12#LBAS1

3.3K 338 24
                                    

Kelas belum dimulai walau para murid sudah berada di dalam kelas. Benny yang kebetulan mendapat jadwal yang sama dengan Alfie, ia mengajak Alfie untuk membahas tentang perdebatan semalam.

"Ada apa denganmu dan Ryan kemarin? Apa kalian lupa kalau kita adalah satu tim?" ujar Benny yang duduk di sebelah Alfie.

Alfie pun langsung menoleh pada Benny.

"Seharusnya kau tanyakan hal itu pada Ryan. Ia selalu bertingkah menyebalkan akhir-akhir ini saat latihan. Ada apa dengannya?" Alfie berkhilah jika bukan dirinya saja yang harus disalahkan atas perdebatan kemarin.

"Kalau begitu, bisa tidak latihan hari ini berjalan seperti biasanya? Waktu kita untuk tampil di Balai Kota semakin dekat," pinta Benny.

"Bisa saja kalau Ryan tak bersikap angkuh saat berlatih."

"Dan untuk hari ini tak ada lagi yang boleh terlambat. Kita akan pergi ke studio bersama begitu jam sekolah usai," ujar Benny mengakhiri perbincangannya karena guru mereka sudah memasuki kelas. Alfie hanya mendengus jengkel sesaat.

Saat jam istirahat dan keempatnya berada di meja kantin yang sama. Hanya Alfie dan Ryan yang tidak begitu banyak berbicara. Mereka hanya diam sembari mengunyah makanan di piring mereka. Benny dan Ramsey berusaha untuk membuat suasana kembali seperti biasanya. Namun, tetap saja Alfie dan Ryan tidak saling berteguran. Setelah makanan mereka habis. Ryan lebih dulu pamit beralasan ingin mengambil sesuatu di dalam lokernya.

Lalu diikuti Alfie yang juga langsung bangkit berdiri pamit ingin ke perpustakaan untuk meminjam sebuah buku. Benny dan Ramsey pun tidak bisa berbuat banyak, melihat tingkah keras kepala dua temannya itu.

*****

Sekarang para personil band The Skies itu sedang berjalan menuju ke studio bersama. Namun, saat Alfie dan ketiga sobatnya itu baru saja tiba di depan gedung studio tempat mereka biasa berlatih. Alfie berpapasan dengan Kelly dan Defney.

"Hai, Alfie. Ini kau, 'kan?" sapa Kelly begitu ia berpapasan dengan Alfie.

Alfie pun terkejut bisa bertemu dengan kedua gadis itu lagi. Alfie pun langsung membalas sapaan Kelly barusan.

"Hai, kau Kelly, 'kan?" sapa Alfie kembali dengan ramah. Benny, Ramsey dan Ryan pun diam memandangi kedua gadis itu.

"Kau masih mengingatku ternyata," ujar Kelly dengan gayanya yang centil.

"Apa kau juga masih mengingatku?" tanya Defney.

"Oh ya, tentu saja. Kau Defney," jawab Alfie yang sama ramahnya seperti tadi.

"Lalu apa ketiga pria tampan ini teman-temanmu?" tanya Kelly sembari melihat dengan tatapan menggoda pada Benny, Ryan dan Ramsey.

Ketiga pria itu tersenyum-senyum sungkan.

"Ya, mereka teman-temanku," ucap Alfie. "Teman-teman, perkenalkan mereka adalah teman-teman Shane," ujar Alfie pada ketiga temannya.

Kemudin mereka saling berkenalan. Tiba-tiba saja Defney menyebut nama Shane.

"Oh ya, Alfie. Apa kau sudah menjenguk Shane?" tanya Defney.

"Menjenguk? Apa Shane sakit?" tanya Alfie bingung dan cemas.

"Kau 'kan sahabatnya. Kenapa kau tak tahu kalau Shane masuk ke rumah sakit kemarin malam karena keracunan makanan?" ujar Defney lagi. Alfie semakin cemas mendengarnya.

"K—Keracunan?" Alfie kini benar-benar cemas.

"Ya, kemarin malam ia pergi bersama kami dan beberapa teman kelasnya. Kami makan malam bersama di sebuah restaurant seafood. Saat kami ingin pulang, tiba-tiba saja Shane jatuh tak sadarkan diri dan wajahnya tampak pucat sekali. Lalu kami membawanya ke rumah sakit dan dokter mengatakan jika ia memiliki alergi terhadap makanan laut," cerita Defney tersebut membuat Alfie menjadi panik dan cepat-cepat ingin menemui Shane.

Love By Accident (The First)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang