A/N: Jangan lupa vote dan comment :)
"Hmm..." Novanto masih berusaha keras untuk memikirkan beberapa kemungkinan yang terjadi ketika Alicia tewas dengan leher terjerat tali.
Menurut pendapatnya, semua data yang sudah ia terima dari kantor itu tidak lengkap. Kebanyakan data hanya terfokus dengan petunjuk disekitar korban, seperti identitas atau perkiraan waktu kematian. Untuk petunjuk yang mengarahkan kepada si pembunuh sendiri sama sekali tidak ada di TKP.
Tanpa ada petunjuk yang pasti, akan terasa sulit untuk menemukan petunjuk-petunjuk lain yang mengarahkan si pembunuh.
Sedangkan disisi lain, Joni saat ini mencoba reka ulang adegan di video yang paling pertama muncul. Ia berniat melakukan itu untuk mencoba mengetahui pola pikir si pembunuh dan pergerakkannya.
Tapi untuk menyelidiki asal mulai video itu sendiri sebenarnya sangat susah, bahkan tim siber yang ada di departemen juga kesulitan untuk mencari. Itu semua karena, ketika sebuah video sudah menjadi viral, maka semua orang akan berbondong-bondong untuk saling membagi video satu sama lain karena penasaran.
Dalam satu hari saja, mungkin sebuah video yang viral bisa tersebar dan dilihat oleh ratusan juta orang atau bahkan mungkin milyaran orang. Maka dari itu untuk menyelidikinya memang cukup susah bagaikan atom di dalam sebuah virus.
Video dimulai dari parkiran sekolah. Maka dari itu Joni juga memulai dari situ. Ia juga mencoba memperkirakan posisi si pembunuh ketika merekam. Sebelum Joni melanjutkan reka adegan. Dia mengamati keadaan di sekitar parkiran dan berharap menemukan sebuah cctv.
Dan ternyata memang ada meskipun jumlahnya cuma satu sejauh yang dapat Joni temukan. Kamera itu tersembunyi di atas dekat atap parkiran. Joni kebetulan saja dapat menyadarinya.
Joni memutuskan untuk membatalkan reka adegannya dan ia memiliki rencana lain. Saat ini ia sedang menuju ruang kepala sekolah karena berdasarkan informasi yang ia terima dari Anto, seluruh kamera pengawas/ cctv di sekolah terhubung dengan komputer milik kepala sekolah.
Setelah sampai di depan sebuah ruangan yang bertuliskan Ruang Kepala Sekolah, Joni mencoba membuka pintu untuk masuk dan ternyata tidak bisa karena terkunci. Ia masih tidak kehabisan akal, bagi Joni membobol sebuah pintu cukup mudah hanya bermodalkan pinset dan paku dia bisa membobol pintu dalam waktu kurang dari satu menit.
(Suara pintu terbuka)
Tidak ada siapa-siapa di dalam ketika Joni melihat, lalu ia mengamati keadaan di sekitarnya sebentar agar dirinya tidak disangka sebagai maling. Karena memang tidak ada siapa-siapa lagi yang ada di sekitarnya, Joni langsung masuk ke dalam dan menutup pintunya rapat-rapat. Tak lupa Joni menyempatkan diri untuk menyalakan lampu supaya pandangannya lebih jelas.
Joni tidak menyentuh apapun selain yang berhubungan dengan tujuannya saat ini. Ia langsung duduk di kursi kepala sekolah sambil menunggu komputer kepala sekolah dinyalakan. Setelah nyala, masih ada penghalang baginya.
Komputernya diberi kata sandi, dan ia harus memasukkan kata sandi untuk aksi lebih lanjut. Dan terpaksa dirinya menjadi berkutat serius memandang layar komputer.
Perlu sepuluh menit bagi Joni agar bisa menembus pengamanan komputer setelah mengutak-atik beberapa hal, ia akhirnya bisa leluasa mengakses komputer si kepala sekolah.
Pandangan Joni menjadi terkejut ketika melihat-lihat file yang tertera di layarnya saat ini. ia bukan terkejut karena mengetahui kepala sekolah menyimpan vo*ep di komputernya. Yang membuat ia terkejut adalah ketika adalah ada sebuah file yang bertuliskan Sejarah Kelam SMA Cakrawala.
"Ini..." ucap Joni tak percaya dengan yang sedang ia lihat.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Coming [END]
Horror(18+) Belakangan ini semua temanku mati secara satu persatu. Apakah aku yang akan menjadi selanjutnya?