StepBrother [√]

3. Berubah

Setelah pernikahan Papa Puti dan Mama Jeje, keluarga Puti tumbuh menjadi keluarga yang harmonis. Mama Jeje memperlakukan Puti layaknya anak kandungnya, sedangkan Daniel memperlakukan Puti sebagai adik kesayangannya. Intinya bahagia banget deh mereka.

Tapi..

Itu tidak berlangsung lama. Setelah satu bulan menikah dengan Mama Jeje, Papa Puti mulai sakit sakitan. Udah sempet dirawat di rumah sakit, tapi selalu kambuh penyakitnya. Tuhan berkata lain, Papa Puti meninggal dunia karena serangan jantung. Ofc, Puti merasa kehilangan lagi.

Walaupun merasa kehilangan, Puti tetap bersyukur masih memiliki Mama Jeje dan Daniel yang ia pikir selalu ada untuknya.

Nyatanya semua itu terbalik. Yang ada, Puti selalu ada untuk mereka. Sifat sifat keaslian mereka pun mulai bermunculan.

"PUTI! MANA BAJU MAMA? UDAH KAMU SETRIKA BELUM?!"

"WOY PUT! MANA SARAPAN GUE?! GUE MAU BERANGKAT KERJA, TOLOL!"

Puti hanya bisa menghela napasnya dengan kasar. Kenapa mereka tiba tiba memperlakukan Puti sebagai pembantu di rumahnya sendiri?

"Ini ma baju mama." ucap Puti memberikan baju Mama Jeje.

"sana cepat masak! Daniel mau berangkat kerja tuh!"

"iya ma."

Puti menuju dapur untuk menyiapkan sarapan untuk Daniel. Namun, ia mendapatkan tatapan tajam dari kakak tirinya tersebut.

"mau ngapain lo?" tanya Daniel dengan suara beratnya.

"mau masak kak. Kakak laper kan?"

"makan tu laper! Gue udah buat mie instan gara gara lo kelamaan! Udah sana lo rapiin kamar gue!"

"tapi aku laper kak.."

"ya bodo lah! Inget ya, lo ga boleh sarapan sebelum kamar gue bersih!" ucap Daniel lalu pergi berangkat kerja.

Lagi lagi Puti hanya bisa bersabar. Puti bahkan belum bersiap siap untuk berangkat kesekolah, namun ia udah mendapatkan banyak tugas di rumahnya. Kalau kayak begini, bisa bisa ia terlambat masuk kesekolah.

"Ma Pah, boleh Puti nyusul kalian di Surga?"

Semoga tyda bosan kalian :')