Alfie sangat terkejut begitu ia melihat Shane yang berdiri dibelakangnya dipantulan cermin. Ia pun segera membalikkan badannya.
"S-Shane?! Sedang apa kau disini?! A-ada apa kau menatapiku seperti itu?!Mau apa kau?!" Alfie benar-benar kaget sekaligus tak menyangka kalau ia akan bertemu di Shane didalam sini.
"Terjawab sudah apa alasanmu yang sebenarnya" ujar Shane dengan nada dingin.
"Apa maksudmu?" Alfie tak mengerti dengan apa yang dikatakan Shane tadi.
"Bukan ibuku yang menentang hubungan kita. Namun kau lah yang sebenarnya mengkhianatiku" Shane menuduh Alfie karena Dylan lah penyebab Alfie memilih untuk meninggalkan dirinya.
"Apa maksudmu, Shane?" Alfie masih belum mengerti dengan tuduhan Shane tersebut.
"Kau berpura-pura bodoh ya?" Shane memandangnya remeh.
"Berpura-pura bodoh? Apa maksudmu? Jaga ucapanmu itu!" Alfie mulai merasa jika Shane sedang mengintimidasinya.
"Sudah jelas kalau kau memang memilih untuk mengkhianatiku. Karena kau jatuh hati pada pria lain. Bukankah begitu?" Shane semakin menyudutkan Alfie.
"Shane? Tega sekali kau menuduhku seperti itu! Pria lain siapa yang kau maksud?!" Alfie tak terima dengan tuduhan yang Shane tujukan padanya.
"Aku tidak menuduhmu. Tapi ini kenyataan! Aku melihatmu memeluknya tadi diatas motor. Lalu kau memberinya senyuman manismu dihadapannya dan kau tampak senang sekali menikmati ice cream bersamanya!" jelas Shane panjang lebar.
"Kau sudah tidak waras, Shane! Kau bersikap seperti kanak-kanak!" Alfie merasa kalau Shane sudah kehilangan akalnya. Ia sadar saat ini Shane sedang menuduhnya berselingkuh dengan Dylan.
"Sudah berapa lama kau menjalin kasih bersama pria itu?" Shane menatap dingin pada Alfie.
"Hubungan apa? Kau semakin mengada-ngada! Aku hanya berteman dengannya. Lantas apa urusannya denganmu?!" Alfie berusaha untuk pergi dari sini namun Shane menghalanginya agar Alfie tak menghindari dirinya.
"Teman. Hegh! Kau mengatakan itu sekarang. Namun mungkin saja besok kau akan menciumnya dan membawanya keatas ranjang ber..."
'Plakk!'
Sebuah tamparan keras mendarat dipipi Shane.
"Perkataanmu barusan benar-benar keterlaluan, Shane! Asal kau tau aku bukan pria murahan seperti yang ada dalam benak mu! Kau benar-benar bajingan sekarang!" Alfie benar-benar marah pada Shane. Ia juga tanpa sadar memberi Shane sebuah tamparan keras.
Shane kembali menatap Alfie dengan tajam dan langsung mencengkram kedua sisi lengannya dengan kasar.
"Berani sekali kau menamparku! Hah?!" Wajah Shane memerah karena rasa emosi bergejolak dalam dirinya.
"Agh! Shane! Lepaskan aku!" Alfie meronta memukul-mukul agar Shane melepaskannya. Namun Shane dengan kasar menarik tubuh Alfie dan menghempaskannya kearah dinding.
"Kau dengarkan aku baik-baik! Kau bisa saja mengkhianatiku saat ini! Tapi ingat, aku akan membuatmu merasakan sakit yang lebih dari kau berikan!" kecam Shane.
Namun Alfie hanya menatap Shane dengan terpaku.
"Kau dengar itu, hah?!" cetus Shane dihadapan wajahnya.
Perlahan tubuh Alfie melemah dan kedua matanya tertutup. Tubuhnya ambruk kearah Shane.
Shane pun tersadar dengan apa yang dilakukannya. Rasa emosi yang terus bergejolak membuat dirinya hilang kendali. Saat dirinya menghempaskan Alfie kearah dinding, belakang kepala Alfie membentur dinding dibelakangnya dengan keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love By Accident (The First)
RomanceTAMAT 23 November s.d 15 Desember 2017✍ [Book 1 of 3] Berawal dari pertemuan yang tak disengaja saat Alfie tengah melewati jam kelasnya dengan menyendiri di aula basket, ia berkenalan dengan seorang siswa bernama Shane yang tak diketahuinya adalah p...