Flashback On
"Gimana kelanjutan hubungan lo sama Felicia? Mau lo lanjutin dengan kemenangan ada di pihak gue. Atau lo putusin dia. Dan lo menang dari taruhan ini" ujar Fathir dengan kekehan.
Keyva menatap raut wajah Marvel yang menyimpan keraguan. Tentu saja ia tau, saat ini Marvel sedang kebingungan untuk memutuskan pilihan nya.
Marvel menatap Fathir dengan sorotan yang tak bisa di artikan."Gue bakal putusin dia beberapa hari lagi, gue butuh waktu untuk itu semua. Seorang Marvel tidak akan pernah menyerah begitu saja dengan taruhan nya , Apalgi soal cewek kayak dia. Udah sering deh gue temuin" bohong Marvel. Ego selalu menguasai dirinya.
Padahal ia sudah memiliki rasa ketertarikan sendiri pada Felicia."Kita liat nanti bosqu" seru Fathir.
"Serius lo bakal mutusin Felicia?" Marvel menatap Keyva tajam."Menurut lo gue lagi becanda Key?" tanya Marvel sarkastik.
"Sans aja bege!" Keyva menatap Fathir yang cengengesan. "Lo kenapa bego?! cengar cengir, cengar cengir. Gue rasa tingkat kegilaan lo udah nambah lagi deh" lanjut Keyva dengan cibiran nya.
Marvel memilih untuk diam, sambil mengamati gadis yang selalu melintas dalam benaknya. Marvel melihat Felicia yang sedar bergurau dengan kedua sahabat nya. Senyum Felicia selalu menghangatkan diri nya.
"Gue sayang sama lo, tapi seorang Marvel Adamar Avathara gak akan pernah menerima kekalahan kalo soal taruhan" batin Marvel.
Keyva dan Fathir menatap Marvel yang sedang fokus menatap ke arah depan halaman Internasional School.Keduanya mengikuti arah tatapan Marvel. Ternyata Marvel sedang meratapi Felicia yang sedang tertawa dengan manis nya.
"Kalo suka bilang aja kali Vel. Gak usah bohongin perasaan lo. Ngerelain jam tangan lo yang mahal itu sama Fathir gak akan bikin lo miskin mendadak kan?" Marvel memikirkan pertanyaan yang di ucapan Keyva. Memang benar apa yang di katakan Keyva, namun ego Marvel selalu berhasil menguasai dirinya dengan cepat.
"Kenapa lo diem Vel? Lagian kalo suka beneran juga gak papa Vel.."lanjut Keyva.
"Gue gak mau kalah ,cuman gegara ngerelain perasaan yang masih labil ini" Marvel kembali memfokuskan tatapan ke Felicia.
"Labil? Lo yakin Vel labil?" timbrung Fathir. "Gue tau, lo pasti lagi mikirin kenapa Upin&Ipin kecil mulu kan?" tanya Fathir asal.
Pletak.
Marvel dan Keyva menjitak pucuk kepala Fathir secara bersamaan. Membuat Fathir meringis kesakitan.
"You are my crazy best friend!" ketus Marvel menatap Fathir. Cowok berambut pirang itu hanya terkekeh.
"You are my selfish best friend!" balas Fathir. Keyva hanya terkekeh melihat aksi kedua sahabat nya. "You two are my funny best friends!" lanjut Keyva sambil terkekeh geli.
"Dasar gelo!" ujar Fathir.
"Kaca dulu di spion, kalo gak ada kaca di rumah" cibir Keyva.
"Berisik! Sono lo berdua, bahasa aja Upin&Ipin kenapa selama ini gak kelihatan wajah Bapake sama Emake"ucap Marvel.

KAMU SEDANG MEMBACA
Marvel
Ficção Adolescente#278 teenfiction = 25Mei2018 #194 teenfiction = 29Mei2018 #257 teenfiction = 04Juni2018 #244 teenfiction = 23Juni2018 #149 teenfiction = 30Juni2018 (Beberapa chapter ada yang aku private acak, jadi kalo mau baca harus follow akun ini terlebih dahulu...