Di sore harinya, Alfie tak menyangka jika ia akan kedatangan tamu lain yang menjenguknya. Keith datang menjenguk Alfie sore itu setelah mendapat kabar dari Shane.
"Sebenarnya aku sudah tau saat Finn dan Charlie bilang kalau kau masuk ke rumah sakit. Mereka bilang kau jatuh pingsan dan dirawat. Tapi setelah mendengar kabar dari Shane, aku semakin merasa khawatir. Jadi aku memutuskan kemari." ujar Keith menjelaskan.
"Terima kasih karena kau sudah mengkhawatirkanku. Sebenarnya aku baik-baik saja." kata Alfie dengan sesekali melirik pada Shane yang sedang menemani si kembar bermain.
"Shane bilang kau sering mengeluh sakit hingga harus segera diobati. Memangnya apa yang terjadi? Apa ada penyakit yang kau derita saat ini?" tanya Keith berterus terang.
"Aku memang sering mengeluh sakit akhir-akhir ini. Tapi tidak ada penyakit apa-apa dalam diriku. Sebentar lagi aku juga akan sembuh." jawab Alfie berbohong.
"Apa ada yang ingin kau ceritakan?" Keith sedikit memelankan suaranya.
"Menceritakan apa?"
"Aku tau kau pasti sedang menyimpan sesuatu." ujar Keith seakan bisa membaca pikiran Alfie.
"Jangan tanyakan itu sekarang." tutur Alfie mengelak.
Tak lama kemudian Ramsey datang setelah mengantar bibi Anne pulang ke rumahnya. Tadi Ramsey juga sempat menjenguk Alfie.
"Aku kembali." ujar Ramsey yang baru saja tiba. Ia sedikit terkejut melihat Keith.
"Kau Keith, bukan?" sapa Ramsey sedikit memastikan.
"Ya. Dan kau Ramsey?"
"Kau masih mengingatku."
Keduanya pun berjabat tangan sesaat.
"Hello, paman Ramsey." sapa si kembar.
"What's up, twins?" Ramsey berbalik menyapa.
"Kau sudah antar bibiku sampai ke rumahnya?" tanya Alfie.
"Sudah. Bibi Anne bilang dia akan menjagamu malam ini. Dan membiarkan Shane membawa pulang Finn dan Charlie." jawab Ramsey memberitahu.
"Kau dengar itu, Shane?" seru Alfie bertanya.
Shane mengangguk pelan.
"Biar Bibi Anne yang menjagaku malam ini. Kau pulanglah dan jaga anak-anak. Kau bisa, kan?" tutur Alfie bertanya lagi.
"Tentu saja. Aku kan ayah mereka." jawab Shane dengan lugas. Terlebih lagi ada Keith saat ini. Shane tak mau jika dirinya terlihat tak tau cara mengurus putranya sendiri.
"Keith, apa kau ingin minum sesuatu? Biar Ramsey yang akan membelikan sesuatu di bawah." tanya Alfie beramah-tamah pada Keith.
"Terima kasih tapi tidak usah repot-repot." jawab agak sungkan.
"Kau sudah membawakanku banyak sekali buah-buahan itu." Alfie sekilas melirik ke arah meja di dekatnya, "kau yakin tidak mau minum sesuatu?" tanya Alfie lagi.
"Tidak, Alfie. Biar aku saja yang membeli sendiri nanti." tolak Keith merasa sungkan.
"Kau seperti baru mengenalku saja. Biasanya kau tak sungkan mengajakku pergi bersamamu." tutur Alfie.
Shane langsung melirikan matanya pada Keith. Tatapannya tampak agak mengintimidasi.
Keith sedikit tertawa kecil dan merasa gugup.
"Y-ya, kau benar. Karena aku menganggapmu adalah teman dekatku. Kau orang yang tak membosankan saat diajak berbincang. Karena itu aku sering mengajakmu pergi sekedar berjalan-jalan untuk mengobrol." tutur Keith menjelaskan agar Shane tak salah paham padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love By Accident 2 (The Sequel)
RomanceTAMAT 15 Desember 2017 s.d 26 April 2018✍ [Book 2 of 3] Kesedihan, rasa sakit hingga pengorbanan adalah hal yang harus dihadapi Alfie dan Shane saat memperjuangkan ikatan cinta mereka di masa Ialu. Kini keduanya sudah terikat dalam ikatan suci. Keba...