0.17

6.5K 450 70
                                    

Marvel menarik tangan Felicia, sebelum ia berjalan lebih jauh lagi. Alhasil Felicia sekarang ada di pelukan Marvel. "Aku sayang kamu"

    
        Felicia sangat amat nyaman di posisi ini. Ia merasakan detak jantung Marvel yang begitu cepat. Sama seperti detak jantung dirinya, saat berada di dekat Marvel.

Apa mungkin Felicia sudah jatuh cinta pada Marvel. Tapi bukan kah itu suatu hal yang wajar. Mereka berdua pacaran, meski Marvel menjadi kan Felicia taruhan.

        Mungkin saja Marvel juga sudah jatuh hati pada Felicia. Itu tidak menutup kemungkinan.

"Aku juga sayang kamu" gumam Felicia dalam dekapan Marvel. Marvel tersenyum, ia melepaskan peluk an nya.

Ada rasa kehilangan di dalam lubuk hati Felicia, ketika Marvel melepaskan peluk an nya. Felicia merapikan baju nya yang cukup berantakan. "Udah cantik kok Fel" puji Marvel.

     Felicia hanya menduduk kan kepala nya, ia menyembunyikan raut wajahnya yang memerah karna terus di goda in Marvel.

Marvel mengangkat dagu Felicia."Jangan nunduk gitu, gimana aku bisa lihat wajah cantik kamu"

Blushing.

      "Malu kali Vel dilihat in orang gini, kalo gitu aku duluan ya. Gak enak di tungguin bang Afif" pamit Felicia,namun sebelum Felicia hendak pergi. Lagi-lagi tangan nya di tahan oleh Marvel. " Aku anterin aja gimana?" tawar Marvel.

Felicia cukup bingung dengan tawaran laki-laki yang ada di dekat nya itu.Namun bukankah itu semakin membuat hubungan nya menjadi normal kembali.

"Fel..." panggil Marvel. Namun yang di panggil tidak merespon. Felicia masih melamun , bergulat antara pikiran dan hatinya.

      Hatinya memilih untuk membiarkan dirinya di antar Marvel. Sedangkan pikiran nya, menyuruh Felicia untuk berangkat bersama Afif dan kedua sahabatnya.

Cup.

        Lagi-lagi Felicia di sadarkan oleh kecupan kilat yang diberikan Marvel.Rona merah kembali muncul di senyum nya, pipi nya mengembang seperti kebanyakan di kasih baking powder.

Gadis itu tertegun sesaat, namun cepat-cepat ia memulikan kesadaran nya."Liat keadaan dong kalo mau nyium!" Felicia sedikit kesal, walaupun hati nya sangat lah senang. Ribuan kupu-kupu sudah berterbangan di dalam perut nya.

"Jadi kalo sepi aku boleh cium kamu sepuas aku?" Marvel tersenyum penuh arti, membuat Felicia sedikit bergidik ngeri.

    
    "Sekali kamu macem-macem, aku pasti in junior kamu bakal mampus!"ancam Felicia.

"Galak banget deh pacar aku.Lagian aku cuman bercanda kok Fel. Gak mungkin aku mau ngerusak kamu, kan aku sayang sama kamu. Pria yang baik akan menjaga wanita nya, bukan merusaknya" ucap Marvel, sambil merapikan poni Felicia yang menutupi wajah cantik nya.

"Kalo gitu aku bareng kamu, tapi temenin aku kesana dulu. Ketemu bang Afif,Aza, sama Alya. Mau bilang aku berangkat nya sama kamu" Marvel mengangguk mensetujui nya.

    Mereka berdua mulai berjalan ke arah mobil Afif dengan beriringan.Dengan posisi tangan Marvel menggandeng tangan Felicia.

Marvel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang