"Sandra?"
"Zayn, ayo ikut aku. Aku ingin menunjukkan sesuatu" Cassandra menarik tangan Zayn dan berjalan kelantai atas.
"Slowly Sandra, Ada bayi diperutmu!" gumam Zayn.
"Oke, oke"
Cassandra tak dapat menahan rasa excited nya untuk menunjukkan kamar untuk bayi kedua mereka yang sudah Cassandra dekorasi dengan nuansa warna hitam berpadu merah.
Cassandra membuka pintu kamar dan memasukinya diikuti Zayn.
"Tadaaa!! Bagaimana menurutmu?" Cassandra menyeringai sambil melihat reaksi Zayn yang sedang menelaah dan mengedarkan pandangan menatap keseluruhan kamar itu.
"Sandra, it's cool!" Zayn menyeringai lebar lalu menghampiri Cassandra.
"Do you like it?"
"Yeah. Kau memang pandai mendekor ruangan" ucap Zayn yang kemudian mengecup kening Cassandra.
"Baby boy, kau juga akan sangat menyukai kamarmu ini setelah kau lahir" Zayn berbisik pada perut buncit Cassandra.
Cassandra tengah mengandung bayi keduanya, yang sudah diprediksi berjenis kelamin laki-laki. Sekarang usia kandungannya menginjak bulan kedelapan. Padahal Mikayla masih berusia 3 tahun.
"Dimana Mika?" Tanya Zayn.
"Ibuku tadi mengajaknya pergi bersama Stacey"
***
Myra dan Andy memiliki seorang putri bernama Stacey Rienna Alexis Rawles yang usianya setahun lebih muda dari Mikayla.
Entah bagaimana kabar Edward dan Lily. Sejak Zayn dan Cassandra menghadiri pernikahan mereka, mereka tidak pernah terlihat lagi. Zayn mendengar kabar kalau Lily dan Edward menetap di New York, USA.
Kini, Zayn yang mengambil alih perusahaan keluarganya. Ia menjadi direktur utama perusahaan Malik. Cleo tidak lagi menjadi sekretarisnya, ia mengundurkan diri setelah melahirkan anak pertamanya empat tahun lalu. Zayn sangat menyayangkan hal itu, karena Cleo merupakan sekretaris yang benar-benar berkinerja profesional dan terpercaya.
Setelah menikah dengan Cassandra, Zayn sudah tak pernah lagi mengunjungi makam Olivia. Dia benar-benar sudah melupakannya. Zayn tidak pernah lagi menangis dan menyesal saat mengingatnya. Bahkan, dia sudah hampir tidak pernah mengingatnya lagi.
Zayn yang menjadi milik Cassandra ini benar-benar sudah berubah menjadi Zayn saat menjadi milik Olivia dulu, saat Olivia belum pergi dari hidupnya.
Saat Olivia meninggal, Zayn sangat brutal. Selalu mabuk, merokok, membantah, dan menjadi sangat pemarah. Ia bahkan sama sekali tidak mendengarkan nasihat ibunya. Dia juga sering tertidur dimakam Olivia dulu. Tapi sekarang tak lagi. Hidupnya sudah lengkap kembali, setelah menikah dengan Cassandra dan memiliki Mikayla, juga bayi laki-laki yang akan lahir sebulan lagi. Ia merasa sudah tak ada lagi yang perlu ditangisi dan disesali.
"Mom, kapan adikku akan lahir? Aku sangat ingin melihat wajahnya" ucap Mikayla seraya memakan serealnya sambil menonton film frozen yang sedang diputar.
"Bulan depan sayang," jawab Cassandra.
"Siapa namanya?" Tanya Mikayla lagi. Anak kecil itu sungguh bersemangat menanti kelahiran adik laki-laki yang akan menjadi seorang pria tampan seperti Zayn, ayahnya.
"Zaydan" sahut Zayn. "Daddy akan memberinya nama Zaydan Javadd Malik, bagus tidak?" Zayn menyeringai menatap putri kecilnya.
"Bagus," Mikayla mengangguk. "Tapi, kenapa harus ada nama Malik?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dusk Till Dawn✔
FanfictionKau adalah alasan mengapa aku harus melanjutkan hidupku. Copyright. 2017 by Zelvia Malik (17/09)