16. KOTOR

132K 3.3K 211
                                    

Puti terbangun dari tidurnya dengan merasakan sedikit perih pada bagian bawahnya. Dan ketika ia terbangun, ia tak dapat menghindari senyuman terindah yang ia pancarkan di wajah cantiknya. Malam itu, benar-benar malam yang panjang dan tak disangka akan terjadi kepada Puti. Semua kehormatan yang ia punya, sudah Daniel lihat dan ia dapati malam itu.

“udah bangun lo?”

Suara Daniel yang memang berat dari lahir, membuat Puti semakin memancarkan senyumannya. Ia kira Daniel sudah pergi bekerja, namun nyatanya ia masih berada di dalam kamar Puti dan sudah mengenakan sweater putih untuk menutupi badannya. Bahkan, rambutnya saja sudah terlihat sangat rapi. Berbeda dengan Puti yang masih mengenakan selimut untuk menutupi seluruh badannya dan juga rambut yang acak-acakan.

 Berbeda dengan Puti yang masih mengenakan selimut untuk menutupi seluruh badannya dan juga rambut yang acak-acakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“pagi kak.” ucap Puti.

Daniel hanya tersenyum miring.

“Bangun! Masak terus nyuci baju sana!”

Puti mengerutkan dahinya. Kenapa Daniel tiba-tiba bersikap semena-mena lagi padanya? Apa mungkin efek tadi malam?

“t-tapi, aku masih ngerasa sakit kak.” balas Puti.

“ya itu bukan urusan gue! Gue mau jemput mama di bandara. Kalau satu jam lagi lo ga ngerjain semua yang gue suruh, siap-siap aja mama bakalan marah besar sama lo. Paham?!” ucap Daniel lalu hendak pergi keluar dari dalam kamar Puti.

Namun, sebelum ia benar-benar keluar dari dalam kamar Puti, ia sempat mengatakan sesuatu untuk adik tirinya tersebut.

“oh iya... semua perlakuan gue selama mama gak ada, itu cuma bohongan! Dan semua yang gue ucapin tadi malam itu juga bohong! Jadi jangan harap lo minta apa-apa lagi ke gue! Dasar, JALANG!” ucap Daniel dengan menekan dan memperjelas kata "jalang". Setelah itu, Daniel benar-benar pergi dari dalam kamar Puti.

Sementara Puti hanya diam menatap pintu kamarnya yang sudah tertutup rapat. Ia benar-benar tidak menyangka jika Daniel mengatakan hal barusan. Katakan, semua ini mimpi kan?

“K-kak Daniel?” air mata Puti mulai membasahi kedua pipinya. Demi apapun, Puti merasa dirinya sangat bodoh! Bodoh sekali!

“HAAAAA!!!!”

Puti berteriak kencang nemerima kenyataan yang amat sangat pahit untuknya. Ia juga mengacak-acak rambutnya dengan keras dan memukuli dirinya sendiri karena merasa jijik dan kotor. Ia merasa jika dirinya seperti para jalang yang memberikan kehormatannya dengan sangat gampang. Andai saja waktu itu ia mengikuti ajaran Tuhan dan tidak dengan gampang mengikuti bisikan setan, sudah pasti semua ini tidak akan terjadi. Bodoh! Bodoh!

Puti akhirnya bangun dan pergi ke kamar mandi untuk merendam dan membersihkan dirinya yang sudah ternodai oleh kakak tirinya sendiri.

Walaupun Puti sadar, mau seberapa lama ia berendam dalam air atau mau mandi berulang kali pun ia tidak akan bisa menghilangkan noda kotor yang menempel pada tubuhnya. Semua itu karna kesalahan dirinya yang mudah tertipu dengan kata-kata busuk yang Daniel ucapkan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
StepBrother [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang