14#LBAS1

2.9K 363 20
                                    

Alfie menunggu tepat tengah malam untuk mengucapkan hari ulang tahun pada Shane melalui pesan singkat. Alfie adalah orang pertama yang memberikan Shane ucapan selamat ulang tahun. Alfie hanya tersenyum membaca balasan pesan dari Shane.

"Kau belum tidur?" Shane membalas pesannya.

"Belum" balas Alfie.

"Kenapa?" balas Shane.

"Aku sengaja menunggu sampai tengah malam" 

"Manis sekali. Aku sedang memikirkanmu. Seandainya aku berada di sebelahmu sekarang :)"

"Dasar penggoda. Tidurlah. Besok kita akan bertemu di perayaan ulang tahunmu. Selamat malam dan mimpi indah untukmu :)" balas Alfie dan langsung mematikan ponselnya.

Alfie duduk di tepian ranjangnya. Pikirannya masih terbayang akan kejadian tadi sore. Alfie benar-benar bingung harus berbuat apa agar hubungannya bersama Shane tetap bertahan. Namunx ini terasa sulit baginya sekarang. Ibunda Shane menentang dan meminta dirinya untuk meninggalkan Shane. Ia khawatir dirinya tak akan sanggup melakukannya.

Suara gemuruh halilintar mengagetkannya. Alfie melihat ke arah luar melalui kaca jendela kamarnya. Hujan mulai mengguyur di luar sana. Alfie pun menutup tirai jendelanya lalu naik ke tempat tidur. Ia berusaha untuk menenangkan pikirannya agar terlelap.

*****

Pagi harinya Alfie merasa kurang sehat hingga ia terlambat bangun untuk bersiap ke sekolah. Ia turun ke bawah dengan masih mengenakan baju tidurnya.

"Alfie? Kau belum bersiap? Ini sudah hampir pukul 8," ujar Bibi Anne yang sedang menyiapkan sarapan untuknya. Alfie menarik kursi dan duduk di atasnya.

"Tidak, Bibi Anne. Aku tidak ingin ke sekolah hari ini," sahut Alfie lesu.

"Ada apa? Kau terlihat kurang sehat." Bibi Anne menghampiri Alfie dan menempelkan punggung tangannya di dahi Alfie. "Kau demam. Aku akan memberikanmu obat." Bibi Anne segera mengambil kotak obat di kamarnya.

Alfie pun memakan pancake yang sudah disiapkan bibi Anne sebagai sarapannya. Namun, ia tak sanggup menghabiskannya karena perutnya terasa tak enak. Bibi Anne pun memberikannya obat pereda demam dan menyuruhnya untuk kembali beristirahat di kamarnya.

"Aku tak bisa mengikuti sekolah dan latihan hari ini. Aku merasa kurang sehat" Alfie mengirimkan pesan pada Benny.

Tiba-tiba saja Alfie ingat kalau hari ini Shane berulang tahun. Dan pukul 7 malam nanti Shane akan menjemputnya. Alfie pun berusaha untuk tetap bugar walaupun tubuhnya sedang merasa tak sehat. Alfie kembali tidur dan berharap jika bangun nanti tubuhnya merasa lebih baik.

Shane sendiri sedang berusaha menghubungi Alfie pagi ini. Namun, Alfie tak mengangkat panggilannya bahkan membalas pesannya. Shane bingung dan merasa heran. Tidak biasanya Alfie melakukan itu. Ia menjadi tak sabar untuk menjemput Alfie pukul 7 malam nanti. Shane pun memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya dan berjalan menuju kelasnya.

*****

Alfie sedang memandangi dirinya di cermin. Ia melihat penampilannya apakah terlihat rapi dan menawan. Sudah hampir pukul 7 malam dan sebentar lagi Shane akan datang menjemputnya.

Tubuhnya masih terasa tak sehat. Namu,  ia berusaha agar tetap merasa bugar untuk menghadiri pesta ulang tahun Shane. Alfie tetap memberanikan diri untuk menghadiri pesta itu. Walaupun ibunda Shane sudah meminta dirinya untuk menjaga jarak dengan Shane.

"Alfie, Shane sudah menunggumu di bawah," seru bibi Anne dari tangga.

Alfie pun segera menyemprotkan parfum di setelan jasnya dan ia mengambil kotak berisikan jam tangan sebagai hadiah untuk Shane itu. Alfie pun segera keluar dari kamarnya dan turun ke bawah. Shane pun bangkit berdiri dari atas sofa begitu melihat Alfie yang begitu manis dan menawan sedang menuruni anak tangga. Rambutnya yang di sisir rapi dan Alfie mengenakan setelan jas yang sama dengan dirinya. Mereka sama-sama mengenakan setelan jas berwarna putih.

Love By Accident (The First)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang