Marvel

0.40

Author Pov

Marvel sadar.

Setelah mendengar dari dokter kalo Marvel sudah sadar, Geby langsung memberitahukan nya pada Ranti dan Marko. Ketika mendapat kabar seperti itu, kedua orang tua Marvel bergegas menuju ke rumah sakit.

"Hai adik cantik" sapa seseorang yang baru saja datang.

Geby menoleh ke arah wanita itu. "Kakak manggil Geby?" tanya nya.

Wanita itu semakin mendekat ke arah Geby. Tangan nya mengelus puncak kepala Geby. "Oh nama kamu Geby, nama Kakak Salsa Sabila. Pacar nya Marvel" kata Salsa dengan senyum smrik.

"Bukan nya pacar Bang Marvel Kak Feli" sangkal Geby cepat.

"Dia itu bukan pacar Marvel. Feli itu perusak hubungan Kak Salsa sama Marvel, dia itu hanya pura-pura baik. Padahal sih hatinya jahat banget" ucap Salsa dengan ekspresi yang dibuat-buat.

Geby sedikit tidak yakin dengan apa yang dikatakan oleh Salsa. Banyak keraguan tersendiri bagi Geby, namun mungkin saja yang di ucapkan Salsa ada benar nya.

"Maaf ya kalo Kakak tadi lancang denger omongan kamu sama Mama nya Marvel. Denger-denger Marvel udah sadar dari sakit nya?" tanya Salsa.

Geby mengangguk mengiyakan ucapan Salsa. "Kakak boleh jenguk gak?" Salsa memaparkan senyum nya.

"Boleh deh, Kak. Tapi kalo udah selesai langsung keluar ya, soalnya Geby juga mau masuk ke dalem" kata Geby.

Salsa mencubit pipi Geby gemas. "Thank you, Geby" ujar Salsa. Dia merogoh tas nya, mengambil sesuatu dari dalam sana. "Ini coklat buat kamu" Salsa menyodorkan coklat nya pada Geby.

"Ini buat Geby?" tanya Geby dengan semangat.

Salsa tersenyum sangat manis. "Iya, itu buat kamu. Kalo gitu Kakak masuk dulu ya" Salsa melangkah ke dalam ruangan Marvel.

Setelah Salsa masuk ke dalam ruangan Marvel, datanglah Keyva dan Fathir yang berjalan dengan terburu-buru. Masih dengan pakaian sekolah yang mereka pakai, seperti nya mereka berdua bolos.

"Gimana By? Marvel udah sadar?" tanya Keyva.

"Udah kok Bang. Tapi lagi ada yang jenguk" jawab Geby jujur.

Tangan Fathir tanpa permisi mengambil coklat yang ada di kantong sebelah kanan baju Geby. "Buat gue ya, lo beli aja lagi" ujar Fathir tak tau malu.

"Bangke lo bang! Lo aja sono beli lagi coklat nya, sini balik in bang" pinta Geby sambil menarik-narik baju Fathir.

Keyva menggeleng-gelengkan kepala nya, tak habis pikir dengan kedua orang yang sedang bertengkar layak nya kucing dan anjing. Geby terus mengejar-ngejar Fathir, hingga Fathir tertabrak seseorang.

"Aw!!" ringis cewek itu saat terjatuh.

Geby langsung menghentikan larian nya. "Tanggung jawab, Bang!" tukas Geby.

"Ini juga mau dibantu in. Mending lo diem aja! Kalo lo terus ngomong, jerat-jerit kayak anak hilang. Kapan gue bantuin in nya" ejek Fathir.

Lalu Fathir mendekati cewek itu sedikit berjongkok, di ulurkannya lah tangan nya. Sedangkan cewek itu masih sibuk memegang kaki nya yang seperti nya keseleo akibat Fathir.

"Sini gue gendong, pasti sakit kan?" Fathir mulai angkat bicara.

"Nama nya juga jatuh, mana ada yang gak sakit. Apalagi dijatuhin pas udah diterbangin. Sakit tapi gak berdarah" batin cewek itu.