A/N: Jangan lupa vote dan comment :)
Sontak, tentu saja siapapun yang berada di ruangan tersebut langsung terkejut dengan kedatangan makhluk itu dengan tiba-tiba.
"Tidak mungk-"
Karena pria itu ialah satu-satunya orang yang berada paling dekat dengan pintu keluar dan merupakan tempat dimana makhluk itu muncul pula membuat dirinya ikut terhempas terbang menuju luar gedung akibat ketidaksiapan atas dirinya dalam menghadapi serangan kejutan.
(Suara kaca jendela pecah)
"Si sial!" tukas Zafran tak percaya dengan apa yang barusan ia lihat.
Pria itu langsung terbang keluar begitu saja hanya dengan satu dorongan. Karena memang pada dasarnya ukuran makhluk itu sepuluh kali lipat dari ukuran badan manusia normal.
Masih bisa mengendalikan tubuh dan berusaha untuk tidak kalah dengan rasa takut di dalam dirinya, ia mulai mengarahkan senjata yang sedang ia genggam ke arah makhluk itu meskipun jika kalian lihat sendiri Zafran juga sedang gemetaran menghadapinya.
"Eh?" tak jadi menarik pelatuk.
Dalam kejapan mata berikutnya, Zafran sudah tak melihat lagi makhluk itu. Padahal sebelumnya ia benar-benar yakin jika makhluk itu sedang berada di hadapannya dan kini langsung lenyap begitu saja tanpa ada jejak sedikitpun.
"Hey, kau lihat itu?" ungkap gadis yang sedang berada di dekatnya dengan nada agak gelagapan karena merasa masih tak percaya dengan apa yang barusan ia lihat.
"Iya"
"Makhluk itu menghilang begitu saja."
"Ada yang aneh.." sahutnya yang kini telah menurunkan senjata dan mulai mencari tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi disana.
10 Menit telah berlalu dan tidak terjadi apa-apa di tempat itu. Semua makhluk yang sebelumnya dapat terlihat dengan mudah kini langsung lenyap begitu saja, sama seperti makhluk yang sebelumnya sempat dihadapi oleh mereka berdua.
Meskipun masih belum terlalu mengerti dengan apa yang barusan terjadi, Zafran dan gadis itu kembali melanjutkan tujuan utama mereka saat ini.
Ya, keluar dari gedung itu secepatnya.
Ketika mereka berdua keluar dari salah satu kamar apartemen dan melewati lorong gedung yang ada, sama sekali tidak terlihat tanda-tanda kehidupan disana. Tak ada tubuh yang tersisa kecuali darah yang menempel dimana-mana.
Melihat hal itu saja sudah membuat Putra tak penasaran lagi dengan darimana darah-darah tersebut berasal, sama seperti gadis itu yang juga ikut ketakutan ketika melihat ada darah dimana-mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Coming [END]
Horror(18+) Belakangan ini semua temanku mati secara satu persatu. Apakah aku yang akan menjadi selanjutnya?