9#LBAS2

2K 212 12
                                    

Alfie sedang berada di dalam taksi menuju ke sekolah Finn dan Charlie. Karena sebentar lagi jam sekolah kedua putranya akan segera berakhir. Alfie tak ingin membuat si kembar menunggunya terlalu lama. Setelah setengah jam di perjalan, Alfie pun sampai di Mornington Kindergarten. Ia segera turun dari dalam taksi begitu membayar ongkos perjalanannya.

Sebenarnya Shane ingin membelikan Alfie mobil. Namun Alfie menolak karena dirinya merasa jika mobil itu akan jarang ia gunakan. Hal semacam itu hanya membuang-buang uang baginya. Walaupun Shane berasal dari keluarga kaya raya dan merupakan seorang pewaris. Itu tak membuat Alfie ingin hidup dalam gelimang harta. Ia hanya menginginkan kehidupan sederhana namun merasakan kebahagiaan yang lebih dari cukup bersama Shane dan kedua putranya.

Alfie berjalan masuk kedalam gedung sekolah Finn dan Charlie. Ia mendengar keramaian dihalaman belakang sekolah tersebut. Ada beberapa orang tua yang turut menjemput anak-anak mereka ditempat itu.

Alfie melihat Finn dan Charlie yang sedang asik bermain seluncuran bersama beberapa teman-teman kelasnya. Alfie tersenyum dan segera menghampiri kedua putranya tersebut.

"Finn, Charlie." panggil Alfie tak jauh dari area bermain tersebut.

Si kembar yang mendengar suara panggilan Alfie pun segera menoleh.

"Didi!!" seru Finn dan Charlie seraya berlari menghampiri Alfie. Lalu keduanya menghamburkan pelukan pada Alfie.

"Hello, my beloved twins." Alfie memeluk kedua putranya dengan erat lalu menciumi kening mereka.

"Apa jam sekolah sudah usai?" tanya Alfie pada Finn dan Charlie seraya melepaskan pelukannya.

Si kembar mengangguk riang.

"Kalau begitu, dimana tas kalian?" tanya Alfie.

"Ada di dalam loker." jawab Finn.

"Baiklah. Ayo kita ambil." Alfie meraih tangan si kembar.

"Sampai bertemu lagi teman-teman." seru Finn dan Charlie pada teman-temannya seraya melambaikan tangan mereka.

"Bye-bye." seru teman-teman si kembar.

Alfie menuntun Finn dan Charlie menuju lorong loker. Kemudian si kembar menunjuk dua loker berwarna biru muda yang merupakan loker mereka. Alfie pun segera mengambilkan tas kedua putranya dari dalam loker tersebut.

"Dimana nona Eve?" tanya Alfie pada Finn dan Charlie.

"Nona Eve ada diruangannya. Dan apakah didi tau kalau kami juga memiliki guru seorang pria yang baik sekali." ujar Finn sedikit bercerita.

"Oh ya?" Alfie terlihat gemas.

"Iya, didi. Kami memanggilnya tuan Keith. Dia baik sekali. Bahkan ia memberikanku dan Finn bola-bola coklat yang lezat sekali." timpal Charlie juga yang terlihat riang.

"Apa kalian sudah mengucapkan terima kasih padanya?" tanya Alfie seraya merendahkan posisi tubuhnya sejajar dengan Finn dan Charlie.

Finn dan Charlie mengangguk dengan riang.

"Anak pintar. Didi menyayangi kalian."Alfie mengusap-usap rambut si kembar lalu memakaikan tas ransel tersebut pada mereka.

"Kalau begitu, ayo. Kita pulang sekarang." Alfie pun segera bangkit berdiri. Kemudian ia menuntun mereka keluar.

"Didi, dimana ayah? Apa ayah tidak ikut menjemput kami?" tanya Charlie dengan ekspresi polosnya seraya mengikuti langkah kaki Alfie.

Alfie tersenyum seraya menghadapkan wajahnya pada Charlie.

"Ayah sedang ada di-"

Tiba-tiba mobil Shane berhenti tepat dihadapan mereka. Kemudian turunlah Shane dari dalam mobilnya.

Love By Accident 2 (The Sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang