"Permisi, saya akan memeriksa Cassandra untuk mengetahui perkembangannya." ucap Dr. Bryan yang masuk bersama seorang suster untuk mengecek kondisi Cassandra lagi.
"Silakan dokter" Zayn bangkit dari kursinya dan berdiri memperhatikan yang dokter itu lakukan.
"Keadaannya membaik, Cassandra, kau sudah boleh pulang hari ini. Tapi ingatlah pada kondisi bayimu, dia masih sangat lemah. Kau harus memperhatikan semua yang kau lakukan, tidak boleh ada masalah atau beban dalam pikiranmu, bersenang-senanglah selalu, kau tidak boleh stres lagi, karena itu akan memperburuk keadaanmu." Dr. Bryan tersenyum ramah pada Cassandra.
"Baik dokter" sahut Cassandra.
Dokter Bryan tersenyum pada Zayn dan Cassandra lalu pergi meninggalkan ruangan.
Zayn duduk kembali dikursinya.
"Dengar? Kau tidak boleh stress lagi, aku mohon jagalah dirimu baik-baik" ucap Zayn.
"Oke Zayn,"
"By the way, kau akan pulang nanti sore, aku akan ikut mengantarmu kerumahmu"
"Kau seperti bodyguardku saja"
"Hey? Bukankah kau ingin aku selalu berada disampingmu?" Zayn mengangkat sebelah alisnya.
"Iya, sih" Cassandra tersenyum.
"Kalau kau bosan tak apa, aku tidak akan--"
"No!" Cassandra menempelkan telunjuknya pada bibir Zayn, "jangan pernah bosan menemaniku, karena aku selalu membutuhkanmu"
"oke oke, aku disini untukmu" Zayn tertawa geli saat melihat Cassandra begitu takut kehilangannya.
Wait for me, Sandra. Aku akan mengungkapkan perasaanku pada saat yang tepat.
***
Keluarga Malik datang berkunjung kerumah Keluarga Rawles saat Cassandra diberitahukan sudah bisa pulang, kini Cassandra tengah beristirahat dikamarnya. Sedangkan yang lain sedang berbincang diruang keluarga.
Zayn masuk kekamar Cassandra setelah mendapat izin dari Ashley dan Paul. Ia hanya ingin selalu menemani Cassandra, entah kenapa Zayn selalu khawatir jika jauh dari Cassandra. Zayn duduk disofa dikamar Cassandra, ia duduk disofa itu sambil memperhatikan Cassandra yang sedang tidur, dari kejauhan.
"Zayn?"
Zayn bangun dan berjalan mendekati tempat tidur begitu Cassandra memanggilnya. Ia duduk dipinggiran tempat tidur.
"Kenapa terbangun?" tanya Zayn. Ia memberikan segelas air mineral yang ada dinakas. "Minumlah, dokter bilang kau harus banyak minum air mineral" ucap Zayn seraya membantu Cassandra bersandar.
"Aku baik-baik saja, Zayn. Aku kuat, kau tak perlu khawatir begitu"
Zayn menghela nafas lalu menaruh kembali gelas air mineral yang sudah Cassandra minum. "Aku hanya takut, bukan hanya kau yang butuh aku, tapi aku juga membutuhkanmu" Zayn menatap Cassandra sendu.
"Kenapa kau butuh aku?"
Zayn terdiam, dia menunduk lalu menatap manik mata Cassandra. Zayn mendekatkan wajahnya pada wajah Cassandra, lalu menciumnya dengan lembut tanpa menjawab pertanyaan wanita itu.
"Kau tahu jawabannya" ucap Zayn setelah menghentikan ciumannya.
Cassandra masih belum mengetahui apa jawaban yang Zayn maksud. Ia takut menerka-nerka kalau Zayn mencintainya, Cassandra takut apa yang nantinya terjadi tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan.
"Zayn, aku ingin pergi keluar" ucap Cassandra disela-sela keheningan yang menyelimuti mereka beberapa saat.
"Apa kau merasa sudah baikan? Aku takut kau drop lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dusk Till Dawn✔
FanfictionKau adalah alasan mengapa aku harus melanjutkan hidupku. Copyright. 2017 by Zelvia Malik (17/09)