Di hari minggu pagi yang cerah membuat Alfie dan Shane membawa si kembar berjalan-jalan mengelilingi taman kota dengan kereta bayi. Ini juga dijadikan kesempatan untuk Shane menyegarkan tubuh dan pikirannya setelah lelah bekerja setiap hari. Tak banyak waktu yang ia habiskan untuk selalu bersama Alfie dan kedua putranya. Pekerjaan selalu menuntutnya untuk bekerja dari pagi hingga malam.
Alfie sedang duduk dikursi taman sembari memberi makan bubur pada Finn dan Charlie dikereta bayinya. Shane melakukan gerakkan bela diri yang pernah ia pelajari dulu. Sampai saat ini ia masih memegang sabuk hitam dibidang karate. Setelah itu ia berolahraga lari mengelilingi taman. Alfie tersenyum melihat Shane yang sedari tadi berlari melewatinya.
"Ini, sayang. Helikopter segera tiba. Ahhmm..." ujar Alfie sembari menyuapi Finn dan Charlie.
"Lihat. Ayah kalian terus berlari seperti sedang dikejar sesuatu." gurau Alfie. Si kembar hanya tersenyum-senyum sembari menggerak-gerakkan tubuh mereka yang terlihat menggemaskan.
"Dua suapan terakhir." ujar Alfie.
Setelah selesai memberi makan Finn dan Charlie. Ia juga memberi meminum menggunakan sendok kecil dengan hati-hati agar si kembar tak tersedak.
Tak lama setelah itu, Shane menghampiri mereka dengan tubuh yang berkeringat dan deruh napasnya yang terdengar cepat. Ia segera meraih botol air minumnya dan meminum air tersebut. Lalu ia juga menuangkan air tersebut ke wajahnya.
Alfie segera memberikan handuk kecil pada Shane.
"Terima kasih." ucap Shane seraya duduk disebelah Alfie. Ia mengeringkan keringat ditubuhnya dengan handuk tersebut.
"Ini, makanlah dulu." Alfie memberikan tempat makan berisi sandwich untuk sarapan Shane.
"Aku akan memakannya sebentar lagi." ujar Shane seraya mendekati kereta bayi Finn dan Charlie.
"Hello, my baby boys." sapa Shane berseri-seri.
"Hati-hati, Shane tubuhmu berkeringat." ujar Alfie saat Shane sedang menyentuh wajah Finn dan Charlie dengan jari telunjuknya.
"Iya, aku tau." balas Shane tanpa menoleh pada Alfie.
"Apa kalian sudah sarapan?" tanya Shane.
"Aku baru saja selesai memberi makan si kembar dengan bubur bayi." jawab Alfie sembari merapikan peralatan makan Finn dan Charlie.
"Kau sendiri sudah sarapan?" tanya Shane lagi.
"Aku akan sarapan begitu sampai dirumah." ujar Alfie sembari memasukkan peralatan makan tersebut kedalam tas jinjing.
Shane meraih kotak makan tadi dan memberikannya pada Alfie.
"Kenapa kau mengembalikannya padaku? Kau tidak suka ya?" Alfie terlihat bingung.
"Makanlah. Aku tidak lapar." ujar Shane sembari menyodorkan kotak makan tersebut.
"Tidak. Aku juga tidak lapar. Kau saja yang makan." ujar Alfie dan kembali sibuk melepaskan celemek yang dikenakan Finn dan Charlie yang ada noda buburnya.
Shane membelah roti isi tersebut dan memberikan setengahnya pada Alfie.
"Ini makanlah." ujar Shane sedikit memaksa.
Alfie memperhatikan roti isi tersebut.
"Lihat, aku juga memakannya." ujar Shane sembari mengunyah.
"Jadi kau juga harus memakannya." tambah Shane terus memaksa.
"Baiklah." Alfie mengambil setengah bagian roti isi tersebut dan memakannya bersama Shane.
Setelah puas menghabiskan waktu bersama ditaman kota. Mereka pun segera kembali kerumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love By Accident 2 (The Sequel)
RomanceTAMAT 15 Desember 2017 s.d 26 April 2018✍ [Book 2 of 3] Kesedihan, rasa sakit hingga pengorbanan adalah hal yang harus dihadapi Alfie dan Shane saat memperjuangkan ikatan cinta mereka di masa Ialu. Kini keduanya sudah terikat dalam ikatan suci. Keba...