Shane sedang mengecat kamar bayi yang ia dan Alfie sudah sediakan untuk menyambut kehadiran si kembar yang tak lama lagi akan hadir ditengah-tengah mereka. Alfie dan Shane sudah tak sabar untuk segera menimang-nimang kedua putra mereka. Ya, Benny mengatakan jika si kembar berjenis kelamin laki-laki. Tentu saja Shane sangat senang sekali karena ia akan memiliki dua pangeran cilik sekaligus. Sejujurnya Alfie mengharapkan salah satu dari bayinya berjenis kelamin perempuan. Namun itu tidak masalah. Ia juga merasa bahagia karena akan segera memiliki keturunan dari Shane.
"Bagaimana? Apa terlihat bagus?" tanya Shane sembari melihat Alfie yang sedang berdiri diambang pintu dengan segelas sirup jeruk ditangannya.
Alfie tersenyum sejenak lalu segera melangkah mendekati suaminya itu.
"Aku suka dengan pilihan warna ini." ujar Alfie dengan wajah berseri-seri lalu memberikan segelas sirup jeruk tersebut pada Shane.
"Ini, minum dulu sirup jeruk mu." ujar Alfie.
Shane pun mengambil gelas tersebut. Lalu ia meminum sirup itu di dalamnya.
"Wajahmu banyak noda cat." ujar Alfie seraya membersihkan wajah Shane dengan tangannya.
Setelah meminum sirup jeruk tersebut. Shane mengembalikan gelas itu pada Alfie.
"Terima kasih, sayang." Shane mengecup kening Alfie dengan lembut.
Kemudian Shane berlutut dihadapan perut Alfie. Ia mengelus-elus perut Alfie dan menciumnya dengan penuh kasih sayang.
"Cepatlah keluar dari perut didi. Ayah sudah tak sabar untuk segera bertemu dengan kalian." ujar Shane dihadapan perut Alfie.
"Oh, Shane. Aku bisa merasakannya." seru Alfie saat si kembar menendang-nendang di dalam perutnya.
"Apa? Benarkah?" Shane segera melekatkan tangannya pada permukaan perut Alfie.
Shane tersenyum begitu merasakan gerakan-gerakan kecil si kembar di dalam perut Alfie.
"Apa mereka mendengar ucapanku barusan?" wajah Shane terlihat berseri-seri sembari memandangi Alfie dari bawah. Alfie tersenyum sembari menganggukkan kepalanya.
Shane segera bangkit berdiri dan memeluk Alfie dengan hati-hati. Keduanya sangat merasa bahagia sekali.
"Aku mencintaimu, Alfie." ujar Shane penuh cinta.
"Aku juga mencintaimu, Shane. Terima kasih untuk segala kerja kerasmu." balas Alfie yang juga sangat mencintai suaminya itu.
Shane menatap mata Alfie dan kemudian mereka berciuman dengan mesra dan penuh rasa cinta diantara keduanya. Setelah itu, Alfie kembali ke dapur dan Shane kembali mengecat dan mendekorasi kamar si kembar. Shane menyusun semua furnitur yang berat seperti keranjang tidur bayi, lemari, memasang tirai dan yang lainnya. Sedangkan Alfie mendekor bagian-bagian yang tidak menguras banyak tenaganya. Seperti memasang karpet berkarakter kartun dan menyusun mainan-mainan dipojok ruangan sebagai tempat si kembar bermain ketika mereka mulai beranjak balita.
Shane juga menepati janjinya untuk membelikan kereta bayi yang Alfie lihat di iklan majalah kemarin malam. Alfie sangat senang sekali begitu barang pesanan tersebut datang kerumahnya.
"Silahkan tanda tangan disini." ujar kurir pengantar barang tersebut sembari menyodorkan sebuah kertas dan pena pada Shane.
Alfie sendiri sedang sibuk mencoba mendorong-dorong kereta bayi tersebut. Ia terlihat senang sekali.
"Apa kau menyukainya?" ujar Shane sembari menghampiri Alfie.
"Aku sangat menyukainya. Terima kasih, Shane." seru Alfie dengan riang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love By Accident 2 (The Sequel)
Любовные романыTAMAT 15 Desember 2017 s.d 26 April 2018✍ [Book 2 of 3] Kesedihan, rasa sakit hingga pengorbanan adalah hal yang harus dihadapi Alfie dan Shane saat memperjuangkan ikatan cinta mereka di masa Ialu. Kini keduanya sudah terikat dalam ikatan suci. Keba...