24#LBAS2

1.6K 178 14
                                    

Alfie dan Shane tengah merayakan ulang tahun Finn dan Charlie. Si kembar itu tampak gembira sekali. Mereka mengenakan topi ulang tahun dan seluruh kelas mereka dihiasi dengan pernak-pernik pesta ulang tahun. Seperti yang diinginkan keduanya juga, ada kue ulang tahun yang tampak lucu untuk keduanya. Tidak ketinggalan dua badut berkarakter kartun Disney turut disewa untuk memeriahkan pesta ulang tahun tersebut.

Teman-teman sekelas si kembar bernyanyi sembari bertepuk tangan memeriahkan ulang tahun keduanya. Semua orang bertepuk tangan saat Finn dan Charlie meniup lilin bersamaan.

"Didi, sekarang kita potong kuenya." ujar Finn bersemangat.

Si kembar tampak gembira dan bersamaan memegangi pisau kue. Alfie sedikit memegangi tangan mereka seraya membantu kedua putranya memotong kue tersebut. Keith tersenyum lebar memandangi momen manis itu. Tiba-tiba saja Shane pun ikut memegangi tangan Alfie yang sedang membantu si kembar memotong kue.

"Kita lakukan bersama-sama." bisik Shane tak jauh dari telinga Alfie.

Perlahan Alfie mengarahkan wajahnya pada Shane. Keduanya dengan malu-malu saling menampakkan senyuman masing-masing. Senyuman Keith pun memudar seiring Alfie dan Shane begitu juga kedua putra mereka bersama-sama memotong kue tersebut. Keluarga kecil itu tampak bahagia saat ini. Namun entah mengapa seperti ada sesuatu yang tak bisa Keith jelaskan dalam dirinya.

"Ada apa denganku?" batin Keith yang merasa rancu.

Semua orang kembali bertepuk tangan dan confetti pun berjatuhan begitu Finn dan Charlie memotong kue ulang tahun mereka.

Finn dan Charlie saling mengambil potongan kue di tangan mereka.

"Ini untuk didi." ujar Finn.

"Ini untuk ayah." ujar Charlie.

Si kembar saling menyuapkan potongan kue ulang tahun mereka pada Alfie dan Shane. Seorang fotografer memotret semua momen manis itu.

"Didi, ayo kita berfoto dengan tuan Keith." seru Finn sembari menarik-narik kaki celana Alfie.

Shane mendengar ucapan putranya tersebut. Segera ia memandangi Alfie dengan curiga. Bisa Shane lihat jika Alfie terlihat agak salah tingkah.

"F-Finn, kenapa harus mengajak didi berfoto dengan tuan Keith?" ujar Alfie agak terbata.

"Tuan Keith kan juga paman kami. Kemarin ia membelikan burger dan mainan saat mengajak kita makan siang bersama." seru Finn.

Shane menatap Alfie dengan raut wajah yang menyiratkan rasa cemburu. Alfie pun sedikit melirikkan matanya pada Shane yang tengah memperhatikannya dari sebelah. Ia merasa gugup karena tatapan Shane tampak menuntut sesuatu darinya.

"S-sebaiknya sekarang kita bagikan bingkisan untuk teman-teman kalian. Kalian pasti sudah tidak sabar untuk menerima hadiah dari mereka, bukan?" ujar Alfie mengalihkan pembicaraan.

"Yeah! Aku ingin hadiah!" seru Charlie.

"K-kalau begitu didi dan ayah akan membagikan bingkisan untuk teman-teman kalian dulu." ujar Alfie.

Ponsel Shane pun berbunyi. Pria itu segera merogoh kantong celananya. Alfie sedikit melirik melihat Shane yang tengah memperhatikan layar ponselnya. Tanpa berkata sepatah kata, Shane langsung berlalu meninggalkan Alfie keluar kelas.

"Didi? Kenapa ayah pergi?" tanya Finn.

Alfie tak bergeming memandangi Shane yang kemudian berlalu dari ambang pintu.

"Alfie, apa ada yang perlu kubantu?" tiba-tiba Keith menghampiri mereka.

Alfie sedikit tersentak dan langsung menolehkan wajahnya pada Keith.

Love By Accident 2 (The Sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang