13. Daniel Juga Ingin

105K 4.3K 400
                                    

Setelah membayar semua belanjaannya, Daniel buru buru pulang kerumah karena tak sabar untuk memakan semua jelly jelly yang baru saja ia beli. Entahlah, Daniel yang umurnya sudah berkepala dua ini masih saja menyukai jelly. Sampai kapanpun ia akan tetap menyukai jelly.

Kenyel kenyel gimana gitu katanya.

Ceklek..

“gue pulang!” ucap Daniel.

Ia awalnya tak sadar jika kedua sahabatnya berada dirumahnya. Dan setelah ia melihat dua "pedofil" tersebut, ia langsung menghampirinya dan berusaha agar Puti tidak lagi mengobrol dengan teman temannya.

“loh, kalian ngapain kesini?” tanya Daniel.

“ya mau ketemu sama lo lah! Bego!” ucap Minhyun.

“ya maksudnya, lo berdua ada perlu apa sama gue? Goblok!” balas Daniel.

“ya lo kayak ga tau kita kita aja, tolol!” balas Hanbin.

Dan Puti menyadari jika Daniel dan teman temannya memiliki kesamaan. Pertama, sama sama aneh tapi ganteng. Kedua, selalu menggunakan embel embel "ya" didepan ucapannya. Ketiga, sama sama mengisi kalimat yang memiliki arti yang sama di akhir kalimatnya, hanya saja beda pengucapan.

Orang ganteng mah bebas.

“ee, Put. Ini permen yang lo minta.” ucap Daniel sambil menyodorkan permen.

“oh, iya kak makasih.” balas Puti sambil mengambil permen di tangan daniel.

“Put, lo belajar sana. Besok sekolahkan?”

“iya kak. Kalau gitu aku kekamar dulu ya.” ucap Puti lalu pergi ke kamarnya.

“dah Puti.” ucap Hanbin sambil melambaikan tangannya.

“yah adek manis jangan belajar dong! Belajar mencintai kakak aja.” goda Minhyun yang mendapatkan pukulan dari Daniel.

“bacot! Udah ayo ke kamar gue sekarang!”

“jadi, lo berdua mau ngapain?” tanya Daniel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“jadi, lo berdua mau ngapain?” tanya Daniel.

“butuh cewek gue Dan! Gue baru diputusin nih. Anjeng!” ucap Hanbin kesal.

“salah lo sendiri! Udah tau cewek lo hamil, tapi lo malah nyuruh dia gugurin! Tanggung jawab lah, goblok!” Balas Daniel.

“kalo gue sih lagi butuh jablay Dan. Gila, dari kemarin gue ga bisa tahan ni hasrat gue!” ucap Minhyun.

“kan temen temen jablay gue udah lo dapetin nomornya. Telpon aja orangnya langsung.” balas Daniel.

“awalnya sih gitu Dan. Gue dateng kesini mau minta saran, diantara para jablay jablay lo, yang mana yang paling nikmat?” tanya Minhyun.

“kaga tau gue. Gue ga pernah main sama mereka.” ucap Daniel.

“tapi itu awalnya Dan. Sejak dateng kerumah lo, gue jadi berubah pikiran.” ucap Minhyun.

“maksud lo gimana sih Hyun?” tanya Hanbin.

“tau nih, maksud lo apaan?” tanya Daniel.

“gue pengen main sama adek lo Dan.” balas Minhyun yang membuat Daniel sedikit emosi.

“GAK!”

“lah? Napa Dan? Kan dia cuma adek tiri lo aja. Udahlah ikhlasin aja buat gue.” balas Minhyun.

“bukan gitu masalahnya cuk!” ucap Daniel.

“ya terus apa masalahnya?” tanya Hanbin dan Minhyun bersamaan.

“masalahnya....” ucap Daniel menggantung.






































“masalahnya, gue juga pengen ambil perawannya dia!”

Hanbin dan Minhyun seketika bungkam dengan ucapan Daniel.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
StepBrother [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang