0.25

3.4K 253 41
                                    

Flashback On

Marvel memukul sudut bibir Zero sekuat tenaganya. Hingga bibir pria itu mengeluarkan darah segar.Sudah beberapa kali ia mendaratkan pukulan nya pada Zero dengan brutal.

Hingga Zero hampir tak sadar kan diri. Felicia terdiam melihat aksi brutal yang dilakukan Marvel saat ini. Ia bingung harus berbuat apa,sungguh ini di luar duga an nya.

"Bangkit lo bangsat!" ucap Marvel penuh amarah. Zero bangkit berdiri,membalas pukulan nya di pipi Marvel dengan kuat.

Zero menarik kerah baju Marvel,dengan cepat ia menepis tangan Zero. Lalu menyerang balik Zero,Marvel memelintir kan tangan Zero ke belakang. Hingga pria itu meringis kesakitan.

"Argggg" ringis Zero. Felicia yang sudah tak tega melihat Zero sangat kesakitan,berusaha memberhentikan Marvel.

Felicia mendekati kedua pria itu."Marvel!! Cukup! Please Marvel"Felicia menangis sesengguknya di depan Marvel.

"Jangan henti in aku sekarang Fel! Aku gak suka ada cowo lain nyentuh milik aku" Marvel menghiraukan Felicia. Namun Felicia tak menyerah begitu saja.

Zero kembali berusaha berdiri. Dengan cepat Marvel memukul kembali Zero.

BUGHHH.

"Awhhhhh" ringis nya,lalu tiba-tiba Felicia langsung tergeletak tak sadarkan diri.

Pukulan itu tak tertuju pada Zero,tapi mengenai Felicia. Gadis itu maju di antara mereka berdua. Marvel langsung mengecek keadaan Felicia.Tanpa menghiraukan Zero.

"Fel...maafin aku. Aku gak bermaksud" ucap Marvel penuh penyesalan. Sedangkan Zero menatap sepasang kekasih itu penuh kemenangan. Lalu ia meninggalkan pasangan itu berdua.

Marvel meminta izin kepada kedua orang tua Afif dan Aza untuk pulang lebih awal. Karena takut terjadi apa-apa dengan kondisi Felicia.

"Ada apa ini Vel?!" cemas Aza,melihat sudut bibir Felicia berdarah. Sebenernya Marvel juga terluka,namun ia tak terlalu memperdulikan luka nya.

Ia sangat mengkhawatirkan keadaaan Felicia di bandingkan diri nya sendiri. "Lebih baik lo gak usah banyak tanya dulu. Gue pulang!" Marvel langsung menggendong Felicia dan membawa nya ke dalam mobil.

Keyva,Fathir,dan Geby menyusul Marvel ke garasi mobil Marvel.Marvel telah membawa masuk Felicia kedalam mobil nya. "Abang,Kakak itu gak papa? Eby ikut dong. Kasihan Kakak nya" Geby menatap Felicia dengan rasa iba.


"Gak usah Eby, biar abang aja yang bawa Kakak ini pulang. Eby nanti di anter abang Keyva atau abang Fathir aja ya" ujar Marvel panik.

Geby mengangguk,mengiyakan ucapan Marvel.Geby juga kasihan terhadap Marvel yang terlihat panik seperti orang frustasi.

"Tenang aja Vel. Nanti gue yang nganter dia pulang" ujar Keyva.Marvel menepuk punggung Fathir dan Keyva. "Thanks bro!" Marvel langsung masuk ke dalam mobil nya.

Flashback Off.

Kamar Felicia

Marvel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang