42 "Kehidupan Baru dan Masa Lalu"

568 14 0
                                    

~"Ulas balik kisah SMA-nya udah selesai ya"~

*****

"Revien?" ucap singkat Virna mampu membelalakkan bola mata Rania. Bayangan Rania kembali melayang pada sosok pemuda bernama Revien. Pemuda yang pernah ada dalam hatinya dan membuat hari-hari Rania semangat, pemuda yang pernah ia kagumi, yang pernah ia banggakan, dan pemuda yang pernah membuatnya harus menelan kepedihan.
     
"Bukan" singkat Rania. "Revien terlalu sakit untuk diingat, bahkan aku sudah lupa kalau aku pernah kenal dia".

Setelah Rania memutuskan untuk melupakan segala hal mengenai Revien, rasa cinta Rania pada Revien hilang dengan cepat begitu saja bahkan tak berbekas sedikitpun, semuanya hanya menyisakan luka saja. Rania sudah tidak peduli lagi dengan Revien, dimana dia sekarang?, dengan siapa dia? Rania sudah tak memikirkannya lagi.

Lama sebenarnya Rania sudah tak mendengar nama Revien lagi dalam hidupnya, Revien seperti hilang ditelan bumi, tak ada yang tahu dimana dia sekarang. Dafa juga sudah tak pernah menceritakan apa pun tentang Revien pada Rania. Meski begitu hubungan Rania dengan anggota dashing boys lainnya masih terjalin dengan baik. Rania masih sering bertemu dan berbincang dengan Ridho dan Dana.

Ridho, sepertinya kisah cinta dia amat sangat sempurna, hubungannya dengan Kartika bertahan hingga pernikahan, mereka bahkan sudah dikaruniai seorang putra tampan. Ya dia jadi anggota dashing boys yang paling pertama menikah.

Dana?, Rasanya Dana bisa disebut bisnisman sukses saat ini, jiwa kepemimpinan mantan ketua kelas itu ternyata amat sangat tinggi. Dia berhasil mengembangkan beberapa bisnis makanannya, bahkan cabangnya pun sudah dimana-mana.

"Lalu?" Tanya Virna lagi masih mau mengulik tentang kehidupan sahabat yang sudah lama tak dijempuinya itu.

"Gak usah tanya lagi deh, kamu kan sudah tahu, Vir" omel Rania pada Virna yang pura-pura tidak tahu.

Virna tersenyum sejenak. "Jadi Ari?".

Rania menundukan kepalanya dan memejamkan matanya sejenak, lalu menatap langit sore yang mulai berwarna orange. "Entahlah Vir, sampai detik ini aku masih belum bisa lupain dia, aku merasa sangat kehilangan, aku merasa sangat hampa, aku pikir aku bisa melanjutkan hidupku tanpa bayang-bayang Ari, ternyata tidak" tutur Rania dengan sendu. "Kenapa aku baru menyadari itu saat Ari sudah pergi dari hidupku". Sambung Rania.

Sudah lama Rania tak pernah tahu bagaimana kabar Ari, sejak Ari memilih pindah 6 tahun lalu, sosok Ari seperti hilang dari kehidupan Rania. Sesekali Rania mendapatkan kabar tentang Ari dari Tomi tapi itu sekitar 4 tahun yang lalu, setelah Tomi sibuk dengan kegiatannya, Rania sudah tidak tahu lagi, bagaimana Ari, sudah punya pacar kah? Atau bahkan sudah menikah.

Rasanya Rania sangat merindukan sosok ketua kelas yang dulu sering mengajaknya bertengkar. Rania rindu candaan Ari, senyumnya Ari, dan perhatiannya Ari. Ari pernah jadi orang yang membuat Rania bahagia, Rania masih ingat dimana saat Ari rela kehujanan demi Rania, dan Ari sampai jatuh sakit.

Mekipun begitu, Rania tak membiarkan hatinya terus terlena karena kehilangan Ari. Rania juga terus berusaha membuka hatinya untuk pria lain, walau saat ini belum ada pria yang berlabuh dihatinya tapi Rania percaya jika Tuhan telah menyiapkan seorang pangeran baik hati yang bisa menjaga dan melindungi Rania dengan penuh cinta.

"Ari itu memang bodoh ya, Ran". Ujar Virna seketika membuat Rania mengerutkan dahinya.

"Maksud kamu?" Tanya Rania heran mendengarkan ucapan Virna.

Stay Friends [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang