Polisi menangkap Dylan yang terbukti telah berupaya membunuh lalu mencelakakan Alfie dan Shane. Beruntung setelah melalui masa-masa kritis, Alfie dan Shane dapat terhindar dari maut. Begitu juga dengan Sovia, Alfie dan Shane turut menjebloskan gadis itu setelah Shane memberikan bukti video rencana jahat gadis itu pada kepolisian. Beruntung walaupun ponsel Shane rusak dalam kecelakaan itu, ponsel itu dapat diperbaiki dan dijadikan barang bukti sehingga mudah untuk Shane turut menjerat Sovia dengan hukum atas perbuatannya.
Nyonya Alba sekarang sangat membenci Sovia. Gadis itu nyaris membuat beliau kehilangan putra tunggalnya. Beliau patut bersyukur karena masih ada sebuah keajaiban yang membuat Shane kembali hidup setelah dinyatakan meninggal.
Shane, nyonya Alba dan Bibi Anne menuntut Dylan dan Sovia agar dijatuhkan hukuman yang seberat-beratnya di pengadilan. Hakim menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup pada keduanya. Karena sudah melakukan tindak pidana pembunuhan berencana.
"Tidak, ini tidak mungkin!!" Sovia histeris tak sanggup menerima kenyataan bahwa dirinya akan membusuk di dalam penjara.
Dylan pun hanya bisa diam dan wajahnya terlihat sangat marah dan depresi karena ia tidak dapat membayangkan hidupnya yang hancur dan akan menghabiskan dua kali lipat tahun dari umurnya saat ini dibalik jeruji.
"Ayah! Tolong aku, ayah! Aku tidak ingin di penjara!! Akhh!! Ayah!!!" Sovia meronta-ronta histeris begitu dua petugas polisi wanita memborgol pergelangan tangannya dan segera membawa gadis itu ke dalam sel tahanannya.
"Akhh!!! Lepaskan aku!!" Sovia terus meronta saat dipegangi dua petugas polisi wanita tersebut.
Ayah Sovia hanya bisa menangis dan menahan malu atas perbuatan putrinya itu. Begitu juga dengan kedua orang tua Dylan yang tak menyangka putranya terlibat dalam perbuatan kriminal. Keluarga mereka tidak dapat berbuat apa-apa karena hukuman dari tindak pidana keduanya tidak bisa diganggu gugat.
"Kalian semua manusia-manusia brengsek!! Kalian menghancurkan hidupku!!" maki Sovia pada Shane, nyonya Alba dan bibi Anne.
"Dasar wanita gila dan tidak tau malu!" nyonya Alba benar-benar sangat membenci gadis itu sekarang.
"Diam kau wanita tua! Urus saja putramu bersama gay sialan itu! Hahaha!!" Sovia meraung-raung seperti orang stress.
Shane menyeringai puas dan benar-benar sangat senang karena berhasil menyingkirkan Sovia dari kehidupannya.
"Jika saja kalian tak ikut membuatku terseret dalam permasalahan sialan kalian itu. Argghhh!!! bangsat!!!" Dylan menyesal, marah dan benci pada siapapun yang sudah menghancurkan hidupnya.
Keduanya segera digiring oleh petugas kepolisian untuk segera dijebloskan kedalam penjara. Kini keduanya menghabiskan hidup mereka dibalik jeruji besi dan merasakan pahitnya kenyataan yang menghancurkan kehidupan mereka. Beberapa jam setelah Sovia dijatuhkan hukuman. Ayah gadis itu terkena serangan jantung dan meninggal dirumah sakit.
*******
Shane POV
Aku berjalan perlahan diatas jembatan kayu lalu berdiri diujungnya sembari memandangi beberapa ekor angsa putih yang kini terlihat di danau ini. Sudah hampir dua bulan waktu berlalu semenjak insiden yang nyaris membuatku kehilangan nyawa. Kini Dylan dan Sovia sudah mendapatkan apa yang pantas untuk mereka dapatkan.
Aku memandangi langit senja itu seorang diri dan begitu menanti kehadirannya. Tiba-tiba pandanganku menjadi gelap karena seseorang meletakkan kedua telapak tangannya menutupi kedua mataku. Sentuhan yang terasa lembut diwajahku. Aku tersenyum karena aku tau itu adalah pujaan hatiku. Sahabatku, pria yang kucintai dan pernah ku sia-siakan karena kebodohanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love By Accident (The First)
RomanceTAMAT 23 November s.d 15 Desember 2017✍ [Book 1 of 3] Berawal dari pertemuan yang tak disengaja saat Alfie tengah melewati jam kelasnya dengan menyendiri di aula basket, ia berkenalan dengan seorang siswa bernama Shane yang tak diketahuinya adalah p...