Pagi hari nya,Felicia sudah siap dengan seragam sekolah yang sudah terpasang di tubuh nya. Felicia memakai masker untuk menutupi luka yang ada di bibirnya.
Felicia menuruni satu demi satu anak tangga lantai rumah dengan hati-hati. Disana sudah ada Danil , Rahma , dan Aneira yang menunggu kedatangan nya untuk sarapan pagi bersama.
Felicia berjalan mendekati arah meja makan itu,lalu menjatuhkan bokongnya kesalah satu kursi."Pagi Ayah,Bunda,Aneira adek Kakak Feli yang ucul" Felicia menyapa semua anggota keluarganya. Ia mendekatkan tubuh nya ke Aneira. Mencubit pipi Aneira yang chubby itu gemas.
"Pagi juga sayang"
"Pagi juga anak Bunda"
"Pagi ugha kak Feyi"Itulah balasan dari setiap anggota keluarga Felicia. "Gimana luka kamu? Udah mendingan?"tanya Danil sebelum sarapan di mulai.
"Gak papa kok Yah,udah mendingan. Tadi malem udah di obatin"Felicia tersenyum di balik masker yang ia pakai.
"Bagus kalo gitu" Danil tersenyum lega. Ternyata keadaan putri nya sudah baik-baik saja.
"Emang Kak Feyi tenapa?" tanya Aneira yang berada di sebelah Felicia."Kakak nggak papa kok sayang" ucap Felicia lembut,meyakinkan adik kecil nya.
"Sudah-sudah. Sebaiknya kita sarapan terlebih dahulu. Pamali kalo ngobrol di depan makanan"ujar Rahma , mengingatkan.
Setelah selesai sarapan.Danil dan Felicia pamit pada Rahma untuk berangkat dengan urusan nya masing-masing. Danil ada urusan di kantor dan Felicia ada urusan di sekolah nya.
"Bun..Feli berangkat sekolah dulu ya sama Ayah" ujar Felicia,sambil mencium punggung tangan milik Rahma lembut.
"Iya..yang rajin belajar nya"Rahma mengelus kepala Felicia. "Siap Bunda"Felicia tersenyum menatap Rahma tulus.
"Ayah juga berangkat kerja dulu ya Bun. Kemungkinan Ayah lembur malam ini,jadi pulang nya agak telat"ujar Danil.
"Iya Yah. Hati-hati ya ngendarain mobil nya. Santai aja,tapi selamat sampai tujuan"Rahma mencium punggung tangan Danil.
"Neyaaa diyupain ihh"ujar Aneira sambil mengerucutkan bibir nya ke depan,membuat kesan imut dari diri nya.
Danil,Rahma,dan Felicia langsung menatap gadis kecil itu. Lalu ketiganya mencium pipi Aneira.
"Kak Feli berangkat sekolah dulu ya Neira" ujar Felicia sambil mengelus pipi Aneira.
"Iya Kak Feyii"Aneira tersenyum tipis."Ayah juga kerja dulu. Aneira jagain bunda ya. Kalo Bunda butuh apa-apa di bantuin" kata Danil.
"Oce Yah" jawab Aneira semangat.
Lalu Danil dan Felicia masuk ke dalam mobil. Danil membuka kaca mobil nya.Dan tersenyum kepada Istri dan buah hati nya.
***
Felicia menjatuhkan bokong di kursi tempat duduk nya. Keadaan kelas masih cukup sepi. Karena Felicia dan Danil datang tidak seperti jam biasa nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marvel
Novela Juvenil#278 teenfiction = 25Mei2018 #194 teenfiction = 29Mei2018 #257 teenfiction = 04Juni2018 #244 teenfiction = 23Juni2018 #149 teenfiction = 30Juni2018 (Beberapa chapter ada yang aku private acak, jadi kalo mau baca harus follow akun ini terlebih dahulu...