Near

9.1K 485 0
                                    

A/N: Jangan lupa vote dan comment :)



 Mereka berdua terus berada disitu hingga matahari benar-benar terlihat tenggelam  dibalik beberapa pegunungan serta diikuti dengan kegelapan yang mulai mengambil alih keadaan.

 Disitu, Intan lah yang senang dan paling menikmati keadaan, berbeda dengan Joseline yang tampak tidak sesenang Intan dan lebih terlihat seperti biasa saja, karena terlihat sedang memikirkan sesuatu.

 Raut wajah Joseline juga tampak berubah meskipun sesaat ketika ia  sedang melihat Bulan yang mulai menampakkan diri di atas sana secara perlahan. Satu-satunya alasan Joseline bersikap begitu karena setelah Bulan muncul di langit, itu tandanya ritualnya sudah bisa dimulali sejak saat itu juga.


"Ayo masuk, disini udah gelap" ajak Joseline yang sudah masuk kedalam mobil duluan untuk menyalakan mesin mobil.

"Iya kak.." balas Intan yang menurut begitu saja dan langsung beranjak dari tempatnya berdiri saat ini.


 Setelah itu, Joseline berniat membawa mereka berdua ke Villa untuk segera mempercepat ritualnya. Di perjalanan pun, yang terlihat paling bersemangat ketika bercerita adalah Intan ketimbang Joseline. Intan bercerita tentang banyak hal meskipun Joseline hanya menjawab sekenanya saja. Meskipun begitu Intan masih juga terus terlihat selama perjalanan.

 Hingga akhirnya mereka berdua sampai di depan Villa. Dan terlihat si Joko sedang dalam perjalanan untuk membuka gerbang depan. Disaat yang sama, Joseline sudah bosan mendengar segala ocehan dari Intan. Maka dari itu ia langsung memukul tengkuk Intan yang ada di belakang lehernya dengan keras. Intan yang tentu saja sangat tidak siap dengan apa yang dilakukan oleh Joseline langsung dibuat tak sadarkan diri olehnya.

 Setidaknya Intan sudah tak bisa banyak mengoceh seperti tadi dan kuping Joseline tidak akan terasa panas lagi.

 Intan yang satunya juga sudah menyadari jika kakaknya sudah kembali dengan membawakan calon tubuh fisiknya yang baru. Jadi untuk saat ini, ia hanya melihat kedatangan kakaknya dari jauh karena tak ingin menganggu saja.


"Siapkan tempat dan bawa dia setelah ini.." intruksi Joseline sambil menunjuk tubuh Intan yang sedang pingsan kepada si Joko yang pikirannya sudah tercuci otak. Jadi ia sama sekali tidak akan memikirkan hal yang aneh-aneh kepada Joseline dan akan mematuhi segala perintahnya.

"Siap tuan." ucapnya sambil mengangguk dan setelah itu mobil Joseline beranjak masuk ke dalam dan melewati gerbang depan Villa.


 Dan setelah Joseline selesai memarkirkan mobilnya, ia langsung keluar dari mobil dan masuk kedalam Villa karena ia ingin mencari sesuatu yang akan digunakan untuk ritual nanti sementara urusan sisanya diurus oleh anak buahnya.


"Dia sudah disini kan?" tanya Intan yang mulai menampakkan diri tak jauh dari tempat Joseline berdiri saat ini.

"Iya, kamu bebas kalo mau ngeliat dia sekarang.." timpal Joseline yang masih berjalan dan sama sekali tidak memperlambat langkahnya.

I'm Coming [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang