35#LBAS2

2K 211 23
                                    

Shane baru saja sampai di rumah sakit. Ia segera menghampiri meja administrasi dan menanyakan Alfie padanya.

"Permisi, nona. Apakah ada nama pasien yang bernama Alfie disini?" tanya Shane menerka-nerka.

"Maaf, anda siapa?" tanya petugas administrasi tersebut.

"Tolonglah kau periksa komputermu dan lihat apakah ada pasien bernama Alfie di rumah sakit ini?" Shane tampak mendesak.

"Sebentar."

Petugas tersebut memeriksa daftar nama pasien di komputernya.

"George Alfie Wheaton. Apakah pasien itu yang anda maksud?"

"Ya, kau benar. Itu Alfie. Dimana dia?" tanya Shane dengan gusar. Ia begitu terburu-buru. Petugas tersebut merasa aneh dengan sikapnya.

"Dia berada di ruangan VIP nomor 22 di lantai 5." jawab perawat tersebut.

"Okay. Terima kasih." Shane segera bergegas menuju lift. Ia tak sabar dan merasa cemas sekaligus. Begitu pintu lift terbuka, Shane segera masuk dan naik ke atas.

"Nenek Anne. Aku ingin pulang dan bertemu ayah." rengek Charlie tampak merasa bosan.

"Iya. Kapan didi bisa mengantar kami pulang dan bertemu ayah?" Finn juga ikut merengek.

"Didi kalian masih harus dirawat, sayang. Nanti nenek yang akan mengantar kalian pulang." ujar bibi Anne berupaya membuat Finn dan Charlie tenang.

"Hei, apa kalian lapar? Apa kalian ingin makan sesuatu?" Steve berinisiatif untuk membujuk Finn dan Charlie.

Namun si kembar menggeleng menolak bujuk rayu Steve.

"Aku ingin pulang. Aku ingin bermain di rumah. Aku ingin bertemu ayah." rengek Charlie lagi.

"Nenek mengerti, sayang. Tapi—"

"Finn, Charlie!!..." seru Shane dari ujung lorong rumah sakit.

Sontak mereka berempat menoleh ke arah Shane.

"Ayah!!..." sahut Finn dan Charlie seraya berlari menghampiri Shane.

Shane merasa senang dan lega bisa menemukan kedua putranya. Ia membuka lebar tangannya menyambut kedua putranya. Shane memeluk erat saat Finn dan Charlie menghamburkan pelukan mereka.

"Ayah mencari kalian kemana-mana. Kenapa kalian ada di rumah sakit?" Shane tampak cemas dan merindukan kedua putranya. Ia bergantian menciumi putranya.

"Didi ada di rumah sakit sejak kemarin." jawab Finn tampak merindukan Shane.

"Apa?" Shane agak terperanjat dan merasa cemas.

"Kau mau apa kemari, Shane?" tiba-tiba bibi Anne menghampiri ketiganya bersama Steve.

Ia segera bangkit berdiri dan menggandeng kedua putranya.

"Bibi, dimana Alfie?" tanya Shane dengan cemas.

"Steve? Kenapa kau tak menjawab teleponku? Kemana saja kau?" tukas Shane.

"Untuk apa kau mencari Alfie?" sahut bibi Anne terkesan dingin.

"Bibi, apa yang terjadi pada Alfie? Kenapa Finn dan Charlie bisa berada di tempat ini? Mereka tidak pulang semalaman. Aku benar-benar mengkhawatirkan mereka. Aku benar-benar ketakutan mencari Alfie dan kedua putraku kesana kemari." tutur Shane panjang lebar dan terlihat gusar.

"Alfie masuk ke rumah sakit itu karena perbuatanmu!" sergah bibi Anne menyalahkan Shane.

"Bibi, aku mohon kalian jangan salah paham dulu." desak Shane memelas.

Love By Accident 2 (The Sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang