Shane sedang makan malam bersama kedua putranya di ruang makan. Mereka terpaksa memesan makanan cepat saji dari luar karena Shane tak tau mau memasak apa untuk makan malam.
"Aku tidak terlalu suka pizza yang rasa jamur." ujar Charlie dengan mulut penuh makanan.
"Kenapa ayah tidak memasak saja?" tanya Finn.
"Ngg... Karena ayah tak mau membuat kalian menunggu." jawab Shane lalu mengigit pizza nya lagi.
"Bilang saja ayah tak bisa memasak seperti didi." tukas Finn.
"Tampaknya kau selalu meremehkan ayah." tukas Shane berbalik.
"Apa didi akan segera pulang?" sela Charlie.
Shane berhenti mengunyah untuk sesaat. Ia pun merenung dan melihat kursi di sebelahnya yang kosong.
"Didi akan pulang. Kalian jangan khawatir." Shane berupaya menghibur kedua putranya.
"Kenapa didi harus berada di rumah sakit terus?" tanya Charlie.
"Karena didi sedang tidak sehat. Tapi didi akan segera sembuh dan pulang ke rumah." jawab Shane lagi. Ia sendiri merasa risau memikirkan Alfie.
Finn dan Charlie hanya mengangguk lesu.
"Setelah makan malam, ayah akan mengantar kalian untuk tidur." ujar Shane.
"Tapi setelah ini aku masih ingin menonton kartun di TV." sanggah Finn menolak.
"Ini sudah malam. Tidak ada kartun yang tayang menjelang jam tidur." tutur Shane.
"Ada. Di saluran nomor 7 selalu ada kartun tiap saat. Kalau tidak percaya ayah lihat saja sendiri." tukas Finn.
"Spongebob Squarepants~ Spongebob Squarepants~" Charlie menyanyikan lagu kartun kesukaannya dengan mulut penuh makanan.
"Ayah menolak. Setelah ini kalian naik ke atas. Cuci muka dan sikat gigi kalian. Lalu ayah akan mengantar kalian tidur." ujar Shane tak menuruti keinginan putranya.
"Tapi aku tak ingin tidur cepat-cepat." rengek Finn.
"Ini sudah jam 8 malam. Besok kalian sekolah." sanggah Shane.
"Tapi didi selalu mengantar kami tidur jam 9." sela Charlie memberitahu.
"Benarkah?"
Charlie pun mengangguk riang.
Shane menghela napas sejenak.
"Alright. Masih ada 1 jam tersisa. Kalian lakukanlah apa yang kalian mau." ujar Shane mengalah.
"Yeay!" seru Finn dan Charlie tampak gembira.
Setelah makan malam, Shane membiarkan Finn dan Charlie asik menonton kartun di ruang tengah. Sedang dirinya mencuci piring dan membersihkan sisa-sisa makan malam tadi.
"Baiklah. Sekarang aku berperan sebagai ayah dan juga ibu disini." ujar Shane pada dirinya sendiri.
Ia mulai membasahi piring di wastafel dan membasuhnya dengan sabun pencuci piring. Shane sesekali tersenyum begitu mengingat Alfie yang sering mengurus keperluan rumah sepanjang hari. Sekarang suaminya itu tengah terbaring lemah di rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love By Accident 2 (The Sequel)
RomanceTAMAT 15 Desember 2017 s.d 26 April 2018✍ [Book 2 of 3] Kesedihan, rasa sakit hingga pengorbanan adalah hal yang harus dihadapi Alfie dan Shane saat memperjuangkan ikatan cinta mereka di masa Ialu. Kini keduanya sudah terikat dalam ikatan suci. Keba...