4 "Gadis Bernama Monica"

857 27 3
                                    

Seperti biasa jam istirahat adalah waktu para siswa-siswi untuk bersantai dan mengisi perut nya dengan berbagai jenis makanan yang tersedia di kantin sekolah seperti bakso, soto ayam, siomay, gorengan, mie ayam, nasi uduk dan masih banyak lagi. kini Virna memilih gorengan untuk mengisi perutnya dan andien memilih makan siomay, namun Rania hanya memesan es teh manis saja, kali ini Rania memang tidak ingin makan apapun bukan karena sedang ada banyak pikiran tapi memang malas makan saja.
     
“Jadi tadi lo lama tuh karena ketemu kak Dafa?” tanya Virna memastikan setelah mendengar cerita Rania ketika di perpustakaan. Sebelum mereka berangkat ke kantin Rania sempat menceritakan kejadian ia bertemu dengan cowok tampan bernama Dafa di kelasnya pada Virna dan Andien.
     
“Ia, ternyata dia orangnya rajin juga, ya buktinya yang lain pada musikan di kelas dia memilih ke perpustakaan untuk menyelesaikan tugasnya” ujar Rania memuji. Kegiatan pemuda di perpustakaan itu masih teringat jelas dimemori Rania. Cowok rajin yang suka dengan namanya “perpustakaan”.
     
“Kan udah gue bilang dia tuh kutu buku dan pendiam, ya heran aja kok bisa ya bergaul sama Revien and the genk” ucap Virna yang banyak tau itu seraya tersenyum getir.
     
Sesaat Virna memandang segerombolan siswi kelas sebelas yang mulai menempati bangku kosong di kantin. ditelitinya salah satu dari mereka seorang gadis cantik yang memiliki postur hampir serupa dengan Virna, rambut hitam panjang yang terurai dengan indah ditambah aksesoris jepit bunga mawar terselip di rambutnya membuat gadis itu terlihat menarik.
      
“Kamu liatin apa sih, Vir?” tanya Andien menyadari Virna tak lagi fokus dengan pembicaraan mereka melainkan memandang ke arah yang entah tertuju kemana.
      
“Coba deh kamu liat cewek yang itu” Virna menunjukan sedikit jari telunjuknya ke arah sosok gadis cantik yang tak jauh duduk didepannya yang telah membuat Virna salah fokus.
      
Andien mencoba menguntit tatapan Virna. “Yang mana?” tanya Andien yang tak kunjung menemukan sosok yang dimaksud Virna.
     
“Itu, yang rambut lurus panjang” Virna menegaskan. “Dia adalah pacarnya kak Revien” tutur Virna yang jelas saja membuat Rania kaget. Hobi stalkernya membuat dia banyak tahu mengenai sosok-sosok terkenal di sekolah termasuk sosok cantik yang disebut-sebut sebagai kekasih Revien.
     
Rania segera memandang gadis cantik itu. “Kak Revien udah punya pacar?” ucap Rania kecewa.
     
“Kan dari awal gue udah bilang kak Revien itu udah punya pacar, namanya Monica Asmara dia kelas sebelas IPA 4, mereka memang cocok sih” ucap Virna jelas menambah rasa kecewa Rania. Sebelumnya Rania juga tahu Virna pernah menjelaskan jika Revien sudah punya pacar, tapi saat itu ucapan Virna masih ragu. Rupanya kali ini Virna memang sungguh-sungguh.
     
Monica merupakan salah satu gadis yang banyak dikenali di sekolah selain keempat cowok keren itu, Sosoknya yang sangat cantik dan menawan tentu menjadi incaran banyak laki-laki di sekolah, namun keberuntungan jatuh pada Revien yang berhasil mencuri hati monica saat mereka masih sama-sama kelas sepuluh dan hari itu juga menjadi hari sakit hati inter-sekolah, cowok paling banyak disukai cewek dan cewek paling banyak diincar oleh cowok harus jadian, di hari itupun banyak siswa yang kecewa dan sebagian lagi harus nangis tiga hari tiga malam bahkan ada yang sampai menangis hingga satu minggu.
     
“Dia cantik sih” Andien memuji sosok yang menjadi pacar Revien cowok yang tengah sahabatnya sukai. Andien tidak menampik kecantikan gadis itu, pantas saja jika Revien jatuh hati padanya.
     
“Iya, Dia memang cantik, wajar kak Revien suka, tapi.... Ah gak bisa gitu” Rania memanyunkan bibirnya dengan penuh kekesalan. Rania pun tidak menyangkal jika Monica cantik dan sangat cocok bersanding dengan Revien, tapi tetap saja Rania masih berharap bisa jadi pemilik hati Revien.
     
“Jadi, masih ngarep dapatin kak Revien?” Virna sepertinya bukan memberi pertanyaan tapi meledek Rania.
     
“Ya iyalah, selama tuh janur kuning belum melengkung, aku yakin aku masih punya tempat untuk menggantikan posisi si monica itu” ucap Rania dengan pede.
     
“Terserah lo aja deh, gue cuma mau ngingetin jangan sampai sakit ya.....” Lagi-lagi Virna membuat Rania kesal.

Stay Friends [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang