Chapter 13

2.1K 58 12
                                    

◇◇◇

Kalindra tertegun kala mendapati Afsha berada dalam ruangan Diego. Tapi ia berusaha untuk tidak memperlihatkan keterkejutannya. Lalu berjalan dengan santai meletakkan nampan berisi segelas susu dan dua buah apel di atas meja Diego.

"Harusnya aku kasih tahu kamu tadi, Kalin, calon istri aku udah bawain sarapan untuk aku." Nada bicara Diego terdengar semringah. Seakan bahagia sekali mendapat secuil afeksi dari sang calon istri.

"Ini untuk Bapak, untuk tambahan gizi Bapak supaya Bapak gak kekurangan gizi. Bapak kelihatan lebih kurus dari sebelumnya." Kalindra dengan wajah datarnya keluar dari ruangan, meninggalkan Diego bersama Afsha.

"Kamu cuma sekretaris calon suami aku, gak perlu sok perhatian sama dia karena udah ada aku yang jauh lebih perhatian sama dia dari pada kamu, dasar penjilat. Oh ya, kamu juga gak perlu lagi ngelakuin tugas istimewa yang dikasih calon suami aku sama kamu. Kayak... nyiapin sarapan dan nemanin dia makan siang, karena aku sekarang yang ngambil alih tugas-tugas itu." Ucapan itu membuat Kalindra menghentikan langkahnya. Ia berbalik lantas menatap Afsha tajam.

"Kamu bilang itu istimewa? Itu tugas paling menjijikkan yang pernah aku terima asal kamu tahu! Dan jangan berpikir kalau aku senang ngelakuinnya!" Balas Kalindra penuh penekanan. Walau begitu, suaranya bergetar seolah sedang menahan tangis. Berbalik lagi, Kalindra keluar dari ruangan Diego dengan pintu yang dihempas. Diego menatap lekat pintu yang sudah dilalui Kalindra. Kekecewaan menyerang hatinya saat Kalindra meninggalkannya. Terlebih kala mendapati mata Kalindra yang memerah seperti sedang menahan tangis. Dan ketidakrelaan lebih menguasai hatinya saat mendengar Afsha akan menggantikan Kalindra. Raut wajah serta vokal yang terdengar semringah tadi Diego ciptakan hanya untuk menjaga hati Afsha saja. Nyatanya pahit yang ia telan.

Diego mendesah pelan. Air mukanya terlihat sendu setelah mendengar ucapan Kalindra dan Afsha barusan. Namun ucapan Kalindra yang lebih menggores hatinya.

"Kamu kenapa? Kamu gak suka aku di sini? Kamu lebih milih cewek penjilat itu ketimbang aku, calon istri kamu sendiri, hah?" Sinis Afsha kala mendapati Diego termenung dengan raut sendu.

"Enggak lah... udah pasti aku lebih milih kamu, Sayang. Apa istimewanya dia? Dia gak ada apa-apanya dibanding kamu." Afsha tersenyum puas sembari memotong apel. Sementara Diego tersenyum lirih. Kata-kata yang baru saja ia ucapkan seakan telah menikam jantungnya sendiri. Terasa begitu sakit di dadanya. Benarkah Afsha akan menggantikan tugas Kalindra? Menggantikan tugas di luar tugas kantor yang sengaja Diego beri pada Kalindra. Jika benar itu terjadi, Diego tak akan rela. Karena Kalindra lebih tahu seleranya dan apa yang Diego butuhkan dengan sempurna ketimbang Afsha - calon istrinya sendiri. Afsha tidak tahu apa-apa. Diego juga tidak yakin Afsha bisa melakukan semuanya dengan benar.

"Aku gak dipecat!" Pekik Kalindra saat karyawan-karyawan lain menatapnya penuh observasi setelah ia keluar dari ruangan Diego. Pasalnya, perempuan itu keluar dari ruangan Diego dengan air mata yang bercucuran. Tentu saja para karyawan di sekitar kubikalnya beropini jika dia baru saja dipecat.

Kalindra menghapus kasar air matanya lantas berjalan menuju kursinya.

Apa yang kamu tangisin, bego!

-

"Kamu gak pulang?" Tanya Diego pada Afsha yang berbaring santai tengah memainkan ponsel di atas sofa dalam ruangannya.

"Aku bakal nunggu sampai pekerjaan kamu selesai. Mana sekretaris kesayangan kamu itu? Tumben dia gak muncul? Harusnya dia bantu kamu nyelesaiin pekerjaan kamu. Selain penjilat, dia juga suka makan gaji buta ternyata." Gerutu Afsha dengan wajah masamnya.

"Hari ini kerjaan aku kebetulan sedikit. Aku gak terlalu butuh bantuan Kalin."

"Bagus deh. Sering-sering kalau bisa. Aku gak suka lihat kamu dekat sama dia. Dia itu penjilat. Kamu harus hati-hati. Jenis manusia kayak dia secara halus bakal meras kamu, Go." Diego tersenyum tipis. Menampik semua tuduhan Afsha dalam hati.

That CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang