33. A Kiss Changed Everything

51.1K 2.4K 161
                                    

Puti hanya bisa melihat Daniel yang tengah memasukkan baju-baju miliknya ke dalam koper. Sedih pastinya, tapi, Puti tidak bisa berbuat apa-apa lagi sekarang.

“kenapa sih liatin aku kayak gitu?” tanya Daniel yang masih sibuk dengan baju-bajunya.

“enggak kak. Cuma pngen aja ngeliatin kakak.” ucap Puti sambil mencoba tersenyum.

“udah jangan tatap aku terus. Aku tau aku ganteng.” ucap Daniel dengan menampakkan gigi kelincinya.

Setelah selesai dengan baju-baju miliknya, Daniel mendekati Puti dan langsung saja memeluk gadis mungilnya itu dengan tiba-tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah selesai dengan baju-baju miliknya, Daniel mendekati Puti dan langsung saja memeluk gadis mungilnya itu dengan tiba-tiba.

Puti terkejut karena tiba-tiba Daniel memeluk dirinya dan langsung menempelkan kepalanya pada bahu Puti.

“kenapa kak?”

Daniel menghembuskan napasnya dengan kasar. Ia juga semakin mengeratkan pelukannya.

“mama pasti kecewa sama aku Put..”

“kecewa?”

“mama dulu diperkosa sama pacarnya. Waktu itu umur mama masih 20 tahun, tapi mama udah ngandung aku di perutnya. Pacarnya enggak mau tanggung jawab dan pergi begitu aja sampai sekarang.”

“jadi, papanya kakak itu pacarnya mama dulu?”

“iya Put. Tapi dia bukan papa aku! Aku benci sama dia! Mama dulu berjuang keras buat hidupin dirinya sama aku. Andai dia gak pernah ngelakuin itu sama mama, pasti mama gak bakalan hidup dengan susah dulunya!”

“aku tau kakak benci sama papanya kakak, tapi, kakak gak boleh dendam gitu sama papanya kakak. Gimana pun, kakak ada di dunia ini ya gara-gara dia juga. Walaupun dengan cara tidak terpuji.”

“tapi aku gak---”

“sstt. Gak ada tapi tapian. Percaya sama aku, papanya kakak pasti bakalan lebih menderita dari penderitaan mama dulu. Setiap perbuatan buruk pasti akan berujung buruk juga kak. Makanya, kakak jangan dendam sama dia, cukup Tuhan saja yang membalasnya.”

Daniel melepaskan pelukannya dan menatap Puti dengan dalam. Daniel merasakan tiap hari Puti semakin dewasa. Rasanya, Daniel semakin tidak sabar untuk segera menikahinya.

“aku suka dengan sifatmu yang semakin dewasa. Tapi, aku lebih suka sama sifat manja kamu di atas kasur.” ucap Daniel dengan smirk handalannya.

Ketika Daniel mengatakan hal tadi, Puti merasakan seperti ada kupu-kupu berterbangan di dalam perutnya. Sialnya, pipi Puti juga berubah menjadi merah tomat karena malu dengan ucapan Daniel.

“pacar pipi aku merah!! Ah gemasnya!!” Daniel mengunyel-unyel pipi Puti tanpa ampun.

“akh! Akyit kyak!” (ah! Sakit kak!)

Cup!

Daniel mengecup bibir Puti dengan sekilas. Daniel heran, kenapa ia bisa mempunyai pacar yang  menggemaskan seperti Puti?

Then you changed my world with just one kiss

“really?”

“ofc, baby.”

Cup!

Kini Puti yang mengecup singkat bibir Daniel. Lucunya, setelah ia mengecup singkat bibir Daniel, Puti menutup wajahnya dengan kedua tangannya  karena merasa malu dan takut pipinya kembali berubah menjadi merah tomat di hadapan Daniel.

“pacar aku mulai nakal ternyata!”

Selagi Daniel tengah menggoda sang pacar, ternyata Mama Jeje memperhatikan tingkah mereka berdua dari depan pintu kamar Daniel.

Ada senyuman yang terpancar di wajah Mama Jeje.

Tidak pernah Mama Jeje melihat Daniel sebahagia ini sebelumnya. Walaupun Daniel termasuk anak yang suka tersenyum sekalipun ada masalah, namun senyuman kali ini berbeda dan belum pernah Mama Jeje rasakan sebelumnya. Dan semua itu berkat si Puti.

“senangnya melihat anakku tersenyum bahagia sekarang. Terima kasih sudah membuat hidupnya lebih berwarna, Puti.” - Mama Jeje.

” - Mama Jeje

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
StepBrother [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang