8. The Fight

939 72 1
                                    

"Halo, Sandra?"

"Zayn, kau dimana?"

"Uhm....aku pulang kerumah ibuku, aku merindukannya"

"Oh begitu, tak apa. Lagipula aku akan keluar sebentar"

"Mau kemana?"

"Temanku ingin bertemu denganku ditaman kota"

"Oh baiklah"

"Apa kau akan menginap dirumah orangtuamu, Zayn?" tanya Cassandra sembari memakai mantel berwarna hijau army dan mengapit ponselnya dengan telinga dan bahu kanannya.

"Kurasa begitu, tapi entahlah. Lihat saja nanti, jika aku tak pulang berarti aku menginap disini. Kau tak apa kan kalau aku tidak pulang kesana?"

"Um.., tak apa kok. Yasudah, bye!"

"Bye! Jaga dirimu, Sandra"

Cassandra menghela nafas, sepertinya Zayn tidak pulang, lagipula Cassandra merasa tak enak jika harus melarangnya menginap dirumah orangtuanya karena dia juga merasa kasihan kalau melihat Zayn tidur disofa. Jadi sebaiknya biarkan saja Zayn menginap dirumah orangtuanya malam ini.

Cassandra mengunci pintu apartemen Zayn dan sesegera mungkin menuju taman, si asshole itu pasti sudah disana sekarang.

***

"Zayn? Apa kau melamun?" tanya Trisha membuat Zayn menegakkan badannya.

"Tidak kok, bu" jawabnya singkat

Trisha duduk dikursi disebelah Zayn sambil menatap kolam renang dihadapan mereka. "Kau bilang Cassandra diapartemenmu kemarin, Ashley bilang selepas itu dia tidak pulang ke rumah ataupun apartemennya. Kemana ya dia?" tanya Trisha

Zayn menatap ibunya "entahlah, dia langsung pulang setelah makan malam denganku kemarin" jawab Zayn berbohong, dia tak mungkin memberitahu yang sebenarnya.

Omong-omong soal Cassandra, Zayn jadi cemas meninggalkan dia sendiri di apartemennya. Bagaimana kalau sesuatu yang buruk terjadi padanya? Misalnya dia diculik? Atau dirampok ditaman?
Akhirnya, Zayn berniat untuk pulang saja karena takut terjadi sesuatu yang buruk pada Cassandra.

"Bu, aku pulang sajalah. Aku akan menginap lain kali" ucap Zayn seraya bangun dari kursinya

"Kenapa?"

"Aku ingin pulang ke apartemen, aku rindu apartemenku"

Trisha tersenyum simpul dan mengusap kepala Zayn. "Jangan pernah bersedih lagi hanya karena masa lalu mu yang pahit, okay?"

Zayn tersenyum menatap ibunya. "Okay, mom" kemudian mendaratkan sebuah ciuman dipipi Trisha lalu menggandengnya masuk kerumah. Setelah itu ia melajukan mobilnya menuju apartemen, jaraknya agak jauh dari rumah orangtua Zayn, sekitar 20 menit perjalanan. Jadi, perkiraan Zayn akan pulang pada pukul 8 nanti.

***

"Akhirnya kau datang honey! sudah 10 menit aku menunggu disini, tahu" ucap Edward saat melihat Cassandra yang berjalan menghampirinya.

"Kau harus tanggung jawab, Ed!"

Edward melangkah kehadapan Cassandra, ia mendekatkan wajahnya pada Cassandra.

"So, kau sedang mengandung bayiku, Cassie?" tanya Edward sambil menyentuh perut Cassandra

Cassandra menepis tangan Edward di perutnya. "Don't touch me anymore!" bentaknya

"Jadi, kau mau aku tanggung jawab bagaimana? Menikahimu?" Edward mengangkat sebelah alisnya.

"Apa lagi? Tentu saja Ed! Kau ayah dari bayi ini!" Ucap Cassandra masih dengan nada ketusnya. "Kau sudah memaksaku dengan memberikanku obat bius, kau meniduriku dan membuatku hamil lalu kau tidak ingin menikahiku dan bertanggung jawab, huh?" Cassandra menatap Edward tajam

Dusk Till Dawn✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang