0.42

4.2K 279 39
                                    

Author Pov

"Kak Salsa ngapain bang Marvel tadi?" tanya Geby dengan wajah polos nya.

Salsa terlonjak kaget melihat kedatangan Geby yang tiba-tiba. Rasa kesal menyelimuti dirinya karena Geby menggagalkan rencana nya.

"Tadi Abang sepupu kamu kelilipan, jadi kakak bantu in niup mata nya" bohong Salsa, tapi raut wajah nya mencoba meyakinkan Geby.

"Oh gitu" ucap Geby. "Bang, ada yang pengen jenguk Abang lagi. Masih inget gak sama bang Keyva dan bang Fathir yang otak nya gesrek sebelah?" lanjut nya.

Karena Marvel pura-pura amnesia, terpaksa ia harus mengikuti permainan Salsa. Kalau bukan karena Felicia, Marvel tak akan mau dipermainkan oleh bitch selicik Salsa.

"Gak inget" jawab Marvel datar.

Geby menghela nafas. "Cepet sembuh deh bang, sedih gue liat lo amnesia gini. Tapi bang, gak papa lah ya bang Keyva sama bang Fathir masuk. Dia itu sahabat lhooo... walaupun ada yang gila kayak bang Fathir" kekeh Geby.

"Suruh masuk" perintah Marvel, tak ada bantahan sedikit pun dari Geby.

"Siap bosque" Geby menghormat ke arah Marvel, layaknya prajurit sedang hormat pada atasan nya.

Salsa menatap tajam Geby, ada ketakutan tersendiri pada diri Geby ke Salsa. Awalnya Salsa bersikap baik, setelah ia mendapatkan yang ia mau. Dia langsung menunjukkan sikap asli nya.

Geby menyesal memperbolehkan Salsa masuk sebelumnya, dia merasa bersalah pada Felicia. Pasti saat ini Felicia sedang benar-benar terpuruk.

Setelah Geby keluar, masuklah Keyva dan Fathie ke dalam ruang rawat Marvel. "Woyy, lo apain tuh Feli ampe nangis Vel?" Keyva baru masuk dan langsung menanyakan itu pada Marvel.

Marvel terdiam. Sesak di dada mulai menyelimuti perasaan nya, andai saja dia saat ini tidak berada di pilihan tersulit. Marvel akan menemui Felicia saat ini.

"Apaan sih lo Key, masuk-masuk langsung nanya gitu. Lagian biarin aja dia nangis, dia juga gak ada guna nya" dengan nada tak suka, Salsa menjawab pertanyaan Keyva yang dilontarkan untuk Marvel.

"Keyva gak ngomong sama lo sampah! Lo tuh gak tau malu banget ya, ngomong in orang gak ada guna nya. Jelas-jelas lo sama sekali gak penting, lo itu di dunia cuman jadi sampah masyarakat" cibir Fathir.

Salsa menatap Fathir tajam. Seperti ingin memakan Fathir hidup-hidup sekarang juga, Salsa paling tidak suka dihina. Tapi dirinya sendiri sering sekali menghina seseorang. Egois. Itulah Salsa. Hanya mementingkan kesenangan pribadi, tanpa memikirkan kebahagiaan orang lain.

"Lihat pembalasan gue nanti untuk kalian berdua, satu persatu dari kalian akan gue lenyapkan dari muka bumi ini" batin Salsa.

"Mata lo biasa aja. Gue colok mampus lo!" ketus Keyva.

"Mending sekarang, kalian berdua keluar! Gue pusing denger bacotan kalian berdua, lagian sejak kapan gue punya sahabat kayak gini" usir Marvel pada Keyva dan Fathir.

Keyva dan Fathir kaget bukan main. Sedangkan Salsa tersenyum penuh kemenangan, ini lah yang Salsa tunggu-tunggu. Saat Marvel membela diri nya di depan sahabat-sahabat nya.

Marvel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang