"Zayn, aku tahu kau mendekatinya karena proyek bisnis ayahmu dengan ayahnya kan? aku tahu itu. Kau tidak benar-benar ingin berteman dengannya kan?"
"Tentu saja aku ingin berteman dengannya. Perkiraanmu salah, Lily!" Zayn memutar bolamata
"Kenapa kau ingin berteman dengan dia?"
"Karena aku menyukainya"
Sial! Aku mengejar Zayn selama satu tahun tapi tidak berhasil merebut hatinya. Tapi wanita itu langsung membuat Zayn menyukainya?
***
08:00 PM
Seseorang mengetuk pintu apartemen Zayn, itu pasti Sandra! Pikirnya.
Zayn berlari kedepan pintu dan meninggalkan spaghetti yang sedang dimasaknya, ia membuka pintu apartemennya dengan semangat.'clek'
"Ibu? Sendirian?" Zayn terkejut mendapati Trisha yang tersenyum didepan pintunya.
"Iya. Sepertinya kau semangat sekali membuka pintu, sedang menunggu seseorang?" tanya Trisha seraya memasuki apartemen Zayn.
"Iya, sih" jawabnya yang kembali memasak spaghetti.
"Kau masak apa?"
"Spaghetti," jawabnya. Sepertinya Sandra tidak jadi datang. Padahal Zayn sudah memasak untuk makan bersamanya. "Ibu mau?"
"Boleh. Ibu merindukanmu, kenapa tidak pulang ke rumah?"
"Tidak apa-apa." sahut Zayn
Zayn meletakkan sepiring spaghetti untuk ibunya dan sepiring lagi untuknya.
"Ibu membawakanmu kari ayam. Jadi, ayo kita makan bersama. Memangnya siapa yang kau tunggu sejak tadi?" Trisha seraya duduk dikursi meja makan.
"Um.." Zayn menggaruk tengkuknya gugup "Sandra"
"Ooohh!" Trisha ber-oh panjang lalu terkekeh. "Ternyata kau menunggu Cassandra?"
"Dia bilang akan kesini, tapi sepertinya tidak jadi"
Detik kemudian terdengar suara ketukan.
"Tuh?" Trisha menunjuk pintu apartemen dengan dagunya dan menatap Zayn sambil tersenyum kecil.
"Apa itu Sandra?"
"Coba buka pintunya"
Zayn membuka pintu apartemennya dan mendapati sesosok wanita cantik yang ditunggunya.
"Sandra, kukira kau tidak jadi datang"
"Aku telat, maaf ya!"
"Masuklah, ada ibuku"
"Oh?" Cassandra masuk ke apartemen Zayn dan tersenyum ketika melihat Trisha duduk dikursi meja makan sambil tersenyum manis kearahnya. "Hai Ms. Trisha" Cassandra memeluk Trisha sejenak.
"Bagaimana kabarmu Cassie?"
"Baik, kau?"
"Baik juga" Trisha tersenyum.
"Sandra, kita kan punya rencana makan malam bersama, aku sudah membuat spaghetti, dan ibuku barusaja akan makan malam disini denganku. Jadi, kita akan makan bersama ibuku"
"Ayolah Cassie! Kita makan bersama, jangan pernah sungkan padaku" kata Trisha.
Cassandra pun duduk dikursi meja makan dihadapan Zayn sementara Trisha disudut."Baiklah,"
-
Selesai makan bersama Zayn dan juga ibundanya, Cassandra membantu Trisha mencuci peralatan makan didapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dusk Till Dawn✔
FanfictionKau adalah alasan mengapa aku harus melanjutkan hidupku. Copyright. 2017 by Zelvia Malik (17/09)