bukan orang pintar bahkan jenius. Ketika orang dijelasin 1x bisa ngerti... gue butuh berulang kali dijelasin karena lola. Gue juga butuh belajar lebih banyak dan lebih rajin untuk bisa mengejar ketinggalan.

Tapi, kenapa hidup begitu sulit?

Masuk kuliah? Kita ini bocah.

Dalam waktu 4 tahun kita udah dituntut "harus lulus" supaya siap ke dunia nyata. Kemudian kerja dari pagi sampai petang. Kadang malam, kadang subuh.

Selama 4 tahun, kita dituntut belajar ini itu. Bahkan, lebih banyak teori demi selembar ijazah. Orangtua harus bayar ratusan juta demi kita dapat gelar, tapi kenapa dia menyerah di tengah jalan?

Rasanya... gue bisa bayangin perasaan sedih yang dialami orangtuanya.

Gimana kalau gue menyerah kayak gitu? Bisa-bisa mama gue gak kuat. Bayangin aja, gedein anak sampai 20 tahun. Sembilan bulan di kandungan. Pahit manis udah kenal.

Bukankah hidup ini pahit?

Buat kalian yang baca ini...

Gue gak tahu apa yang lagi kalian alami, gak tahu juga apa yang kalian sedang galaukan, atau gak tahu juga apa yang kalian rasakan. Tapi please, seberat apapun hidup, seberat apapun kuliah lo...

Jangan. Pernah. Menyerah.

Gue cuma mau nitip ini doang.

Gak apa kalau lo capek, gak apa kalau lo belum bisa lulus atau wisuda, gak apa juga kalau lo pengen nyerah.

Gak apa. Itu manusiawi.

Kita ini cuma manusia yang isinya tulang dan daging. Wajar kita ini bisa merasakan sakit dan lelah.

Gak apa nangis, wajar.

Apapun masalah lo, coba ceritain aja ke ortu/sahabat terdekat. Jangan dipendem semua sendiri dan ambil keputusan sendiri.

Ketika lo ngerasa sendiri, inget. Lo gak sendiri. Bahkan ortu lo panas2an di jalan raya, stress di kantor/tempat kerja demi lo. Demi biar anaknya dapat gelar sarjana.

Karena itu jangan nyerah ya. Please.

Kalo lo mau cerita ke gue, boleh banget daripada kalian bingung. Daripada kalian galau dan sedih sendiri gak tahu mau cerita ke siapa.

Inget... lo gak sendiri.

Meski hidup berat, seberat apapun itu.. lo adalah ciptaan Allah yg paling disayang.

- Pabi

Diary Anak KuliahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang