0.7

12.5K 701 181
                                    

Marvel mengantar kan Felicia pulang, setelah puas dengan kegiatan nya hari ini. Setidaknya Marvel bisa mengobati rindu yang di tahan oleh gadis itu.

Di perjalanan tidak ada di antara kedua nya yang ingin membuka perbincangan .

Namun hati Marvel sedikit khawatir dengan Felicia, diliat nya dari kaca spion wajah polos Felicia yang sangat cantik. Membuat ia semakin tak tega menyakiti gadis itu nanti nya.

Marvel melajukan kecepatan motor nya normal, karena ia tahu. Ia sedang membawa seorang gadis, Marvel tau keadaan kok kalo mau ngebut.

Setelah beberapa saat, sampai mereka di depan rumah Felicia. Gadis itu turun dengan hati-hati, karena motor yang dibawa Marvel cukup besar.

Marvel mencoba membantu Felicia turun, saat Felicia ingin turun. Ternyata tangan Marvel belum siap betul untuk menangkapnya. Jadilah keadaan nya, posisi Marvel dibawah dan diatas ada Felicia yang sedang tertegun menatap mata Marvel yang mengingatkan dirinya dengan seseorang.

"Aku tau kamu pengen lebih lama kayak gini, tapi jangan sekarang juga kali Fel" ucapnya, Felicia langsung berdiri cepat. Menahan merona di pipi yang terus mengembang. Menahan detakan jantungnya supaya tidak terlalu cepat. Namun tetap saja jantung nya Felicia tidak bisa dikondisikan.

Marvel pun bangkit berdiri dengan cepat,ia membersihkan tubuhnya yang sedikit kotor.

"Itu siku kamu nggak papa" tanya Marvel,ketika melihat goresan kecil di siku Feli.

"Nggak papa kok Vel. Kamu tuh yang gimana? Kan aku tadi nimpah in kamu, kamu gak kenapa-kenapa kan?" tanya Feli khawatir.

"Kamu takut banget ya kalo aku kenapa-kenapa Fel?" tanya Marvel sambil menatap Felicia penuh arti.

"Bukan gitu Vel.. aku cuman gak mau kamu kenapa-kenapa gara-gara aku" ucapnya dengan nada bersalah.

Marvel memeluk Felicia tulus"Aku nggak papa, kalo kamu nggak papa sayang" ucapnya lembut.

Felicia mengeratkan pelukan nya, ia sangat nyaman dengan pelukan yang Marvel berikan. "Thanks bae."

"Yaudah, kamu masuk gih. Besok mau aku jemput gak?" tanya Marvel.

"Tersera kamu Vel,kalo gak buat kamu keberatan. Aku sih oke oke aja" Felicia tersenyum, membuat hati Marvel adem.

"Oke Princess, Prince Marvel pulang dulu ya. Besok aku jemput, dadah" pamit nya, sambil mencium pipi Feli kilat. Lalu Marvel langsung menaiki motor nya.

"Hati-hati" ucap Felicia.

"Kamu masuk ih, bilangin sama Papa Mama kamu aku langsung aja ya. Nitip salam dari calon mantu"

"Iya bawel banget, lulus aja belom.  Udah ngomongin soal calon mantu aja" omel nya.

"Hm, oke Marvel pulang dulu deh. Dari tadi gak jadi-jadi mulu. Bye baby" lalu Marvel pergi dari halaman rumah Felicia.

Felicia senyum, menatap punggung Marvel yang sudah mulai menjauh dari pekarangan rumah nya.

"Gue nyaman sama lo Vel" batin Felicia.

Lalu Felicia masuk ke dalam rumah nya. Tak lupa ia mengetuk pintu terlebih dahulu.

Tok...tok...tok....

Marvel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang