Dua Puluh

6.8K 471 65
                                    

TERUNTUK kamu yang dulu sangat kucintai hingga kini.
Terima kasih,
Darimu aku mengerti bahwa,
Ada sesuatu yang bukan milik,
Yang entah bagaimana dipaksakan tidak akan pernah bisa dimiliki.
Ada rasa yang tak bisa dipaksakan,
Dikala salah satu menolak untuk membalas.
Juga,
Ada luka yang tercipta karena terlalu tingginya harapan,
Namun nyatanya tidak pernah diharapkan.

"Cerita yang dia bikin mirip sama kisah dia sama Alvin, bertepuk sebelah tangan."

Padahal tanpa ia sadari, ia pun juga seperti itu. Latisha yang menyukai Alvin, tetapi Alvin belum mengetahui tentang perasaannya kepada Latisha. Sedangkan, di sisi lain ada Alvan yang menyukai Latisha.

Ini rumit.

Cinta yang saling bertepuk sebelah tangan.

Ibu jari laki-laki itu sibuk menyentuh layar ponselnya. Mulutnya bergerak pelan, terus membaca kalimat per kalimat yang tertera di layar ponselnya. Ia terlihat fokus, sesekali tertawa kecil—membayangkan penulis cerita yang sebenarnya terkenal agak jutek, berubah menjadi puitis. Alvan tak pernah menyangka ini sebelumnya.

"Woi! Kenapa lo ketawa sendiri? Otak lo mulai miring ya?" Arsalan menatap geli Alvan.

Alvan menatap Arsalan dengan tatapan mematikan. Arsalan membalasnya dengan cengiran lebar. Alvan pun kembali fokus dengan ponselnya. Ia berdecak kesal ketika mendapati cerita karangan Latisha ternyata bersambung. Alvan melihat note yang tertera di akhir cerita—cerita tersebut akan diupdate setiap senin malam. Sedangkan hari ini baru masuk hari rabu, masih ada lima hari lagi. Alvan menggigit bibir bagian dalamnya ketika hendak meninggalkan komentar di cerita tersebut.

Sudah berkali-kali ia mengetik, kemudian dihapus kembali—mencari kalimat yang pas agar Latisha senang dan semakin semangat menulis. Alvan mendesah frustrasi, ia tidak menemukan kalimat yang pas. Alvan pun pasrah, hanya mengetik kalimat yang terlintas di otaknya saat ini.

Tak lama, setelah ia sedang men-stalk blog milik Latisha, Alvan mendapat balasan komentar dari sang penulis di aplikasi menulis dan membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama, setelah ia sedang men-stalk blog milik Latisha, Alvan mendapat balasan komentar dari sang penulis di aplikasi menulis dan membaca.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alvan & AlvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang