11. Puti Baper

103K 4.3K 347
                                    

Puti kira kalau Daniel hanya ingin memberikan omongan aja kepada tersangka penjahat kelamin itu. Nyatanya, Daniel malah menghajarnya dengan membabi buta. Tidak tidak, Puti tidak mau ada keributan dan mereka dijadikan pemandangan tidak sedap.

“kak udah! Jangan berantem!” ucap Puti sambil menarik-narik bahu Daniel.

“AWAS LO! URUSAN KITA BELUM SELESAI!” ucap Daniel kepada tersangka.

Puti dan Daniel hendak kembali menuju mobil yang terparkir di pinggir jalan. Namun, saat Daniel membalikkan badannya, tersangka malah membalikkan badan Daniel lagi lalu memberikan satu tonjokkan sebelum ia lari.

Akibatnya, sudut bibir Daniel terluka. Jelas Daniel hendak mengejar dan menghajarnya kembali. Namun, Puti menahan dan memaksanya agar pulang saja kerumah.

“akh!” rintih Daniel ketika Puti mengobati luka pada sudut bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“akh!” rintih Daniel ketika Puti mengobati luka pada sudut bibirnya.

“tahan kak.” ucap Puti.

“dari pada dikasih obat merah, mending lo cium bibir gue. Bikin cepet sembuh dan gak sak-- akh!”

Puti semakin menekan luka Daniel karena merasa kesal dengan ucapannya. Bukan kesal sih, lebih tepatnya malu karena Daniel menyuruhnya untuk mencium bibirnya.

“kakak sama aja kayak cowok tadi! Sama sama mesum!” ucap Puti terlihat sedikit kesal.

Bukannya merasa berasalah, eh Daniel malah cengengesan sana sini. Ekspresi Puti kalau lagi ngambek itu loh bikin Daniel enggak tahan ketawanya. Seperti anak kecil sedang marah kepada orang tuanya.

“Put, coba tatap gue.” ucap Daniel dengan wajah seriusnya.

Puti yang awalnya sedang ngambek pun jadi ikut serius karena wajah Daniel benar benar menunjukkan kalau dia sedang serius. Ia menatap kedua mata Daniel cukup lama, sampai akhirnya ia salah tingkah dan mengalihkan pandangannya kemana mana.

“apaan sih kak? Kok serius banget sih?”

Jujur, Daniel itu memang ganteng pake banget. Kalau bukan kakak tirinya, mungkin Puti sudah akan berusaha untuk mendekati Daniel dan berusaha mencuri hatinya. Wajarlah, tiap hari ia bertemu dengan teman sekelasnya yang bisa dibilang ketampanannya hanya standar. Apalagi si Woojin buluk itu.

Daniel tiba tiba melingkarkan kedua tangannya tepat di pinggang Puti. Entahlah, kenapa Daniel melakukan hal seperti itu kepada Puti.

“siap?” ucap Daniel yang perlahan mendekatkan wajahnya ke wajah Puti.

Puti bingung. Puti gatau harus ngapain dan juga Puti gatau apa yang akan Daniel lakukan kepadanya. Kalau di drama-drama sih, ini namanya mau ciuman. Tapi masa iya Daniel mau...?

Puti gatahan lagi. Puti akhirnya memejamkan kedua matanya sambil mengepalkan kedua tangannya dengan erat. Masa bodo dengan jantungnya yang terus berdetak kencang.

Cup.

“gue istirahat dulu.” ucap Daniel setelah mencium Pipi kanan Puti lalu pergi menuju kamarnya.

Sementara Puti tetap mematung sambil memegangi pipi kanannya yang telah ternodai oleh kakak tirinya. Pipinya memerah, jantungnya berdetak lebih kencang, dan anehnya, ia malah tersenyum malu setelah kejadian tadi.





“ngarep gue cipok kan lo? Ck.” - daniel.

” - daniel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
StepBrother [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang